Aspek Aqidah Ruang Lingkup Ajaran Agama Islam

manusia dengan manusia dan masyarakat, termasuk dirinya sendiri dan alam lingkungan hidupnya. Ajaran ini diturunkan Allah untuk kesejahteraan umat manusia di dunia dan di akhirat nanti. 15 Sebagaimana diketahui bahwa dalam mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia dan masyarakat, ada beberapa asfek yang harus tertanam dalam diri manusia itu sendiri sehingga dapat mengamalkan ajaran agama Islam yang sebenarnya, diantaranya asfek aqidah, ibadah.dan akhlak

a. Aspek Aqidah

Aqidah dalam bahasa Arab adalah ikatan, sangkutan. Disebut demikian karena ia mengikat dan menjadi sangkutan atau gantungan segala sesuatu. Sedangkan dalam pengertian teknis adalah iman atau keyakinan. 16 Iman yaitu keyakinan bulat yang dibenarkan oleh hati diikrarkan oleh lisan dan diwujudkan dalam perbuatan dan tingkah laku dalam asfek. 17 Iman menurut hukum Islam ialah menyatu padukan ucapan lidah dengan pengakuan usaha anggota, dengan kata lain mengikrarkan dengan lidah akan kebenaran Islam, membenarkan yang diikrarkan lidah itu dengan hati dan melaksanakan kedua-duanya dengan 15 Mohamad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1998. Cet. Ke-1, h. 36 16 Mohammad Daud Ali Pendidikan Agama Islam Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,2004, Cet ke-5, h. 199 17 RMA Hanafi, Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi, Yogyakarta :philosophy Press,2001, Cet ke-1, h. 9 anggota. 18 Sedangkan menurut Abu Ahmadi iman adalah keyakinan kepada Allah, Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-Nya, Hari kiamat, Qodhha dan Qadar. 19 1. Iman kepada Allah Iman adalah tuntutan fitrah manusia dan kemanusiaan yang paling asasi, azali serta mendasar, tanpa keimanan yang benar manusia sulit diatur dan takan mampu mengatur kecuali dengan tangan besi, dan itu hanya sementara. Sebagaimana dijelaskan dalam Qur’an Surat Al-Ashr 103 yang berarti : “Demi masa, Sesungguhnya manusia itu secara keseluruhan akan tetap dalam keadaan rugi krisis, kacau, tidak aman. Kecuali bila mereka beriman menurut tuntutan Allah dan beramal shaleh serta hidup ingat-mengingatkan dengan dasar kebenaran haq dan ingat-mengingatkan dengan sabar,” Jadi Iman adalah tuntutan setiap insan yang sadar akan kedudukan dan tanggung jawabnya sebagai hamba Allah dan sekaligus bertugas sebagai kholifahnya- Nya yang bertanggung jawab untuk menata kehidupan yang rahmah, bahagia dan adil untuk semua dimuka bumi ini, di bawah lindungan pimpinan dan pengaturan Allah Yang Maha Esa. 20 18 T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Al Islam, Kepercayaan. Kesusilaan, Amal Kebajikan, Jakarta : Bulan Bintang, 1977, jilid I, cet ke-5, h.34 19 Abu Ahmadi dan Noor Salimi, Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi, Jakarta : Bumi Aksara, 2004, Cet ke-4, h. 4 20 H. Mawardi Noor, SH, Pengamalan Iman dan Taqwa menurut Al-Qur’an, ISBN : Wala Press, 1997, Cet ke-1, h. 21 Iman kepada Allah ialah membenarkan adanya Allah dengan cara meyakini dan mengetahui bahwa Allah SWT wajib ada-Nya karena Zat-Nya sendiri Tunggal, Esa, Raja Yang Maha Kuasa, Yang Hidup dan Berdiri Sendiri, yang Qodim dan Azali untuk selamanya. 21 2. Iman kepada Malaikat Allah Pengertian iman kepada malaikat harus dipahami dengan keyakinan dan dirasakan selalu bahwa Malaikat Allah adalah yang tugasnya melaksanakan segala yang diperintah Allah yang dalam hubungan dengan makhluknya yang lain dan khusus dengan manusia. 22 Jadi iman kepada malaikat dapatlah diambil pengertian bahwa pengamalan iman kepada malikat yaitu cukup dengan selalu ingat dan sadar bahwa seluruh kegiatan kita selalu di catat oleh malikat-malaikat dengan teliti dan adilnya, dan kita menyadari bahwa tanggung jawab kita terhadap Allah akan selalu diperhitungkan di akhirat kelak. 3. Iman kepada Rasul Allah Beriman kepada Rasul ialah mempercayai bahwa Allah telah memilih diantara manusia, beberapa orang wakil-Nya, atau utusan-Nya, yang berlaku sebagai orang perantaraan antara Allah dengan hamba-hambanya. Mereka bertugas menyampaikan kepada hamba Allah, segala yang diterima dari Allah dengan jalan wahyu dan 21 Ali Yapie, Mengenal Mudah rukun Islam, Rukun Iman, rukun Ihsan, Bandung : Al Bayan,1998, Cet ke I, h.113 22 H. Mawardi Noor, S.H, Op. Cit, h. 30 menunjukkan manusia kepada jalan yang lurus, menuntun, memimpin, membimbing manusia dalam menempuh jalan kesejahtraan dan keselamatan dunia akhirat. 23 Pengertian iman kepada Rosul-rosul Allah tidak sekedar percaya bahwasannya ada nabi dan rosul saja dan pengamalannya pula tidak hanya sekedar batas memperbanayak sholawat dan permohonan syafaat kepadanya saja, tetapi harus diiringi dengan pengamalan nyata yaitu mentaati dan menjadikan mereka rosul- rosul itu sebagai panutan, ikatan dan teladan dalam hidup sehari-hari, sesuai dengan petunjuk ayat-Nya yang tercantum berkali-kali dalam Al-Qur’an : “Dan kami tidak mengutus seorang rasul, melainkan untuk ditaati dengan seizing Allah,” Q.S. An-Nisaa; 64. 24 4. Iman kepada Kitab-kitab Allah Beriman kepada kitab-kitab Allah berarti beri’tikad bahwa Allah ada menurunkan kitab kepada Rasul-Nya, untuk menjadi pedoman hidup para manusia menjadi tempat mengambil pengajaran, aturan dan undang undang bermasyarakat. 25 23 Prof. Dr. T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Op. Cit, h.169 24 H. Mawardi Noor, S.H, Op. Cit, h. 32 25 Prof. Dr. T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Op. Cit, h. 220 Jadi beriman kepada kitab-kitab Allah meyakini adanya Kitab-kitab Allah yang di turunkan kepada Rasul yang di jadikan sebagai sandaran dan pedoman hidup bagi umat manusia sesuai dengan zamannya. 5. Iman kepada hari akhir Iman kepada hari kiamat adalah iman kepada hari berbangkit, dimana saat itu seluruh kehidupan makluk di alam semesta yang fana ini berakhir, kemudian Allah ini membangkitkan tulang belulang yang telah hancur, mengembalikan jasad yang telah menjadi tanah sebagaimana asalnya, dan mengembalikan ruh pada jasad seperti sedia kala. 26 6. Iman kepada Qadla dan Qadar Qadla dalam pengertian Ilmu tauhid atau ushuluddin ialah ketetapan atau hukum yang ditetapkan. Karenanya iman kepada qadla adalah mengimankan bahwa hukum-hukum yang diterima alam, hukum hukum yang dijalani alam adalah hokum- hukum yang ditetapkan Tuhan sendiri. Sedangkan iman kepada qadar ialah kita percaya bahwa Allah telah menakdirkan segala kebajikan dan kejahatan, baik yang berupa taat, maksiat disukai, digemari, maupun yang dibenci, sebelum Allah menjadikan makhluk. Dan bahwasannya Allah lah yang menjadikan segala perbuatan hamba semuanya. 27 26 M. Ismail Yusanto dan M. Sigit Purnawan jati, Membangun Kepribadiaan Islam, Jakarta : Khairul Bayan, 2002, cet ke-1, h. 169 27 Prof. Dr. T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Op. Cit, h. 245-247

