B. Syarat serta Prosedur Pemberian Kredit Usaha Rakyat KUR pada
Bank BTN Cabang Pemuda Medan
Sebagai lembaga keuangan peranan bank dalam perekonomian sangatlah penting, hampir semua kegiatan perekonomian masyarakat
membutuhkan bank dengan fasilitas kreditnya. Untuk memperoleh kredit bank seorang debitor harus melalui
beberapa tahapan, yaitu dari tahap pengajuan aplikasi kredit sampai dengan tahap penerimaan kredit. Tahapan-tahapan tersebut merupakan
suatu proses baku yang berlaku bagi setiap debitor yang membutuhkan kredit bank.
Proses pemberian kredit oleh satu bank dengan bank lain tak jauh berbeda. Kalaupun ada perbedaan hanya terletak pada persyaratan dan
ukuran penilaian yang ditetapkan oleh bank dengan pertimbangan masing- masing dengan tetap memperhitungkan unsur persaingan atau
kompetisi.
123
Bank BTN Cabang Pemuda Medan yang menjadi lokasi penelitian merupakan salah satu bank umum yang mengeluarkan produk Kredit
Usaha Rakyat KUR di samping bank lain yaitu Bank BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Bukopin, dan Bank Pembangunan
Daerah.
124
Dari hasil wawancara yang dilakukan, yang dimaksud dengan Kredit Usaha Rakyat KUR pada Bank BTN merupakan fasilitas Kredit
123
Hermansyah, Op. Cit., Halaman 68
124
http:www.tnp2k.go.ididtanya-jawabklaster-iiiprogam-kredit-usaha-rakyat-kur akses pada 6 Juni 2015
yang diberikan kepada usaha produktif dan layak fesible namun belum bankable, dalam bentuk Kredit Modal Kerja danatau Kredit Investasi.
Usaha produktif yang dimaksud adalah dalam kategori Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah, Koperasi, Kelompok Usaha, dan
Lembaga Linkage.
125
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan danatau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam Pemberian
Kredit Usaha Rakyat KUR Tanpa Jaminan adalah sebagai berikut:
126
Kriteria usaha mikro adalah sebagai berikut:
127
1. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 lima
puluh juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
2. memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00
tiga ratus juta rupiah. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari
125
Hasil Wawancara dengan Ibu Erika Rizki Prawitasari selaku karyawan di bidang Analisis Kredit pada Bank BTN Cabang Pemuda Medan pada tanggal 8 Juni 2015.
126
Republik Indonesia, “Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah” Pasal 1 butir 1 Selanjutnya disingkat Republik Indonesia-III
127
Ibid., Pasal 6 ayat 1
Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
128
Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut:
129
1. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 lima puluh
juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
atau 2.
memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak
Rp2.500.000.000,00 dua milyar lima ratus juta rupiah.
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang
bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
130
Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut:
131
1. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 lima ratus
juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00
128
Ibid., Pasal 1 butir 2
129
Ibid., Pasal 6 ayat 2
130
Ibid., Pasal 1 butir 3
131
Ibid., Pasal 6 ayat 3
sepuluh milyar rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
2. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00
dua milyar lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00 lima puluh milyar rupiah.
Kredit Usaha Rakyat KUR sendiri merupakan program pemberian kreditpembiayaan dengan nilai di bawah Rp 500.000.000
dengan pola penjaminan oleh Pemerintah dengan besarnya coverage penjaminan sebesar 70 dari plafon kredit untuk
sektor lainnya. Lembaga penjaminnya yang terlibat adalah 2 lembaga penjamin nasional, yaitu Perum Jamkrindo dan PT. Askrindo. Meskipun
demikian sumber dana penyaluran KUR 100 bersumber dari dana Bank Pelaksana, dalam hal ini Bank BTN. Pemerintah, melalui perusahaan
penjamin hanya memberikan sebagian penjaminan terhadap Bank Pelaksana atas KUR yang diberikan kepada UMKMK dan penjaminan ini
hanya bersifat sementara. Perusahaan penjaminan mendapat Imbal Jasa Penjaminan IJP yang dibayar pemerintah. Karena itu, UMKMK tetap
berkewajiban melunasi KUR yang diterima dari Bank Pelaksana.
132
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu karyawan Bank BTN Cabang Pemuda Medan, adapun syarat dan ketentuan yang harus
132
Hasil Wawancara dengan Ibu Erika Rizki Prawitasari selaku karyawan di bidang Analisis Kredit pada Bank BTN Cabang Pemuda Medan pada tanggal 8 Juni 2015.
dipenuhi calon debitur atau nasabah yang hendak mengajukan Kredit Usaha Rakyat KUR adalah sebagai berikut:
133
1. Perorangan, Badan Usaha, dan Kelompok Usaha.
Persyaratan Umum:
2. Bukan usaha yang baru berdiritelah memiliki pengalaman usaha.
3. Tidak sedang menerima kredit modal kerja danatau investasi dari
perbankan atau yang tidak sedang menerima kredit program dari Pemerintah. Diperbolehkan apabila sedang menerima kredit
konsumtif Kredit Kepemilikan Rumah, Kredit Kendaraan Bermotor, Kartu Kredit, dan kredit konsumtif lainnya.
