4. Pasangan yang selalu berkomunikasi tentang perencanaan keluarga maupun kesehatan reproduksi yang satu dengan yang lainnya akan
mendapatkan keputusan yang lebih efektif dan lebih baik. Begitu pentingnya partisipasi suami dalam asuhan kehamilan, namun
keadaan ini masih merupakan keadaan kecil di masyarakat Indonesia.
2.4 Konsep Kehamilan 2.4.1 Pengertian
Kehamilan pregnancy adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin Winkjosastro, 2002.
2.4.2 Tanda dan Gejala Kehamilan
a. Tanda presumtif:
1. Amenorhea
2. Mual dan muntah
3. Mengidam ingin makanan khusus
4. Tidak tahan suatu bau-bauan
5. Pingsan bila berada di tempat ramai
6. Tidak ada selera makan biasanya trimester pertama
7. Lelah fatigue
8. Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri
9. Miksi sering
10. Konstipasiobstipasi
11. Pigmentasi kulit di muka, areola, leher
Universitas Sumatera Utara
b. Tanda-tanda kemungkinan hamil
1.Perut membesar 2.Uterus membesar: terjadi perubahan dalam bentuk, besar dan konsistensi
rahim 3.Tanda hegar
4.Tanda Chadwick 5.Tanda Piscaseck
6.Kontraksi kecil uterus bila dirangsang 7.Terba Ballotement
8.Reaksi kehamilan positif c. Tanda Pasti kehamilan tanda positif
1. Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasakan atau diraba, juga bagian- bagian janin.
2. Denyut jantung janin - didengar dengan stetoskop monoral
- dicatat dan didengar dengan alat dopler - dicatat dengan feto-elektro kardiogram
- dilihat pada ultrasonografi 3. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto-rontgen
2.4.3 Perubahan Selama Kehamilan
Proses Kehamilan sampai persalinan merupakan mata rantai satu kesatuan dari konsepsi, nidasi, pengenalan adaptasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan
endokrin sebagai persiapan menyongsong kelahiran bayi, dan persalinan dengan kesiapan pemeliharaan bayi.
Universitas Sumatera Utara
Pada kehamilan terdapat adaptasi ibu dalam bentuk perubahan fisiologi dan psikologis dalam kehamilan seperti:
a. Perubahan-perubahan fisiologis dalam kehamilan menurut PUSDIKNAS-
WHO-JHPIEGO, 2003 meliputi: 1.
Pertumbuhan dan perkembangan janin serta perubahan-perubahan maternal a. Minggu 0
Perkembangan janin Sperma membuahi ovum, yang kemudian membagi dan masuk kedalam uterus
menempel sekitar hari ke 11. b. Minggu ke 4 bulan ke- 1
Perkembangan janin Dari dioskus embrionik, bagian tubuh pertama muncul yang kemudian akan
menjadi tulang belakang, otak dan saraf tulang belakang. Jantung, sirkulasi darah, dan saluran pencernaan terbentuk, embrio kurang dari 0,64 cm.
Perubahan Matrenal Ibu terlambat menstruasi, payudara menjadi nyeri dan membesar. Kelelahan yang
kronikmenetap dan sering kencing mulai terjadi dan berlangsung selama 3 bulan berikutnya. HCG ada di dalam urin dan serum 9 hari setelah konsepsi.
c. Minggu ke-8 bulan ke- 2 Perkembangan janin
Perkembangan cepat. Jantung mulai memompa darah. Anggota badan terbentuk dengan baik. Raut muka dan bagian utama otak dapat dilihat. Telinga terbentuk
dari lipatan kulit. Tulang dan otot yang kecil terbentuk di bawah kulit yang tipis. Perubahan Maternal
Universitas Sumatera Utara
Mual muntah moorning sickness mungkin terjadi sampai usia janin 12 minggu. Uterus berubah dari bentuk pear menjadi globular. Tanda-tanda goodel’s dan
hegaar muncul. Serviks fleksi. Leukorhea meningkat. Ibu mungkin terkejut atau senang dengan kehamilannya. Penambahan berat badan belum terlihat nyata.
d. Minggu ke-12 bulan ke- 3 Perkembangan janin
Embrio menjadi janin. Denyut jantung dapat terlihat dengan ultrasound. Diperkirakan lebih berbentuk manusia karena tubuh berkembang. Gerakan
pertama dimulai selama minggu ke-12. Jenis kelamin dapat diketahui. Ginjal memproduksi urine.
Perubahan maternal Tanda chadwik. Uterus naik diatas simpisis pubis. Kontraksi Brakston hicks mulai
dan mungkin terus berlangsung selama kehamilan. Potensial untuk menderita infeksi saluran kencing meningkat dan ada selama kehamilan, kenaikan berat
badan sekitar 1-2 kg selama trimester pertama. Plasenta sekarang berfungsi penuh dan memproduksi hormon.
e. Minggu ke-16 bulan ke-4 Perkembangan janin
Sistem muskuloskletal sudah matang, system saraf mulai melaksanakan kontrol. Pembuluh darah berkembang dengan cepat. Tangan janin dapat menggenggam.
Kaki menendang dengan aktif. Semua organ mulai tumbuh dan berkembang. Berat janin sekitar 0,2 kg. Denyut jantung janin dapat didengar dopler. Pankreas
memproduksi insulin Perubahan maternal
Universitas Sumatera Utara
Fundus berada ditengah antara simpisis dan pusat. Berat ibu bertambah 0,4-0,5 kg perminggu selama sisa kehamilan. Mungkin mempunyai lebih banyak energi.
