69
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
Sebelum melakukan pengujian hipotesa melalui pengujian model, penelitian ini terlebih dahulu melakukan pengujian terhadap kualitas data yang digunakan
dengan uji asumsi klasik. Pengujian ini digunakan untuk menjamin terpenuhinya asumsi yang diperlukan dalam melakukan pengujian terhadap model regresi.
5.1.1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif akan memberikan gambaran umum tentang objek penelitian yang dijadikan sampel penelitian. Penjelasan data melalui statistik
deskriptif diharapkan memberikan gambaran awal tentang masalah yang diteliti. Statistik deskriptif pada penelitian ini difokuskan kepada nilai minimum, maximum,
rata-rata dan standar deviasi sebagaimana yang terdapat pada Tabel 5.1 berikut
Tabel 5.1 Statistik Deskriptif
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
CR 162
.53 17.61
2.6785 2.18424
ROA 162
.00 .79
.1250 .11478
NPM 162
.00 1.93
.1146 .17219
EPS 162
.04 12120.00
993.3190 2009.73376
LR 162
.07 .87
.4277 .19178
TATO 162
.40 5.65
1.3634 .72911
PER 162
1.07 250.00
14.6088 21.36674
PBV 162
.22 32.46
2.9202 4.24600
BV 162
104.00 44185.00
4358.2963 7651.27617
RS 162
.01 5.79
.7646 .86028
Valid N listwise 162
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
53
Universitas Sumatera Utara
70
Berdasarkan hasil deskriftif statistik pada Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa data yang akan digunakan dalam penelitian ini sangat bervariasi dengan kisaran yang
sangat lebar. Hal ini mengindikasikan bahwa data penelitian ini kemungkinan tidak akan berdistribusi tidak normal. Hal ini merupakan kejadian yang sudah diprediksi
sebelumnya sebagaimana lazimnya penelitian di pasar modal yang belum efisien seperti di Indonesia.
Pada variabel CR terlihat bahwa nilai minimum CR adalah 0.53 dan nilai maximum 17.61 sedangka rata-rata dari variabel CR selama periode penelitian adalah
2.678 dan besarnya standart deviasi adalah 2.18. Hal ini menunjukkan bahwa variabel CR sangat berfluktuasi karena selisih antara CR maximum dengan CR minimum
cukup besar, sehingga mengindikasikan bahwa variabel CR tidak berdistribusi normal.
Pada variabel ROA terlihat bahwa nilai minimum ROA adalah 0.00 dan nilai maximum 0.79 sedangka rata-rata dari variabel ROA selama periode penelitian
adalah 0.125 dan besarnya standart deviasi adalah 0.114. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ROA sangat berfluktuasi karena selisih antara ROA maximum dengan ROA
minimum cukup besar, sehingga mengindikasikan bahwa variabel ROA tidak berdistribusi normal.
Pada variabel NPM terlihat bahwa nilai minimum NPM adalah 0.00 dan nilai maximum 1.93 sedangka rata-rata dari variabel NPM selama periode penelitian
adalah 0.114 dan besarnya standart deviasi adalah 0.172. Hal ini menunjukkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
71
variabel NPM sangat berfluktuasi karena selisih antara NPM maximum dengan NPM minimum cukup besar, sehingga mengindikasikan bahwa variabel NPM tidak
berdistribusi normal. Pada variabel EPS terlihat bahwa nilai minimum EPS adalah 0.04 dan nilai
maximum 12.120 sedangka rata-rata dari variabel EPS selama periode penelitian adalah 993.3 dan besarnya standart deviasi adalah 2009.73. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel EPS sangat berfluktuasi karena selisih antara EPS maximum dengan EPS minimum cukup besar, sehingga mengindikasikan bahwa variabel EPS tidak
berdistribusi normal. Pada variabel LR terlihat bahwa nilai minimum LR adalah 0.07 dan nilai
maximum 0.87 sedangka rata-rata dari variabel LR selama periode penelitian adalah 0.427 dan besarnya standart deviasi adalah 0.191 Hal ini menunjukkan bahwa
variabel LR tidak berfluktuasi karena selisih antara LR maximum dengan LR minimum cukup kecil, sehingga mengindikasikan bahwa variabel LR berdistribusi
normal. Pada variabel TATO terlihat bahwa nilai minimum TATO adalah 0.40 dan
nilai maximum 5.65 sedangka rata-rata dari variabel TATO selama periode penelitian adalah 1.3634 dan besarnya standart deviasi adalah .72911. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel TATO sangat berfluktuasi karena selisih antara TATO maximum dengan TATO minimum cukup besar, sehingga mengindikasikan bahwa variabel
TATO tidak berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
72
Pada variabel PER terlihat bahwa nilai minimum PER adalah 1.07 dan nilai maximum 250.00 sedangka rata-rata dari variabel PER selama periode penelitian
adalah 14.6088 dan besarnya standart deviasi adalah 21.36674. Hal ini menunjukkan bahwa variabel PER sangat berfluktuasi karena selisih antara PER maximum dengan
PER minimum cukup besar, sehingga mengindikasikan bahwa variabel PER tidak berdistribusi normal.
Pada variabel PBV terlihat bahwa nilai minimum PBV adalah 0.22 dan nilai maximum 32.46 sedangka rata-rata dari variabel PBV selama periode penelitian
adalah 2.9202 dan besarnya standart deviasi adalah 4.24600. Hal ini menunjukkan bahwa variabel PBV sangat berfluktuasi karena selisih antara PBV maximum dengan
PBV minimum cukup besar, sehingga mengindikasikan bahwa variabel PBV tidak berdistribusi normal.
Pada variabel BV terlihat bahwa nilai minimum BV adalah 104.00 dan nilai maximum 44185.00 sedangka rata-rata dari variabel BV selama periode penelitian
adalah 4358.2963 dan besarnya standart deviasi adalah 7651.27617. Hal ini menunjukkan bahwa variabel BV sangat berfluktuasi karena selisih antara BV
maximum dengan BV minimum cukup besar, sehingga mengindikasikan bahwa variabel BV tidak berdistribusi normal.
Pada variabel RS terlihat bahwa nilai minimum RS adalah 0.01 dan nilai maximum 5.79 sedangka rata-rata dari variabel RS selama periode penelitian adalah
0.7646 dan besarnya standart deviasi adalah 0.86028 . Hal ini menunjukkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
73
variabel RS sangat berfluktuasi karena selisih antara RS maximum dengan RS minimum cukup besar, sehingga mengindikasikan bahwa variabel RS tidak
berdistribusi normal.
5.1.2. Uji Asumsi Klasik