Adapun persyaratan berupa dokumen yang harus dilengkapi calon debitur adalah sebagai berikut:
134
1. Perorangan
a. Fotokopi KTP, Kartu Keluarga, dan Surat Nikah bagi yang
sudah menikah; b.
Perijinan Usaha SIUP, TDP, dan SITU atau keterangan usaha dari KelurahanKecamatan atau Dinas Pasar bila usahanya di
Pasar;
c. NPWP untuk kredit
≥ Rp. 100.000.000,-; d.
Catatan keuangan usaha. 2.
Badan Usaha a.
Akta anggaran dasar sampai dengan akta perubahan terakhir. b.
Perijinan Usaha SIUP, TDP, dan SITU atau keterangan usaha dari KelurahanKecamatan atau Dinas Pasar bila usahanya di
Pasar;
c. NPWP untuk kredit
≥ Rp. 100.000.000,-; d.
Legalitas tempat usaha bila ada; e.
Laporan keuangan terakhir minimal catatan keuangan usaha.
133
Hasil Wawancara dengan Ibu Erika Rizki Prawitasari selaku karyawan di bidang Analisis Kredit pada Bank BTN Cabang Pemuda Medan pada tanggal 8 Juni 2015.
134
Hasil Wawancara dengan Ibu Erika Rizki Prawitasari selaku karyawan di bidang Analisis Kredit pada Bank BTN Cabang Pemuda Medan pada tanggal 8 Juni 2015.
Bank juga meminta agunan terhadap KUR BTN yakni sebesar 30 dari total kredit yang dimintakan. Berdasarkan hasil wawancara, adapun
agunan yang diminta oleh Bank adalah berupa:
135
1. Benda tidak bergerak berupa tanah dan bangunan yang sudah
memiliki sertifikat dari Badan Pertanahan Negara BPN atas nama sendiri atau orang terdekat suamiistri, anak, mertua dan
sudah terikat oleh hak tanggungan.
2. Barang bergerak berupa mesin, mobil, dan sepeda motor.
Selanjutnya adalah analisis kredit, tujuan analisa kredit adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan dan kemauan debitur membayar
kembali kreditnya kepada bank melalui analisa karakter character, kapasitas capacity, modal capital, kondisi ekonomi condition dan
agunan collateral. Analisis Kredit merupakan suatu proses analisis yang dilakukan oleh bank untuk menilai suatu permohonan kredit yang telah
diajukan oleh calon debitur. Dengan melakukan analisis terhadap permohonan kredit tersebut bank ingin mendapat keyakinan bahwa proyek
yang akan dibiayai dengan kredit tersebut layak feasible. Bank melakukan analisis kredit dengan tujuan untuk mencegah secara dini
kemungkunan terjadinya default oleh nasabah. Analisis yang baik akan menghasilkan keputusan yang tepat, sehingga analisis kredit merupakan
salah satu faktor yang sangat penting dalam keputusan kredit.
136
Hasil analisa dituangkan dalam Memorandum Analisa Kredit MAK sebagai dasar pertimbangan bagi Pemutus dalam memberikan
135
Hasil Wawancara dengan Ibu Erika Rizki Prawitasari selaku karyawan di bidang Analisis Kredit pada Bank BTN Cabang Pemuda Medan pada tanggal 8 Juni 2015.
136
Ismail, “Manajemen Perbankan dari Teori Menuju Aplikasi”, Penerbit Kencana, Jakarta, 2010. Halaman 111
putusan kredit. Keterangan yang menyatakan kredit dijaminkan kepada Perusahaan Penjamin dicantumkan dalam Memorandum Analisa Kredit
dan Putusan Kredit. Calon debitur akan memperoleh Surat Penawaran Putusan Kredit
SPPK yang berisi persetujuan akan adanya pemberian kredit usaha rakyat sesuai permohonan yang diajukannya. Setelah debitur menyetujui
SPPK dan menandatanganinya maka akan dilakukan realisasi kredit. Setelah kredit disetujui bank dan debitur melakukan penarikan
dana kredit, maka bank wajib menindaklanjutinya dengan melakukan pengawasan kredit. Pengawasan kredit dilakukan dengan meneliti dan
menilai laporan-laporan yang wajib disampaikan debitur dan atau dengan melakukan pemeriksaan lapangan kepada debitur. Pengawasan yang
efektif akan dapat mencegah terjadinya penyimpangan kredit oleh debitur dan diharapkan dapat secara dini mengetahui permasalahan yang timbul
terhadap kelancaran pelunasan kredit.
137
C. Faktor-faktor yang Menyebabkan Terjadinya Kredit Macet dalam