Bentuk Partisipasi Pria dalam kesehatan reproduksi dalam kesehatan ibu, bayi dan anak

4. Bertanggung jawab Responsible Bertanggung jawab terhadap sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko. 2.3 Partisipasi Suami Dalam Asuhan Kehamilan 2.3.1 Pengertian Partisipasi dalam kesehatan reproduksi adalah tanggung jawab pria dalam kesehatan reproduksi terutama dalam pemeliharaan kesehatan dan kelangsungan hidup ibu dan anak, serta berperilaku seksual yang sehat dan aman bagi dirinya, istri dan keluarganya. Asuhan Kehamilan merupakan salah satu bentuk dari upaya pemeliharaan reproduksi .

2.3.2 Bentuk Partisipasi Pria dalam kesehatan reproduksi dalam kesehatan ibu, bayi dan anak

Partisispasi suami yang dapat dilakukan antara lain meliputi: 1. Membantu mempertahankan dan meningkatkan kesehatan istri yang sedang hamil a. Memberikan perhatian dan kasih sayang kepada istri. b. Mengajak dan mengantar istri untuk memeriksakan kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat minimal 4 kali selama kehamilan. c. Memenuhi kebutuhan gizi bagi istrinya agar tidak terjadi anemia gizi dan memperoleh istirahat yang cukup. d. Mempelajari gejala komplikasi pada kehamilan seperti darah tinggi, kaki bengkak, perdarahan, keracunan dalam kehamilan, infeksi. e. Menyiapkan biaya melahirkan dan biaya transportasi. Universitas Sumatera Utara f. Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap sedini mungkin bila terjadi hal-hal yang menyangkut kesehatan kehamilan dan kesehatan janin misalnya perdarahan. g. Menentukan tempat persalinan fasilitas kesehatan sesuai dengan kemampuan dan kondisi daerah masing-masing. 2. Merencanakan persalinan yang aman oleh tenaga kesehatan Peran suami dalam merencanakan persalinan yang aman oleh tenaga kesehatan meliputi: a. Menentukan tempat dan penolong persalinan. b. Menginformasikan keluhan kehamilan istri kepada petugas kesehatan. c. Menginformasikan riwayat kehamilan istri. d. Mengetahui tanda-tanda istri yang akan melahirkan seperti keluarnya cairan bening dari vagina dan mulas di daerah perut. e. Mengetahui hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh istri menjelang persalinan. f. Mengetahui bagaimana mencegah tetanus pada bayi, yaitu ibu hamil diberikan imunisasi TT dua kali selama kehamilan. g. Mendukung upaya rujukan paska persalinan bila diperlukan. 3. Menghindari keterlambatan dalam mencari pertolongan medis Partisipasi pria yang diperlukan oleh istri pada saat hamil antara lain suami harus dapat menghindari 3 T terlambat yaitu : terlambat mengambil keputusan, terlambat ke tempat pelayanan dan terlambat mendapat pertolongan medis. Sehingga suami hendaknya waspada dan bertindak jika melihat tanda-tanda bahaya kehamilan. Untuk menghindari kematian istri Universitas Sumatera Utara yang disebabkan oleh komplikasi akibat kehamilan perdarahan, infeksi, maka partisipasi suami yang sangat diharapkan yang dapat diwujudkan dalam bentuk suami SIAGA yaitu: a. Siap, suami hendaknya waspada dan bertindak atau mengantisipasi jika melihat tanda bahaya kehamilan. b. Antar, suami hendaknya merencanakan angkutan dan menyediakan donor darah jika diperlukan. c. Jaga, suami hendaknya mendampingi istri selama proses dan selesai persalinan. 4. Membantu perawatan ibu dan bayi setelah persalinan Agar ibu dan bayinya sehat, maka setelah melahirkan perlu mendapat perhatian khusus dari suami maupun keluarganya. Bayi dan ibu sehat maka angka kematian ibu maupun bayi dapat dihindarkan, sehingga berdampak pada penurunan AKI dan AKB Partisipasi suami dalam hal ini antara lain: a. Mengetahui apa yang disebut masa nifas. b. Mengingatkan dan mendorong istri agar memberikan ASI yang pertama kolostrum kepada sang bayi. c. Menemani istri untuk membawa bayinya mendapatkan imunisasi.

2.3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Suami

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Dukungan Suami Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang pada Wanita Pasangan Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Sunggal Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

4 85 131

Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Suami dengan Tingkat Pemanfaatan Posyandu oleh Ibu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

5 130 96

Pengaruh Pengetahuan, Kepercayaan dan Adat Istiadat terhadap Partisipasi Suami dalam Perawatan Kehamilan Istri di Kelurahan Pintu Sona Kabupaten Samosir

0 34 105

Pengetahuan dan Sikap Ibu Postpartum Terhadap Pencegahan Bendungan ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Muliorejo Kecamatan Sunggal Tahun 2011

3 62 63

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia 40-50 Tahun Tentang Menopause Di Wilayah Kerja Puskesmas Sigumpar Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010

5 62 89

Pengetahuan Dan Sikap Suami Tentang Keluarga Sadar Gizi Di Kelurahan Wek V Kecamatan Padang Sidimpuan Selatan Kota Padang Sidimpuan Tahun 2010

7 60 78

Pengetahuan dan Sikap Bidan Tentang Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Timur Tahun 2010

0 33 57

Hubungan Pengetahuan Dan Frekuensi Anc Dengan Sikap Dalam Persiapan Laktasi Di Wilayah Kabupaten Pekalongan Tahun 2016

0 4 8

Pengaruh Dukungan Suami, Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Kunjungan Antenatal Care (Pemeriksaan Kehamilan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Medan Barat

0 0 18

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN,PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PARTISIPASI SUAMI DALAM PROGRAM KB MOP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKUNCEN

0 0 17