BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pemeriksaan sebelum dan sesudah perendaman dalam asam yang berbeda jeruk nipis, asam cuka, dan asam jawa dapat disimpulkan bahwa:
- Jeruk nipis, asam cuka, maupun asam jawa memiliki kemampuan untuk
menurunkan kadar plumbum Pb. Penurunan kadar plumbum Pb pada masing-masing perendaman dalam jeruk nipis, asam cuka, dan asam jawa
memiliki perbedaan yang signifikan. Yang paling baik dalam menurunkan plumbum Pb pada cumi-cumi adalah asam cuka, diikuti dengan asam jawa,
dan jeruk nipis. -
Perbedaan waktu perendaman selama 30 menit dan 60 menit tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap penurunan kadar plumbum Pb dalam cumi-
cumi. -
Proses destruksi mempengaruhi kadar plumbum Pb pada cumi-cumi. Destruksi basah lebih efektif digunakan dalam menentukan kadar logam Pb
dibandingkan dengan metode destruksi kering.
5.2 Saran
- Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan pemeriksaan
penurunan kadar plumbum Pb pada cumi-cumi dengan menggunakan jenis asam lainnya, seperti jeruk purut, jeruk lemon, jeruk bali, dan sebagainya.
- Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melihat perbedaan penurunan
kadar plumbum Pb dengan memvariasikan berat asam dengan waktu perendaman yang sama.
Universitas Sumatera Utara
- Disarankan kepada masyarakat agar melakukan perendaman dengan
menggunakan asam cuka 5 sebelum mengolah makanan laut agar dapat menurunkan kadar logam berat di dalamnya.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Adina, A.B., dkk. 2008. Jeruk Nipis Citrus aurantiifolia. http:ccrcfarmasiugm.wordpress.comensiklopedia-tanaman-anti-
kankerjjeruk-nipis Agustini, M. 2008. Efektifitas Asam Acetat, Asam Sitrat dan Jeruk Nipis dalam
Menghilang Hg, Pb, dan Cd pada Kupang Beras Corbula Faba. Jurnal Penelitian Unitomo. http:lppm.unitomo.ac.id?p=27
Anderson, R. 1987. Sample Pretreatment and Separation. Chicester: John Willey and Sons. Page 25.
Anonim.2005. Squid.
http:www.iptek.net.idindpd_invertebrataindex.php?mnu=2id=21 Anonim. 2009. Asam Jawa. http:id.wikipedia.orgwikiAsam_jawa
Anonim. 2009. Chelating agents.
http:www.factmonster.comce6sciA0811612.html
Anonim. 2010. Asam Sitrat. http:id.wikipedia.orgwikiAsam_sitrat Apriantono. 1989. Petunjuk Laboratorium: Analisis Pangan. Depdikbud,
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. IPB. Hal. 16-19.
Armanda, F. 2009. Studi Pemanfaatan Buah Jeruk Nipis Citrus Aurantifolia Swingle sebagai Chelator Timbal Pb dan Kadmium Cd dalam Udang
Windu Penaeus monodon. Skripsi Jurusan Farmasi Fakultas Farmasi USU. Medan.
Berg, A.E.G, R. Rhodes T., and Lenore S.C. 1985. Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater. Sixteenth Edition. Washington
D.C.: American Public Health Association. Page 173. Castro, P., Michael E.H. 2005. Marine Biology. Fifth Edition. New York:
McGraw-Hill. Pages 128, 400. Chapple, G. and N. Athanasopoulos. 1991. GBC Graphite Furnace Methods
Manual. Edition 1.1. GBC Scientific Equipment Pty Ltd. Pages 6, 18-19, 48.
Darmono. 1995. Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Cetakan I. Jakarta: Universitas Indonesia. Hal. 18.
Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Cetakan I. Jakarta: Universitas Indonesia. Hal. 79.
Universitas Sumatera Utara
Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi ke III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 643, 651.
Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi ke III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 1126.
Ermer, J. and J. H. McB. Miller. 2005. Method Validation in Pharmaceutical Analysis. Weinheim: WILEY-VCH Verlag GmbH Co. KGaA. Pages
68-70, 313. Fries, J. 1977. Organic Reagen for Trade Analysis. Jerman Darmstat: E Merck.
