Di samping fasilitas diatas, di setiap kelas terdapat ruang sudut, antara lain:
a. Sudut Ketuhanan, yaitu ditunjukkan dengan adanya gambar tata cara
shalat, tata cara wudhu. Tulisan do`a sehari-hari yang berguna untuk mengajarkan anak untuk shalat dan berwudhu secara baik dan benar.
b. Sudut Pengetahuan dan Alam Sekitar, yaitu ditunjukkan dengan adanya
beberapa tanaman di halaman dan adanya gambar-gambar tanda parkir di dalam kelas sehingga menambah pengetahuan murid.
4. Prestasi
10
a. Juara 1 lomba mewarnai gambar Porseni RA se-Jakarta Timur di
Pasar Seni Ancol tahun 2011.
b. Juara 1 lomba Iqro Porseni RA se-Jakarta Timur di Pasar Seni Ancol
tahun 2011.
c. Juara I lomba MTQ Porseni RA se-Jakarta Timur di Pasar Seni Ancol
tahun 2011.
d.
Terbaik II peragaan manasik haji RA se-Jakarta Timur tahun 2011
e. Juara III lomba sholat berjamaah Porseni RA se-Jakarta Timur di
Pasar Seni Ancol tahun 2011.
f. Juara III lomba puisi Porseni RA se-Jakarta Timur di Pasar Seni
Ancol tahun 2011.
g. Juara III lomba pidato Porseni RA se-Jakarta Timur di Pasar Seni
Ancol tahun 2011.
10
Ibid.,
h. Juara harapan I gerak jalan Porseni RA se-Jakarta Timur di Pasar Seni
Ancol tahun 2011.
i. Juara harapan I menyanyi bersama Porseni RA se-Jakarta Timur di
Pasar Seni Ancol tahun 2011.
j. Juara harapan III lomba futsal Porseni RA se-Jakarta Timur di Pasar
Seni Ancol tahun 2011. 5. Keadaan Sekolah
11
a. Identitas Sekolah 1
Nama Sekolah : RA Al-Bariyyah
2 Alamat
: Jl. Raya Inpres No.25C Kel. Tengah Kramat Jati Jakarta Timur
3 Nama Kepala Sekolah : Hj. Hasanah, S.Pd.I
4 Status
: Swasta 5
Waktu Belajar : Pukul 07.30-11.30 WIB
6 No. Statistik
: 101231750052 7
No. Pendirian : Kd. 09.024PP.0061172009
8 No. Izin Operasional
: Kd. 09.024PP.0063562009 c.
Kepemilikan Tanah 1
Luas Tanah : 250 M
2 Luas Bangunan
: 250 M
11
Wawancara Pribadi dengan Kepala TU ibu Sumiyati, S.Pd.I di Jakarta, 18 Januari 2011.
d. Keadaan Murid
Jenis Kelamin Tahun Ajaran
20092010 Tahun Ajaran
20102011 Jumlah
Laki-Laki 58
61 119
Perempuan 51
50 101
Jumlah 109
111 220
Pada tahun ajaran 20092010 jumlah murid 109 anak, terdiri dari 58 murid laki-laki dan 51 murid perempuan. Kemudian pada tahun ajaran
20102011 jumlah murid 111 anak, terdiri dari 61 murid laki-laki dan 50 murid perempuan.
56
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengaruh Media Televisi, Khususnya Tayangan Kartun Animasi Upin Ipin Terhadap Penggunaan Kosa Kata Murid RA Al-Bariyyah
Televisi merupakan media massa elektronik yang sangat digemari hampir di segala jenjang usia, baik oleh anak-anak, remaja maupun orang
dewasa sekalipun. Hadirnya beberapa stasiun televisi di Indonesia patut dirayakan sebagai sebuah prestasi. Apalagi mengingat kontribusi yang telah
mereka berikan dalam ikut mencerdaskan bangsa, melalui tayangan informasi yang tajam, akurat, dan objektif, televisi juga telah membantu anggota
masyarakat dalam memahami berbagai persoalan aktual di berbagai bidang. Media televisi juga telah memperluas wawasan publik dengan sajian
acara dialog, debat, talk show, diskusi dan berbagai acara yang informatif dan edukatif.
Media televisi dewasa ini telah menjadi sahabat yang menemani anak- anak. Di dalam keluarga modern yang orang tuanya sibuk beraktivitas di luar
rumah, televisi berperan sebagai penghibur, pendamping, dan bahkan sebagai pengasuh bagi anak-anak mereka. Tetapi sayangnya peran penting televisi
sebagai media hiburan keluarga tampaknya belum mengimbangi dengan menu tayangan yang bermutu.
Bisa dikatakan televisi nasional, sampai saat ini belum bisa mengakomodasi kebutuhan anak-anak yang membutuhkan hiburan sekaligus
ilmu pengetahuan. Acara permainan, pentas lagu-lagu anak, kuis dan cerdas cermat untuk anak-anak sudah demikian langka.
Jika kita kaji lebih jauh, dampak negatif dari menonton televisi berlebihan yaitu:
a. Anak 0-4 tahun, menggangu pertumbuhan otak, menghambat
pertumbuhan berbicara,
kemampuan herbal
membaca maupun
memahaminya, menghambat anak dalam mengekspresikan pikiran melalui tulisan.
b. Anak 5-10 tahun, meningkatkan agresivitas dan tindak kekerasan, tidak
mampu membedakan antara realitas dan khayalan. c.
Berperilaku konsumtif karena rayuan iklan. d.
Mengurangi kreatifitas, kurang bermain dan bersosialisasi, menjadi manusia individualis dan sendiri.
e. Televisi menjadi pelarian dari setiap keborosan yang dialami, seolah tidak
ada pilihan lain. f.
Meningkatkan kemungkinan obesitas kegemukan karena kurang berkreativitas dan berolahraga.
g. Merenggangkan hubungan antar anggota keluarga, waktu berkumpul dan
bercengkrama dengan anggota keluarga tergantikan dengan nonton TV, yang cendrung berdiam diri karena asik dengan jalan pikiran masing-
masing. h.
Matang secara seksual lebih cepat daripada asupan gizi yang bagus. Adegan seks yang sering dilihat menjadikan anak lebih cepat matang