BAB V PEMBAHASAN
5.1 Tingkat Pengetahuan Suami tentang Asuhan Kehamilan
Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan suami tentang asuhan kehamilan ternyata dari 55 responden terdapat 18 responden 32.7 yang
mempunyai pengetahuan baik. Menurut Notoadmojo 2007 pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan
terhadap suatu objek tertentu, penginderaan terjadi melalui panca indra diantaranya melalui penglihatan dan pendengaran.
Maulana 2009 mengatakan sebagian besar pengetahuan diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan suami tentang asuhan kehamilan diperoleh
dari pendidikan dan sumber informasi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat dilihat bahwa kebanyakan responden memperoleh informasi
kesehatan terutama tentang asuhan kehamilan dari petugas kesehatan. Adapun data yang mendukung adalah 25 responden 45.5 memperoleh informasi dari
petugas, 14 responden 25.5 dari pengalaman, 13 responden 23.6 dari temankeluarga, dan 3 responden 5.5 dari Tvradiomedia massa. Dengan
demikian informasi yang diberikan petugas kesehatan sudah mampu meningkatkan pengetahuan responden.
Dari hasil penelitian juga diperoleh data ternyata ada responden yang berpengetahuan kurang yaitu dari 55 responden ada 11 responden 20 yang
mempunyai pengetahuan kurang. Keadaan ini disebabkan masih ada tingkat pendidikan responden yang masih rendah dan pengetahuan responden tentang
asuhan kehamilan yang masih kurang. Dimana didapati dari 4 responden yang berpendidikan SD ternyata didapat 4 orang 100 yang berpengetahuan kurang,
Universitas Sumatera Utara
responden yang berpendidikan SLTP 4 orang 33.3 yang berpengetahuan kurang dan pada pendidikan SMU ada 3 orang 7.9 yang berpengetahuan
kurang. Hal ini juga dapat dilihat dari jawaban responden dimana yang menjawab salah
pernyataan setiap pemeriksaan kehamilan menimbang berat badan dan tekanan darah harus dilakukan untuk memantau keadaan ibu ada sebanyak 44 orang 80
dan pemeriksaan dengan USG dapat dilakukan untuk memantau keadaan janin kebanyakan dijawab salah oleh responden yaitu sebanyak 39 orang 70.9
Pengetahuan tentang asuhan kehamilan berdasarkan umur responden dapat dilihat bahwa pada umur responden 20-35 tahun lebih banyak yang
berpengetahuan kurang yaitu 10 orang 22.7 sementara responden yang berumur 35 tahun ada 1 orang 9.1 yang berpengetahuan kurang. Hal ini
menunjukkan umur memengaruhi pengetahuan seseorang, karena ilmu tidak hanya didapat dari pendidikan formal tetapi didapat juga dari pengalaman
seseorang misalnya didapatkan suami dari pengalaman kehamilan istri sebelumnya yang dapat menambah pengatahuan suami dan kemungkinan
informasi yang diterima dari tenaga kesehatan sebelumnya menarik perhatian responden sehingga reponden lebih cepat menyerap informasi yang diberikan.
Hal ini sesuai dengan menurut Hendra 2008 yang mengutip pendapat Abu Ahmadi yang mengatakan daya ingat seseorang itu salah satunya
dipengaruhi umur maka perkembangan mentalnya bertambah baik sehingga dapat disimpulkan bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan
pengetahuan yang diperolehnya.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Sikap Suami tentang Asuhan Kehamilan