Page 243. Hartono. 2008. SPSS 16.0 Analisa Data Statistika dan Penelitian. Edisi Kedua.
Cetakan I. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal. 146-153, 161-195. Harmita. 2004. Petunjuk Pelaksanaan Validasi, Metode dan Cara
Perhitungannya. Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol. I. No.3. Hal.117, 119, 121, 130-131.
Imanuddin, Saiful, dan Soedjajadi Keman. 2000. Kemampuan Asam Asetat 25 terhadap Penurunan Kandungan Logam Berat Pb dalam Daging Ikan
Bandeng Chanos chanos forsk. Forum Ilmu Kesehatan Masyarakat, Th XIX No 18. Hal. 33-39.
Khopkar, S.M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Penerjemah: A. Saptorahardjo. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Hal. 275.
Manahan, S.E. 1977. Enviromental Chemistry. Fourth Edition. Boston: Wiliard Grant Press. Page 59.
Mariadi, C. 2007. Analisa Pencemaran Logam Timbal, Kadmium, dan Merkuri dalam cumi-cumi Loligo sp. di Laut Belawan secara Spektrofotometer
Serapan Atom. Skripsi Jurusan Farmasi Fakultas Farmasi USU. Medan. Meronda, R..G. 2008. Bahan Tambahan Makanan Antioksidan Sekuesteran.
http:rgmaisyah.files.wordpress.com200812antioksidan- sekuesteran1.pdf
Palar, H. 2008. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Hal. 34, 80-84.
Permata, Y. M. 2009. Pengaruh Waktu Perendaman dalam Asam Jawa terhadap Penurunan Kadar Timbal dan Kadmium dalam Ikan Tongkol
Scomber australasicus. Skripsi Jurusan Farmasi Fakultas Farmasi USU. Medan.
Universitas Sumatera Utara
Pertiwi, I. 2008. Studi Pemanfaatan Larutan Asam Cuka untuk Menurunkan Kadar Logam Pb dan Cd dalam Kerang Bulu Anadara Ferruginea.
Skripsi Jurusan Farmasi Fakultas Farmasi USU. Medan. PT. Persero Pelabuhan Indonesia I. 2004. Pemantauan Lingkungan Pelabuhan
Belawan. Laboratorium Lingkungan BAPEDALDA Propinsi sumatera Utara. Medan. Hal. 4.
Pudjiadi, S. 2000. Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Edisi Keempat. Jakarta: Gaya Baru. Hal. 254.
Purnomo, D. 2009. Logam Berat sebagai Penyumbang Pencemaran Air Laut. http:masdony.wordpress.com20090419logam-berat-sebagai-
penyumbang-pencemaran-air-laut. Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal.
22, 31, 298, 463. Romimohtarto, K. dan S. Juwana. 2001. Biologi Laut, Ilmu Pengetahuan
tentang Biota Laut. Jakarta: Djambatan. Hal. 190, 422. Sarwono, B. 2001. Khasiat dan Manfaat Jeruk Nipis. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Hal. 4. Skoog, D.A., Donald M.W., and F. James H. 1988. Fundamentals of Analytical
Chemistry. Fifth Edition. New York: Saunders College Publishing. Pages 570-571.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Edisi Keenam. Bandung: Penerbit Tarsito. Hal. 168.
Vogel, A. I. 1990. Kimia Analisis Kualitatif Anorganik. Penerjemah: Setiono Dan Hadyana Pudjaatmaka. Edisi Kelima. Bagian I. Jakarta: PT Kalman
Media Pustaka. Hal. 207, 212. Webber, H.H. and Harold V.T. 1991. Marine Biology. Second Edition. New
York: Harper Collins Publishers. Pages 99-102. Widowati, W., dkk. 2008. Efek Toksik Logam. Yogyakarta: Penerbit Andi. Hal. 109-
110, 119-120, 125-126.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Plumbum Pb
No. Konsentrasi
mcgl
Absorbansi A
1. 2.
3. 4.
5. 6.
