yang mengatakan bahwa populasi melebihi 100 0rang maka sampel dapat diambil 10 – 15 atau 20 – 25 .
52
Adapun teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan teknik acak sederhana Simple Random Sampling, karena semua anggota populasi mempunyai
hak yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
D. Instrumen Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data tentang variable pembinaan pengamalan ajaran Islam melalui kegiatan Rohis,. Penulis menggunakan instrument penelitian yang meliputi:
angket, observasi dan wawancara. Ketiga instrument tersebut digunakan untuk memperoleh data penelitian yang akurat sesuai dengan tema di atas. Di bawah ini
penulis jelaskan tentang instrument yang digunakan dalam pengumpulan data: 1. Angket
Angket adalah suatu cara atau metode penelitian yang menggunakan daftar pertanyaan yang harus di jawab responden. Angket disebarkan kepada responden
untuk memperoleh data tentang pelaksanaan sholat jamaah, pelaksanaan shalat sunnah, ceramah keagamaan, pengenalan bacatulis al-qur’an, pembiasaan berinfaq
dan bershodaqoh, perayaan hari - hari besar Islam, dan pengembangan seni budaya Islam dengan jumlah sampel yang sudah ditetapkan yaitu 40 orang.
52
Suhasimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2002, Cet ke-12, h. 111-112
Bentuk yang digunakan dalam penyusunan angket ini adalah angket tertutup, dengan alternatif jawabannya: Selalu = 4, sering = 3, kadang-kadang = 2, tidak
pernah =1. Responden dapat memilih salah satu dari alternatif jawaban yang ada. Penyusunan angket berdasarkan pada aspek yang ada pada teori Pembinaan
pengamalan ajaran agama Islam melalui kegiatan Rohis. Urutan penyusunan angket adalah daftar pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh data pembinaan
pengamalan ajaran agama Islam melalui kegiatan Rohis. Rincian data yang dikumpulkan melalui angket adalah sebagai berikut:
a Data tentang pelaksanaan shalat jamaah, terdiri dari 5 item.
b Data tentang pelaksanaan shalat sunnah, terdiri dari 3 item.
c Data tentang ceramah keagamaan, terdiri dari 3 item.
d Data tentang pengenalan membaca Al-qur’an terdiri dari 3 item
e Data tentang pembiasaan berinfaq dan shadaqah terdiri dari 2 item
f Data tentang peringatan hari-hari besar Islam terdiri dari 2 item
g Data tentang pengembangan seni budaya Islam terdiri dari 2 item
Secara lebih jelas kuesioner angket tentang pembinaan pengamalan ajaran Islam melalui kegiatan Rohis dapat ditampilkan dalam bentuk tabel kisi-kisi angket
sebagai berikut:
Tabel I Kisi-kisi Instrumen Pembinaan Pengamalan Ajaran Islam Melalui Kegiatan
Rohis Variabel Indikator
Jumlah item
Butir Item
Pelaksanaan Shalat Jamaah 5
1,2,3,4,5 Pelaksanaan Shalat Sunnah
3 6,7,8
Ceramah Keagamaan 3
9,10,11 Pengenalan Membaca Qur’an
3 12,13,14
Pembiasaan berinfak dan bershadaqoh
2 15,16,
Peringatan Hari-hari Besar Islam 2
17,18 Pengembangan Seni Budaya Islam
2 19,20
Pembinaan Pengamalan
Ajaran Islam Melalui
Kegiatan Rohis
Jumlah 20 20
2. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan
pengamatan langsung secara sistematis terhadap objek penelitian. Observasi ini diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang
muncul, dan mempertimbangkan antara aspek dalam fenomena tersebut. Dalam observasi ini, penulis mengamati dan sekaligus berpartisipasi dalam pembinaan serta
pelaksanaan kegiatan Rohis di SMP Negeri I Ciputat. 3. Wawancara
Wawancara adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung tentang latar belakang, tujuan, kegiatan, kendala dan
respon siswa, guru serta pegawai sekolah dalam pembinaan ajaran agama islam melalui kegiatan Rohis. Dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan dalam
bentuk lisan secara terstruktur dan sistematis.
53
Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan Pembina Rohis yang merupakan guru Pendidikan Agama Islam
di SMP Negeri I Ciputat. Adapun data pedoman wawancara terlampir.
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data