objek bagian depan dan belakang atau samping tidak akan sama. Oleh karena itu perlu menggambar sket imbuhan pandangan dari bagian belakang, membiarkan
bagian samping dan mungkin perlu bagian pandangan bawahnya. Dalam menggambarkan panggung sudah bisa ditentukan berapa banyak unsur yang akan
dimasukkan sebagai bagian terpenting dari model itu. Setidak-tidaknya untuk mencobakan berbagai jenis material yang akan dipergunakan membangun model
tersebut Sudjana dan Rivai, 2015: 174. Proses pembuatan model, mock-up, atau bentuk modifikasi lain mempunyai
dua keuntungan: siswa belajar ketika merencanakan dan membuat modified real things, dan mereka belajar dari mempelajari modified real thing. Modified real thing
bervariasi dari yang sederhana sampai replika dari aslinya. Koleksi benda asli dan kegiatan menyusun, memproses, dan memamerkan atau menjelaskannya merupakan
alat pembelajaran yang bernilai. Guru yang terampil adalah yang memikirkan minat siswa dalam mengumpulkan material dengan menghubungkannya kepada tujuan
pembelajaran Munadi, 2012: 112.
2.10 Aktivitas Belajar Siswa
2.10.1 Pengertian Aktivitas Belajar Siswa Aktivitas merupakan sebuah proses yang melibatkan fisik dan pikiran yang
mengakibatkan perubahan tingkah laku. Sardiman 2008: 10 mengungkapkan bahwa aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Sejalan dengan
itu Dimyati dan Mudjiono 2002: 236 mengemukakan bahwa dalam kegiatan belajar, kedua aktivitas itu harus saling berkaitan, aktivitas belajar dialami oleh siswa sebagai
suatu proses, yaitu merupakan kegiatan mental mengolah bahan belajar atau pengalaman. Aktivitas belajar adalah suatu proses kegiatan belajar siswa yang
menimbulkan perubahan-perubahan dalam tingkah laku. Aktivitas belajar siwa adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian, dan aktivitas dalam
kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dalam memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut Kunandar, 2010: 177. Berdasarkan
pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah kegiatan, baik fisik maupun mental yang menimbulkan adanya interaksi. Aktivitas dan interaksi
yang timbul dari siswa akan mengakibatkan terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan hasil belajar.
2.10.2 Macam-macam Kegiatan Siswa Sardiman 2006: 76 membuat suatu daftar yang berisi 177 macam kegiatan
siswa yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut. a.
Visual activities, meliputi membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
b. Oral activities, meliputi menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran,
mengemukakan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. c.
Listening activities, meliputi uraian, percakapan, diskusi, music, pidato. d.
Writing activities, meliputi menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. e.
Drawing activities, meliputi menggambar, membuat grafik, peta, diagram. f.
Motor activities, meliputi melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, berternak.
g. Mental activities, meliputi menanggap, mengingat, memecahkan soal,
menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. h.
Emotional activities, meliputi menaruh minat, merasa bosan, gembira, semangat, bergairah, tenang, dan gugup.
Aktivitas-aktivitas belajar yang diamati dalam penelitian ini adalah mental activities menjawab pertanyaan, oral activities kegiatan bertanya, mengemukakan
pendapat, dan berdiskusi, motor activities kerjasama dalam kelompok dan bermain membuat media pembelajaran tiga dimensi 3D, dan listening activities
mendengarkan materi pelajaran.
2.11 Hasil Belajar Siswa