kegiatan di luar jam pelajaran yaitu kegiatan ekstra kurikuler di bawah naungan OSIS yang dinamakan kegiatan Rohis yang mengarahkan pada pembinaan dan
pengamalan siswa terhadap ajaran agama Islam.
3. Rohis sebagai wadah pembinaan ajaran agama Islam di sekolah
Rohis berasal dari kata Rohani dan Islam. Kata Rohani dalam bahasa arab berarti “Ruh”, sedangkan dalam kamus bahasa Indonesia arti rohani adalah ruh yang
bertalian dengan yang tidak berbadan jasmani.
45
Sedangkan menurut Abdul Halim Mahmud Ruh adalah bagian manusia yang paling mulia karena ia adalah tiupan dari Allah SWT, ia harus dididik dengan tujuan
untuk mempermudah jalan dihadapannya untuk bermakrifat kepada Allah SWT dan membiasakannya serta melatihnya untuk melaksanakan benar-benar ibadah kepada
Allah.
46
Pengertian Islam dalam buku ensiklopedi Islam disebutkan bahwasannya, Islam diartikan dengan tunduk, patuh kepada ajaran yang dibawa nabi Muhammad
SAW.
47
Jadi Rohis adalah sebuah lembaga di bawah naungan OSIS di bidang keagamaan yang mendidik siswa dan siswi yang tujuannya untuk lebih mempercayai
45
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op.Cit., h. 752
46
Ali Abdul Halim, Pendidikan Ruhani Jakarta : Gema Insani Press, 2000, Cet ke 1, h. 65
47
Departemen Agama RI, Ensiklopedi Islam, h. 422
adanya Allah serta patuh dan tunduk kepada ajaran Allah yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad Saw.
Dasar pemikiran diselenggarakannya Rohis adalah remaja yang merupakan generasi penerus yang menjadi harapan orang tua bangsa dan Negara yang sangat
dibutuhkan dalam meneruskan pembangunan yang lebih maju dan punya kwalitas keagamaan yang matang. Remaja adalah masa transisi yang penuh gejolak sehingga
dibutuhkan suatu wadah yang dapat membina dan mengarahkannya sehingga tidak mudah terpengaruh dan terjerumus kepada hal yang tidak baik. Kemajuan teknologi
yang terus berkembang yang menjadi tantangan buat remaja agar mampu menyeimbangkan sejalan dengan kemajuan zaman tersebut. Di harapkan juga siswa
dapat meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan YME dengan melaksanakan ibadah yang wajib maupun yang sunnah, juga mempunyai wawasan keislaman dan
kreatipitas yang tinggi dalam bidang keilmuan serta mampu menghindari diri dari perbuatan munkar.
Adapun pembinaan dan pengamalan ajaran agama Islam bagi siswa melalui kegiatan Rohis dapat diuraikan sebagai berikut :
Pembinaan adalah suatu upaya, usaha kegiatan yang terus menerus untuk memperbaiki, meningkatkan, menyempurnakan dan mengembangkan kemampuan
untuk mencapai tujuan, yaitu agar sarana pembinaan mampu menghayati dan
mengamalkan ajaran agama Islam sebagai pola kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga maupun kehidupan sosial kemasyarakatan.
48
Sedangkan pengamalan adalah suatu proses pembuatan melaksanakan pelaksanaan, penerapan.
49
Dengan demikian pembinaan pengamalan ajaran agama Islam adalah suatu upaya atau usaha kegiatan yang terus menerus untuk memperbaik,
meningkatkan, menyempurnakan, mengarahkan, mengembangkan perbuatan dalam melaksanakan ajaran agama Islam seperti pelaksanaan sholat berjamaah, sholat
sunnah, mendengarkan ceramah, berpuasa di bulan Ramadhan, membaca al-qur’an, beramal dan keratifitas dalam seni budaya Islam.
48
Depag, Proyek Penerangan Bimbingan Khutbah ; Bimbingan Rohani pada Darma Wnita, Jakarta : DEPAG, 1984, h.8
49
Depdikbud, Op.Cit., h. 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan Rohis dalam membina ajaran agama Islam di SMP Negeri 1 Ciputat.
2. Untuk mengetahui hasil pembinaan ajaran agama Islam yang dilakukan Rohis di SMP Negeri 1 Ciputat.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Ciputat. Adapun waktu yang di perlukan dalam kegiatan penelitian diperkirakan 15 hari dari tanggal 1 sampai dengan
15 Agustus 2006. Adapun “Schedule” penelitiannya adalah :
No. Tanggalbulan tahun
Kegiatan
01. 2 Mei – 9 Juni 2006 Penyusunan proposal skripsi dan pengesahan judul skripsi
02. 10 Juni - 29 Juli 2006 Penyusunan teori
03. 1 Agustus - 15 Agustus Pengumpulan data 04. 16 Agustus – 10
September Pengolahan dan analisis data serta penarikan kesimpulan