signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini , maka
dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel bebas secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel tak bebas. Jika nilai
probabilitas tingkat signifikansi
, maka dapat disimpulkan bahwa paling tidak terdapat satu variabel bebas yang
mempengaruhi variabel Belanja Modal.
Tabel 4.7 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Sumber : hasil olahan software SPSS
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.7, nilai probabilitas atau Sig adalah 0,000. Karena nilai probabilitas, yakni 0,000 lebih
kecil dari nilai tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh simultan dari variabel bebas
signifikan secara statistik.
4.1.3.3 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial secara Individu Uji t
Uji signifikansi koefisien regresi parsial secara individu merupakan suatu uji untuk menguji apakah nilai dari koefisien
regresi parsial secara individu bernilai nol atau tidak Gujarati, 2003:250, Supranto, 2005:196.
Tabel 4.8 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial Secara Individu
Sumber : hasil olahan software SPSS 17
Berdasarkan Tabel 4.8 diperoleh persamaan regresi linear sebagai berikut:
CSRI =
0,099-0,012X1+0,01X2+5,122 X3+0,036X4+0,028X5
Cara pengambilan
keputusan dapat
dilakukan dengan
membandingkan nilai probabilitas atau Sig. dengan nilai tingkat signifikansi, yakni
. Jika nilai probabilitas tingkat
signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini , maka
nilai koefisien regresi parsial . Hal ini berarti pengaruh
antara variabel bebas terhadap variabel Belanja Modal tidak signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5. Namun jika
nilai probabilitas tingkat signifikansi yang digunakan, maka nilai koefisien regresi parsial
. Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel Belanja Modal signifikan
secara statistik pada tingkat signifikansi 5.
Cara lain pengambilan keputusan terhadap hipotesis dapat dilakukan dengan membandingkan nilai statistik dari uji terhadap
nilai kritis berdasarkan tabel distribusi . Sebelum menghitung nilai kritis , terlebih dahulu menghitung nilai derajat. Berikut rumus
untuk menghitung nilai derajat bebas.
Perhatikan bahwa menyatakan jumlah elemen dalam sampel, sedangkan merupakan jumlah variabel. Diketahui jumlah elemen
dalam sampel sebanyak 88 dan jumlah variabel adalah 6, sehingga derajat bebas adalah
– . Misalkan tingkat signifikansi
yang digunakan adalah 5, sehingga nilai kritis dengan derajat bebas 82 dan tingkat signifikansi
berdasarkan tabel distribusi adalah
. Tabel 4.9 merupakan penghitungan tabel
berdasarkan Microsoft Excel.
Tabel 4.9 merupakan penghitungan tabel berdasarkan
Microsoft Excel
Berikut aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis berdasarkan uji .
1. Pengujian Pengaruh Leverage terhadap Pertanggungjawaban
Sosial Y Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai
probabilitas atau Sig. dari variabel Profitabilitas adalah 0,291. Karena nilai probabilitas Leverage, yakni 0,291, lebih besar dari
tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Leverage dengan variabel
Pertanggungjawaban Sosial tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai
| , yakni
. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji .
2. Pengujian
Pengaruh Profitabilitas
terhadap Pertanggungjawaban Sosial Y
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Profitabilitas adalah 0,864.
Karena nilai probabilitas Profitabilitas, yakni 0,864, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa
pengaruh yang terjadi antara Profitabilitas dengan variabel Pertanggungjawaban Sosial tidak signifikan secara statistik.
Daerah penerimaan .
Daerah penolakkan .
Daerah penolakkan .
Perhatikan juga bahwa nilai |
, yakni . Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil
berdasarkan uji . 3.
Pengujian Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pertanggungjawaban Sosial Y
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Ukuran Perusahaan adalah
0,054. Karena nilai probabilitas Ukuran Perusahaan, yakni 0,054, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka
disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Ukuran Perusahaan dengan variabel Pertanggungjawaban Sosial tidak
signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai |
, yakni . Hasil dengan
pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji t. 4.
Pengujian Pengaruh Profil Perusahaan terhadap Pertanggungjawaban Sosial Y
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Profil Perusahaan adalah
0,020. Karena nilai probabilitas Profil Perusahaan, yakni 0,020, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka
disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Profil Perusahaan dengan variabel Pertanggungjawaban Sosial
signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai
| yakni
. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji .
5. Pengujian Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris
terhadap Pertanggungjawaban Sosial Y
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Ukuran Dewan Komisaris
adalah 0,000. Karena nilai probabilitas Ukuran Dewan Komisaris, yakni 0,000, lebih kecil dari tingkat signifikansi,
yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara
Ukuran Dewan
Komisaris dengan
variabel Pertanggungjawaban
Sosial signifikan
secara statistik.
Perhatikan juga bahwa nilai |
, yakni . Hasil dengan pendekatan probabilitas sama
dengan hasil berdasarkan uji t.
4.2. Pembahasan
Hasil pengujian data secar simultan, dapat disimpulkan bahwa variabel leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, profil perusahaan dan ukuran dewan
komisaris berpengaruh terhadap pertanggungjawaban sosial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012, yang
ditunjukkan dari nilai |
, yakni , dengan
tingkat signifikansi 0,000 0,05. Nilai koefisien determinasi sebesar
. Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas secara simultan