16
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengaruh
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengaruh berarti daya yang ada atau timbul dari sesuatu orang atau benda yang ikut membentuk watak,
kepercayaan atau perbuatan seseorang.
1
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengaruh merupakan sesuatu yang muncul dan dapat membentuk perilaku seseorang,
terlebih lagi jika pengaruh itu adalah pengaruh yang positif dan ditanam sejak kecil. Tentu saja dapat membentuk perilaku sang anak menjadi baik.
Semua peristiwa komunikasi yang dilakukan secara terencana mempunyai tujuan, yakni mempengaruhi khalayak atau penerima. Pengaruh
atau efek ialah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.
2
Pengaruh dapat dirasakan oleh setiap orang ketika mengalami suatu peristiwa yang dialaminya secara berulang-ulang, jika orang tersebut sangat
menyukai terhadap apa yang dialami bukan tidak mungkin akan menimbulkan pengaruh positif pada dirinya baik perbuatan maupun
perkataan. Pengaruh yang dimaksud di sini adalah kekuatan yang ada dan
1
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, h. 849.
2
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1998, h. 165.
timbul dari seseorang yang dapat membentuk suatu sifat, sebuah keyakinan atau perilaku seseorang.
Pengaruh bisa terjadi dalam bentuk perubahan pengetahuan knowledge, sikap attitude, dan perilaku behaviour. Pada tingkat
pengetahuan pengaruh bisa terjadi dalam bentuk perubahan persepsi dan perubahan pendapat. Perubahan persepsi misalnya, ketika perang teluk
meletus media barat memojokkan Presiden Irak Saddam Husain sebagai diktator, sehingga orang cenderung berpihak pada Amerika. Akan tetapi
ketika Televisi CNN berhasil menampilkan Saddam Husain dalam keadaan segar bugar dengan rasa simpatik menyapa satu per satu orang Amerika yang
ditawan, maka orang melihat saddam Husain sebagai pribadi yang baik. Sementara itu, perubahan pendapat terjadi bilamana terdapat
perubahan penilaian terhadap sesuatu objek karena adanya informasi yang lebih baru, misalnya pendapat seorang ahli tentang situasi perekonomian
suatu negara atau adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi yang lebih canggih. Antara perubahan persepsi dan perubahan pendapat terdapat
hubungan yang sangat erat, sebab persepsi yang dilakukan dengan interpretasi dapat diorganisasi menjadi pendapat.
Adapun yang dimaksud dengan perubahan sikap, ialah adanya perubahan internal pada diri seseorang yang diorganisasi dalam bentuk
prinsip, sebagai hasil evaluasi yang dilakukannya terhadap suatu objek baik yang terdapat di dalam maupun di luar dirinya. Dalam banyak hal, terutama
yang berkaitan dengan kepercayaan atau ideologi, orang bisa berubah sikap