Diameter biparietal dapat diukur dengan ultrasound. Sekresi vagina meningkat tetapi normal jika tidak gatal, iritasi atau berbau busuk. Pakaian-pakaian ibu
menjadi ketat. Tekanan pada kandung kemih dan sering kencing berkurang. f. Minggu ke-20 bulan ke-6
Perkembangan Janin Verniks melindungi tubuh. Lanugo menutupi tubuh dan menjaga minyak pada
kulit. alis, bulu mata dan rambut terbentuk. Janin mengembangkan jadwal yang teratur untuk tidur,. menelan dan menendang.
Perubahan maternal Fundus mencapai pusat. payudara mulai sekresi kolostrum. Kantung ketuban
menampung 400 ml cairan. Rasa akan pingsan dan pusing mungkin akan terjadi, terutama bila posisi berubah secara mendadak. Varises pembuluh darah mungkin
akan terjadi. Ibu mulai merasakan gerakan janin. Areola bertambah gelap hidung tersumbat mungkin terjadi, kram pada kaki mungkin ada, konstipasi mungkin
dialami. g. Minggu ke 24 bulan ke-6
Perubahan Janin Kerangka berkembang dengan cepat karena sel pembentukan tulang meningkat
aktifitasnya. Perkembangan pernafasan dimulai. Berat janin 0,7-0,8 kg.
Universitas Sumatera Utara
Perubahan maternal Fundus di atas pusat. Sakit punggung dan keram pada kaki mungkin mulai terjadi.
Perubahan kulit bisa berupa striae gravidarum, cloasma, linea nigra, dan jerawat. Mimisan dapat terjadi, dan mungkin mengalami gatal-gatal pada abdomen.
h. Minggu ke-28 bulan ke-7 Perkembangan janin
Janin dapat bernafas, menelan dan mengatur suhu. Surfactant terbentuk dalam paru, mata mulai membuka dan menutup. Ukuran janin 23 ukuran pada saat lahir.
Perubahan maternal Fundus berada di pertengahan antara pusat dan processus xypodeus.
Hemorhoid mungkin terjadi, pernafasan dada menggantikan pernafasan perut. Garis bentuk janin dapat dipalpasi. Mungkin lelah menjalani kehamilan dan ingin
sekali menjadi ibu. Rasa panas dalam perut mungkin mulai terasa. i. Minggu ke-32 bulan ke-8
Perkembangan janin Simpanan lemak berkembang di bawah kulit untuk persiapan pemisahan bayi
setelah lahir. Bayi sudah tumbuh 38-43 cm, mulai menyimpan zat besi, kalsium, dan fosfor.
Perubahan maternal Fundus mencapai Procesus xypoideus, payudara penuh dan nyeri tekan. Sering
kencing mungkin kembali terjadi. Kaki bengkak dan sulit tidur mungkin terjadi, mungkin juga mengalami deapsnea.
Universitas Sumatera Utara
j. Minggu ke-36 bulan ke-9 Perkembangan janin
Seluruh uterus terisi dengan bayi sehingga ia tidak bisa berputarbergerak banyak. Antibodi ibu ditransfer ke bayi. Hal ini akan memberikan kekebalan untuk 6 bulan
pertama sampai sistem kekebalan tubuh bayi bekerja sendiri. Perubahan Maternal
Penurunan bayi ke dalam pelvic panggul ibu lightenig, plasenta hampir setebal waktu hamil 18 minggu dan beratnya 0,5-0,6 kg. ibu ingin sekali melahirkan bayi,
mungkin mempunyai energi final yang meluap. Sakit punggung dan sering kencing meningkat. Braxton Hicks meningkat karena servik dan segmen bawah
rahim disiapkan untuk persalinan. b.
Perubahan Perubahan Psikologis dalam Kehamilan 1. Trimester Pertama
Pada trimester pertama seorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda untuk lebih mayakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang terjadi
pada dirinya akan selalu diperhatikan dengan seksama. Reaksi pertama seorang pria ketika mengetahui bahwa dirinya akan
menjadi ayah adalah timbulnya kebanggan atas kemampuannya mempunyai keturunan bercampur dengan keprihatinan akan kesiapannya untuk menjadi
seorang ayah dan menjadi pencari nafkah untuk keluarganya. Seorang calon ayah mungkin akan sangat memperhatikan keadaan ibu yang sedang mulai hamil dan
menghindari hubungan seks karena takut mencederai bayinya.
Universitas Sumatera Utara
2. Trimester Kedua Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah
terbiasa dengan keadaan hormone yang lebih tinggi dan merasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum
dirasakan sebagai beban. Ibu sudah mulai menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester
ini pula ibu mulai merasakan gerakan bayinya, dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seseorang diluar dirinya sendiri. Banyak ibu yang
merasa terlepas dari rasa kecemasan dan rasa yang tidak nyaman seperti yang dirasakan pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido.
3. Trimester Ketiga Trimester ketiga seringkali disebut periode menunggu dan waspada sebab
pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan 2 hal yang meningatkan ibu akan bayinya.
Kadang-kadang ibu merasa khawatir kalau bayinya akan lahir sewaktu-waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya tanda dan
gejala akan terjadinya persalinan. Ibu sering kali takut kalau-kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal.
Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek. Disamping itu ibu mulai
merasa sedih karena akan berpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil. Pada trimester inilah ibu memerlukan keterangan dan
dukungan dari suami, keluarga dan bidan.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Asuhan Kehamilan 2.5.1 Pengertian