50 100
200 300
400 0,0507
0,1712 0,2942
0,5125 0,7369
0,9317
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Contoh Perhitungan Persamaan Regresi Plumbum Pb
N0. X
Y XY
X
2
Y
2
1. 2.
3. 4.
5. 6.
50 100
200 300
400 0,0507
0,1712 0,2942
0,5125 0,7369
0,9317 0,00
8,56 29,42
102,50 221,07
372,68 2500
10000 40000
90000 160000
0,00257049 0,02930944
0,08655364 0,26265625
0,54302161 0,86806489
∑ 1050
X
=175 2,6972
Y
=0,449533333 734,23
302500 1,79217632
a = n
n X
X X
Y XY
2 2
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
= 6
1050 302500
6 2,6972
1050 734,23
2
− −
x
= 0,002208168421
Y
= a
X
+ b b =
Y
- a
X
= 0,449533333-0,002208168421 x 175 = 0,063103859
Maka persamaan regresinya adalah : Y= 0,002208X + 0,063104 r =
= 579695013
, 118750
22 ,
262 x
= 0,99942
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Hasil Analisis Plumbum Pb dalam Cumi-cumi Tabel 1. Hasil Analisis Pb dalam Sampel dengan Metode Destruksi Basah
No. Sampel
Berat Sampel
g Absorbansi
Konsentrasi mcgl
Konsentrasi mcgml
Kadar mgkg
Kadar Rata-rata
mgkg 1
C1 C2
C3 C4
C5 C6
25,004 25,007
25,017 25,004
25,026 25,015
0,2506 0,2581
0,2528 0,2517
0,2540 0,2501
84,9167 88,3134
85,9130 85,4149
86,4565 84,6902
0,0849 0,0883
0,0859 0,0854
0,0865 0,0847
0,3396 0,3532
0,3434 0,3416
0,3455 0,3386
0,3436
2a C AC A1
C AC A2 C AC A3
C AC A4 C AC A5
C AC A6 25,018
25,033 25,020
25,010 25,025
25,001 0,1106
0,1108 0,1107
0,1104 0,1102
0,1105 21,5109
21,6014 21,5562
21,4203 21,3297
21,4656 0,0215
0,0216 0,0216
0,0214 0,0213
0,0215 0,0860
0,0863 0,0862
0,0856 0,0852
0,0859 0,0859
2b C AC B1
C AC B2 C AC B3
C AC B4 C AC B5
C AC B6 25,005
25,020 25,015
25,008 25,008
25,017 0,1098
0,1106 0,1105
0,1116 0,1094
0,1107 21,1486
21,5109 21,4656
21,9638 20,9674
21,5562 0,0211
0,0215 0,0215
0,0220 0,0210
0,0216 0,0846
0,0860 0,0858
0.0878 0,0838
0,0862 0,0857
Universitas Sumatera Utara
3a C AJ A1
C AJ A2 C AJ A3
C AJ A4 C AJ A5
C AJ A6 25,018
25,023 25,008
25,000 25,002
25,016 0,1180
0,1151 0,1175
0,1164 0,1152
0,1162 24,8623
23,5489 24,6359
24,1377 23,5942
24,0471 0,0249
0,0235 0,0246
0,0241 0,0236
0,0240 0,0994
0,0941 0,0985
0,0966 0,0944
0,0961 0,0965
3b C AJ B1
C AJ B2 C AJ B3
C AJ B4 C AJ B5
C AJ B6 25,025
25,007 25,026
25.026 25,024
25,004 0,1151
0,1151 0,1156
0,1155 0,1154
0,1155 23,5489
23,5489 23,7754
23,7301 23,6848
23,7301 0,0235
0,0235 0,0238
0,0237 0,0237
0,0237 0,0941
0,0942 0,0950
0,0948 0,0946
0,0949 0,0946
4a C JN A1
C JN A2 C JN A3
C JN A4 C JN A5
C JN A6 25,001
25,037 25,020
25,036 25,013
25,011 0,1158
0,1162 0,1160
0,1165 0,1159
0,1165 23,8659
24,0471 23,9565
24,1830 23,9112
24,1830 0,0239
0,0240 0,0240
