Pengujian Hipotesis Model dan Teknik Analisis Data

65 antar data dalam runtun waktu times series atau space data cross section. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan pengujian Durbin-Watson DW. Menurut Santoso 2004 pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut : 1. Jika nilai D-W berada di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. 2. Jika nilai D-W berada diantara -2 sampai +2 berarti tidak terjadi autokorelasi. 3. Jika nilai D-W berada di atas + 2 berarti ada autokorelasi negatif. 4.7.2.4. Uji multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas independen, model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas yaitu dengan melihat Tolerance Value dan Variance Inflation Factor VIF. Multikolinieritas terjadi jika nilai tolerance kurang dari 0,10 dan VIF lebih besar dari 10, atau jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas 0,9 Ghozali, 2005.

4.7.3. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis yang diajukan maka dilakukan pengujian terhadap variabel-variabel penelitian baik secara simultan maupun parsial. Pengujian secara simultan digunakan uji statistik F uji signifikansi simultan dan pengujian secara parsial digunakan uji statistik t uji signifikansi parsial. Menurut Ghozali 2005 uji hipotesis dapat dilakukan dengan 3 tiga cara yaitu: Universitas Sumatera Utara 66 4.7.3.1. Uji statistik F Uji statistik F ini menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen Kuncoro, 2003. Bentuk pengujian hipotesis untuk uji-F adalah sebagai berikut : 1. Merumuskan hipotesis a. H : b 1 -b 9 = 0, artinya kinerja keuangan yang terdiri dari CR, ROA, NPM, EPS, LR, TATO, PER, PBV dan BVS secara simultan tidak berpengaruh terhadap return saham. b. H a : b 1 -b 9 ≠ 0, artinya kinerja keuangan yang terdiri dari CR, ROA, NPM, EPS, LR, TATO, PER, PBV dan BVS secara simultan berpengaruh terhadap return saham. c. Menentukan tingkat signifikansi Hipotesi ini diuji dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 95 d. Menentukan kriteria pengujian hipotesis : a. Jika F signifikan 0.05, maka H a diterima dan H ditolak b. Jika F signifikan 0.05, maka H a ditolak dan H diterima 4.7.3.2. Uji statistik t Uji statistik t dilakukan untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan. Menurut Kuncoro 2003 Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan Universitas Sumatera Utara 67 seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel terkait. Bentuk pengujian hipotesis untuk uji-t adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis a. H : b 1 -b 9 = 0, artinya kinerja keuangan yang terdiri dari CR, ROA, NPM, EPS, LR, TATO, PER, PBV dan BVS secara parsial tidak berpengaruh terhadap return saham. b. H a : b 1 -b 9 ≠ 0, artinya kinerja keuangan yang terdiri dari CR, ROA, NPM, EPS, LR, TATO, PER, PBV dan BVS secara parsial berpengaruh terhadap return saham. 2. Menentukan tingkat signifikansi Hipotesi ini diuji dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 95 3. Menentukan kriteria pengujian hipotesis : a. Jika t signifikan 0.05, maka H a diterima dan H ditolak b. Jika t signifikan 0.05, maka H a ditolak dan H diterima 4.7.3.3. Koefisien determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 atau adjusted R 2 bertujuan untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R 2 ≤ 1. Hal ini berarti jika R 2 = 0 menunjukkan tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, bila R 2 semakin besar mendekati 1 ini menunjukkan semakin kuatnya Universitas Sumatera Utara 68 pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan sebaliknya jika R 2 mendekati 0 maka semakin kecil pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 69

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 37 72

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 11

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013.

0 3 15

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013.

0 2 15

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 21

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 13

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 17

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 11