menambahkan bahwa pengetahuan tidak akan diperoleh siswa dari sumber eksternal, misalnya hanya dengan model ceramah dimana guru memberikan informasi satu arah
kepada siswa. Pengetahuan dihasilkan melalui aktivitas siswa Kumara, 2004: 65. Slavin 1991 dalam Kumara 2004: 65 bahwa untuk mendapatkan pengetahuan
siswa harus dapat berperan sebagai pelaku sejarah, yaitu mengambil bagian dalam proses mendapatkan ilmu pengetahuan, karena pengetahuan adalah suatu proses dan
bukan suatu produk. Dalam memahami sesuatu tidaklah cukup dengan mendengar dan melihat
saja. Jika siswa bisa “melakukan sesuatu” dengan informasi yang diperoleh, siswa
akan memperoleh umpan balik mengenai seberapa bagus pemahamannya, maka siswa akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan. Kenyataannya, siswa sulit
untuk berkonsentrasi dan siswa cenderung bosan bila hanya melakukan aktivitas mendengar dalam waktu lama, untuk itu dalam pembelajaran aktif semua panca indra
siswa dilibatkan untuk mendapatkan pembelajaran yang lebih bermakna. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Wycoff 2002 dalam Rismen 2009 menyatakan
bahwa informasi yang melibatkan lebih dari satu indera akan lebih mudah diingat dibandingkan dengan informasi yang hanya dialami oleh satu indera.
2.9 Pembuatan Model
Model Instruksional hendaknya dibuat oleh guru atau para siswa. Bagi siswa sangat berharga dalam proses belajarnya sebab memperoleh pengalaman dari
kegiatan yang dilakukannya. Siswa merencanakan bagaimana seharusnya sebuah model dapat menggambarkan bagian terpenting, serta melakukan percobaan dengan
bahan-bahan yang ada untuk membuat model Sudjana dan Rivai, 2015: 174. Proses perencanaan sebuah model yang terbaik bagi para siswa, pertama-tama
adalah mengumpulkan foto-foto, gambar-gambar serta gambaran keseluruhan dari objek asli atau meneliti objek aslinya. Berdasarkan data itu mereka membuat sket
model yang akan mereka rencanakan pembuatannya. Penggambarannya itu sering diungkapkan dari tiga sudut pandangan: depan, samping, dan atas. Bagaimanapun,
objek bagian depan dan belakang atau samping tidak akan sama. Oleh karena itu perlu menggambar sket imbuhan pandangan dari bagian belakang, membiarkan
bagian samping dan mungkin perlu bagian pandangan bawahnya. Dalam menggambarkan panggung sudah bisa ditentukan berapa banyak unsur yang akan
dimasukkan sebagai bagian terpenting dari model itu. Setidak-tidaknya untuk mencobakan berbagai jenis material yang akan dipergunakan membangun model
tersebut Sudjana dan Rivai, 2015: 174. Proses pembuatan model, mock-up, atau bentuk modifikasi lain mempunyai
dua keuntungan: siswa belajar ketika merencanakan dan membuat modified real things, dan mereka belajar dari mempelajari modified real thing. Modified real thing
bervariasi dari yang sederhana sampai replika dari aslinya. Koleksi benda asli dan kegiatan menyusun, memproses, dan memamerkan atau menjelaskannya merupakan
alat pembelajaran yang bernilai. Guru yang terampil adalah yang memikirkan minat siswa dalam mengumpulkan material dengan menghubungkannya kepada tujuan
pembelajaran Munadi, 2012: 112.
2.10 Aktivitas Belajar Siswa