0,0242 0,0239
0,0242 0,0955
0,0960 0,0957
0,0966 0,0956
0,0967 0,0960
4b C JN B1
C JN B2 C JN B3
C JN B4 C JN B5
C JN B6 25,024
25,001 25,019
25,024 25,017
25,022 0,1171
0,1182 0,1203
0,1182 0,1195
0,1200 24,4547
24,9529 25,9040
24,9529 25,5417
25,7681 0,0245
0,0250 0,0259
0,0250 0,0255
0,0258 0,0977
0,0998 0,1035
0,0997 0,1021
0,1030 0,1010
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Hasil Analisis Pb dalam Sampel dengan Metode Destruksi Kering
No. Sampel
Berat Sampel
g Absorbansi
Konsentrasi mcgl
Konsentrasi mcgml
Kadar mgkg
Kadar Rata-rata
mgkg 1
C1 C2
C3 C4
C5 C6
25,034 25,034
25,011 25,000
25,015 25,012
0,6845 0,6862
0,6983 0,6907
0,6998 0,6986
281,4293 282,1993
287,6793 284,2373
288,3587 287,8152
0,2814 0,2822
0,2877 0,2842
0,2884 0,2878
0,2810 0,2818
0,2876 0,2842
0,2882 0,2877
0,2851
2a C AC A1
C AC A2 C AC A3
C AC A4 C AC A5
C AC A6 25,012
25,011 25,008
25,002 25,010
25,001 0,2012
0,2111 0,2088
0,2054 0,2110
0,2104 62,5435
67,0272 65,9855
64,4457 66,9819
66,7101 0,0625
0,0670 0,0660
0,0644 0,0670
0,0667 0,0625
0,0670 0,0660
0,0644 0,0670
0,0667 0,0656
2b C AC B1
C AC B2 C AC B3
C AC B4 C AC B5
C AC B6 25,003
25,019 25,024
25,012 25,022
25,014 0,2081
0,2070 0,2060
0,2050 0,2059
0,2046 65,6685
65,1703 64,7174
64,2645 64,6721
64,0833 0,0657
0,0652 0,0647
0,0643 0,0647
0,0641 0,0657
0,0651 0,0647
0,0642 0,0646
0,0640 0,0647
Universitas Sumatera Utara
3a C AJ A1
C AJ A2 C AJ A3
C AJ A4 C AJ A5
C AJ A6 25,021
25,010 25,009
25,001 25,024
25,001 0,2195
0,2215 0,2234
0,2233 0,2240
0,2226 70,8315
71,7373 72,5978
72,5525 72,8696
72,2355 0,0708
0,0717 0,0726
0,0726 0,0729
0,0722 0,0708
0,0717 0,0726
0,0725 0,0728
0,0722 0,0721
3b C AJ B1
C AJ B2 C AJ B3
C AJ B4 C AJ B5
C AJ B6 25,017
25,009 25,015
25,024 25,018
25,005 0,2223
0,2229 0,2253
0,2253 0,2248
0,2236 72,0996
72,3714 73,4583
73,4583 73,2319
72,6884 0,0721
0,0724 0,0735
0,0735 0,0732
0,0727 0,0721
0,0723 0,0734
0,0734 0,0732
0,0727 0,0728
4a C JN A1
C JN A2 C JN A3
C JN A4 C JN A5
C JN A6 25,013
25,025 25,010
25,007 25,001
25,013 0,2232
0,2263 0,2236
0,2255 0,2217
0,2234 72,5072
73,9112 72,6884
73,5489 71,8279
72,5978 0,0725
0,0739 0,0727
0,0735 0,0718
0,0726 0,0725
0,0738 0,0727
0,0735 0,0718
0,0726 0,0728
4b C JN B1
C JN B2 C JN B3
C JN B4 C JN B5
C JN B6 25,018
25,001 25,003
25.017 25,008
25,008 0,2233
0,2316 0,2249
0,2278 0,2258
0,2262 72,5525
76,3116 73,2772
74,5906 73,6848
73,8659 0,0726
0,0763 0,0733
0,0746 0,0737
0,0739 0,0725
0,0763 0,0733
0,0745 0,0737
0,0738 0,0740
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : C
= Sampel tanpa perendaman
C AC A = Sampel dengan perendaman dalam asam cuka selama 30 menit
