79
Tabel 5.5 Uji Multikolinieritas
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant .850
.837 Ln_CR
-.139 .220
-.074 .440
2.274 Ln_ROA
-.466 .279
-.328 .155
6.462 Ln_NPM
.352 .203
.269 .249
4.012 Ln_EPS
-.017 .074
-.030 .367
2.723 LR
-.874 .881
-.135 .324
3.091 Ln_TATO
.188 .300
.069 .483
2.070 Ln_PER
-.723 .211
-.467 .322
3.106 Ln_PBV
.366 .183
.302 .261
3.825 Ln_BV
.010 .099
.012 .388
2.580 Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan hasil pengujian multikolinieritas pada tabel 5.5 dapat dilihat bahwa nilai tolerance pada variabel Ln_CR, Ln_ROA, Ln_NPM, Ln_EPS, LR,
Ln_TATO, Ln_TATO, Ln_PER, Ln_PBV, dan Ln_BV 0,10 dan VIF-nya 10. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi korelasi antar variabel independen artinya tidak
terjadi multikolinieritas.
5.1.3. Hasil Analisis Data
Dari hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linier
Unbiased Estimator BLUE dan layak dilakukan analisis regresi. 5.1.3.1. Persamaan regresi
Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linier berganda akan dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan
Universitas Sumatera Utara
80
variabel dependen. Hasil persamaan regresi linier dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5.6 berikut :
Tabel 5.6 Persamaan Regresi
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Dari Tabel 5.6 tersebut, maka model regresi berganda antara variabel independen X terhadap variabel dependen Y dapat diformulasikan dalam bentuk
persamaan sebagai berikut:
LnRS = 0.850 - 0.139LnCR - 0.466LnROA + 0.352LnNPM - 0.017LnEPS - 0.874LR + 0.188LnTATO - 0.723LnPER + 0.366LnPBV + 0.010LnBV + e
Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda tersebut, maka pengaruh masing-masing variabel independen tersebut terhadap return saham dapat
diinterpretasikan sebagai berikut:
a. Nilai konstanta b = 0.850, menunjukkan bahwa apabila nilai variabel
independen CR, ROA, NPM, EPS, LR, TATO, PER, PBV, dan BV diasumsikan sama dengan nol, maka nilai dari Ln_RS adalah sebesar 0.850.
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients B
Std. Error Beta
t Sig.
1 Constant
.850 .837
1.015 .312
Ln_CR -.139
.220 -.074
-.633 .528
Ln_ROA -.466
.279 -.328
-1.669 .097
Ln_NPM .352
.203 .269
1.739 .084
Ln_EPS -.017
.074 -.030
-.233 .816
LR -.874
.881 -.135
-.992 .323
Ln_TATO .188
.300 .069
.625 .533
Ln_PER -.723
.211 -.467
-3.427 .001
Ln_PBV .366
.183 .302
1.999 .047
Ln_BV .010
.099 .012
.099 .921
Universitas Sumatera Utara
81
b. Koefisien regresi b
1
sebesar -0.139, menunjukkan bahwa hubungan variabel CR dengan return saham adalah negatif, artinya setiap kenaikan CR satu satuan akan
diikuti oleh penurunan return saham sebesar 0.139. c. Koefisien regresi b
2
sebesar -
0.466
, menunjukkan bahwa hubungan variabel ROA dengan return saham adalah negatif, artinya setiap kenaikan ROA satu satuan
akan diikuti oleh penurunan return saham sebesar 0.466. d. Koefisien regresi b
3
sebesar 0.352, menunjukkan bahwa hubungan variabel NPM dengan return saham adalah positif, artinya setiap kenaikan NPM satu satuan akan
diikuti oleh kenaikan return saham sebesar 0.352. e. Koefisien regresi b
4
sebesar -0.017, menunjukkan bahwa hubungan variabel EPS dengan return saham adalah negatif, artinya setiap kenaikan EPS satu satuan akan
diikuti oleh penurunan return saham sebesar 0.017. f. Koefisien regresi b
5
sebesar -0.874 menunjukkan bahwa hubungan variabel LR dengan return saham adalah negatif, artinya setiap kenaikan LR satu satuan akan
diikuti oleh penurunan return saham sebesar 0.874. g. Koefisien regresi b
6
sebesar 0.188, menunjukkan bahwa hubungan variabel TATO dengan return saham adalah positif, artinya setiap kenaikan TATO satu satuan
akan diikuti oleh kenaikan return saham sebesar 0.188. h. Koefisien regresi b
7
sebesar -0.723, menunjukkan bahwa hubungan variable PER dengan return saham adalah negatif, artinya setiap kenaikan PER satu satuan akan
diikuti oleh penurunan return saham sebesar 0.723.
Universitas Sumatera Utara
82
i. Koefisien regresi b
8
sebesar 0.366, menunjukkan bahwa hubungan variabel PBV dengan return saham adalah positif, artinya setiap kenaikan PBV satu satuan akan
diikuti oleh kenaikan return saham sebesar 0.366. j. Koefisien regresi b
9
sebesar 0.010, menunjukkan bahwa hubungan variable BV dengan return saham adalah positif, artinya setiap kenaikan BV satu satuan akan
diikuti oleh kenaikan return saham sebesar 0.010.
5.1.4. Pengujian Hipotesis