b. Aspek Syari’at

Dokumen yang terkait

:Komunikasi Kelompok Kecil dan Pengamalan Nilai-nilai Ajaran Islam (Studi Korelasional dengan Pendekatan Taksonomi Bloom pada Kelompok Mentoring Agama Islam di Rohani Islam (Rohis) SMA Negeri 2 Binjai).

1 39 249

Peranan pendidikan agama Islam dalam pembinaan akhlak siswa SMP Negeri 2 Ciputat

0 9 84

Pengaruh Kegiatan Rohani Islam (Rohis) terhadap Sikap Beragama Siswa Kelas IX SMP Negeri 14 Tangerang Selatan

1 10 122

Kegiatan Kerohanian Islam (ROHIS) dalam pembinaan ahklak siswa : studi kasus di smp al muhadjirin bekasi timur

0 4 97

Pembinaan kompetensi profesional guru di SMP Negeri 2 Ciputat

0 11 90

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) Implementasi Pendidikan Karakter Religius Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (ROHIS) (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Baturetno Kabupaten Wonog

0 4 20

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) Implementasi Pendidikan Karakter Religius Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (ROHIS) (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Baturetno Kabupaten Wonog

0 1 16

PERAN ROHIS DALAM PENINGKATAN MOTIVASI SISWA BELAJAR AGAMA ISLAM PERAN ROHIS DALAM PENINGKATAN MOTIVASI SISWA BELAJAR AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 2 SRAGEN.

0 1 14

KAJIAN PEMBINAAN AKHLAK MULIA SISWA MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROHANI ISLAM (ROHIS) DI SEKOLAH: Studi Kasus di SMA Negeri 1 Lembang-Bandung Barat.

0 1 43

UPAYA MENINGKATKAN SPIRITUALITAS PESERTA DIDIK MELALUI KEGIATAN ROHANI ISLAM (ROHIS) DI SMK NEGERI 2 PURWOKERTO

0 0 15