18
2.1.2. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Corporate Social
Responsibility Disclosure
Pengungkapan atau
disclosure menurut
Politon Rustiyaningsih2013 adalah penyajian sejumlah informasi yang
dibutuhkan untuk mengoperasi secara optimal pasar modal yang efisien. Dalam interpretasi yang lebih luas, pengungkapan terkait dengan informasi
baik yang terdapat dalam laporan keuangan maupun komunikasi tambahan supplementary communication yang terdiri dari catatan kaki, informasi
tentang kejadian setelah tanggal laporan, analisis manajem atas operasi perusahaan di masa dating, prakiraan keuangan operasi, serta informasi
lainnya Sitepu, 2009. Pengunkapan tersebut ditujukan pada tanggung jawab sosial perusahaan yang dimana pengungkapan informasi CSR pada
laporan tahuan entitas bisnis berdampak positif, yaitu manfaat jangka panjang bagi perusahaan kedepannya.
Pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan pada umumnya masih bersifat voluntary suka rela, unregulated tidak dipengaruhi
peraturan tertentu, dan unaudited belum diaudit. Oleh karena itu, entitas bisnis yang dikelola oleh manajer yang memiliki pandangan filosofi
manajerial yang berbeda dan keluasan yang berkaitan dengan pengungkapan informasi yang tidak diwajibkan oleh badan penyelenggara
pasar modal. Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang sering juga
disebut sebagai social disclosure, corporate social reporting, social accounting atau corporate social responsibility merupakan proses
19 pengkomunikasian dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi
organisasi terhadap kelompok khusus yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara keseluruhan. Pengungkapan tanggung jawab sosial
dapat diukur dengan proksi Corporate Social Responsibility Disclosure Index CSRDI berdasarkan Global Reporting Initiatives GRI yang
diperoleh dari website www.globalreporting.org
indriani,2011. Hal-hal yang berkaitan dengan pelaporan sosial perusahaan terdiri
dari lima, yaitu: a.
Lingkungan, meliputi pengendalian terhadap polusi, pencegahan atau perbaikan terhadap kerusakan terhadap lingkungan, conservasi alam,
dan pengungkapan lain yang berkaitan dengan lingkungan. b.
Sumber daya manusia, meliputi aktivitas di dalam suatu komunitas, dalam kaitan dengan pelayamam kesehatan, pendidikan dan seni.
c. Energi, meliputi konservasi anergi, efesiensi energi dan lain-lain.
d. Produk, meliputi, keamanan, pengurangan polusi dan lain-lain.
e. Praktek bisnis yang wajar, meliputi, pemberdayaan terhadap minoritas
dan perempuan, dukungan terhadap usaha minoritas dan tanggung jawab sosial.
Akuntansi pertanggung jawaban sosial Social Responsibility Accounting menurut Sitepu 2009 adalah akuntansi yang memerlukan
adanya laporan mengenai terlaksananya pertanggungjawab sosial perusahaan.
20
2.1.3. Landasan Teori