C AC B = Sampel dengan perendaman dalam asam cuka selama 60 menit
C AJ A = Sampel dengan perendaman dalam larutan asam jawa selama 30
menit C AJ B
= Sampel dengan perendaman dalam larutan asam jawa selama 60 menit
C JN A = Sampel dengan perendaman dalam larutan jeruk nipis selama 30
menit C JN B
= Sampel dengan perendaman dalam larutan jeruk nipis selama 60 menit
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Contoh Perhitungan Kadar Plumbum Pb dalam Cumi-cumi
Berat sampel yang ditimbang = 25,004 gram Absorbansi Y = 0,2506
Persamaan Regresi:Y= 0,002208X + 0,063104 Konsentrasi X =
002208 ,
0,063104 0,2506
−
= 84,9167 mcg l = 0,0849 mcgml
Konsentrasi logam Pb = 0,0849 mcgml Kadar logam Pb dalam sampel:
= 0,3396 mcgg = 0,3396 mgkg
Selanjutnya dilakukan perhitungan kadar logam timbal dengan cara yang sama terhadap sampel C2, C3, C4, C5, C6, C AC A1, C AC A2,C AC A3,C AC 4,
C AC A5, C AC A6, C AC B1, C AC B2, C AC B3, C AC B4, C AC B5, C AC B6, AJ A1, C AJ A2, C AJ A3, C AJ A4, C AJ A5, C AJ A6, C AJ B1, C AJ B2,
C AJ B3, C AJ B4, C AJ B5, C AJ B6, C JN A1, C JN A2, C JN A3, C JN A4, C JN A5, C JN A6, C JN B1, C JN B2, C JN B3, C JN B4, C JN B5, C JN B6, baik
dengan metode destruksi basah dan destruksi kering.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Perhitungan Statistik Kadar Plumbum Pb pada Cumi-cumi A. Destruksi Basah
1. Perhitungan statistik kadar Pb tanpa perendaman
No. Kadar mgkg
Xi Xi-
X
Xi-
X
2
1 2
3 4
5 6
0,3396 0,3532
0,3434 0,3416
0,3455 0,3386
-0,0041 0,0095
-0,0003 -0,0021
0,0018 -0,0051
0,00001681 0,00009025
0,00000009 0,00000441
0,00000324 0,00002601
X
= 0,3437 ∑ = 0,00014081
Dilakukan uji penolakan hasil analisis dengan Q-test. Data ke-2 adalah data yang paling menyimpang.
Q
hitung
= 3386
, 3532
, 3455
, 3532
, −
− = 0,527
Nilai Q
kritis
untuk 6 data pada taraf kepercayaan 95 P = 0,05 adalah = 0,621 Rohman, 2007.
Q
hitung
Q
kritis
; maka semua data diterima
S = 1
- n
X -
Xi
2
∑
= 5
0,00014081
S =
0,0053
Universitas Sumatera Utara
Rata-rata kadar Pb dengan selang kepercayaan 95 pada cumi-cumi tanpa perendaman : µ =
−
X ± t ½αdk x S n
µ = 0,3437 ± 2,5706 . 0,0053 µ = 0,3437 ± 0,0056 mgkg
2. Perhitungan statistik kadar Pb dengan Perendaman Asam cuka a. Perendaman dengan asam cuka selama 30 menit
No. Kadar mgkg
Xi Xi-
X
Xi-
X
2
1 2
3 4
5 6
0,0860 0,0863
0,0862 0,0856
0,0852 0,0859
0,0001 0,0004
0,0003 -0,0003
-0,0007 0,0000
0,00000001 0,00000015
0,00000007 0,00000006
0,00000044 0,00000000
X
= 0,0859 ∑ = 0,00000074
Dilakukan uji penolakan hasil analisis dengan Q-test. Data ke-5 adalah data yang paling menyimpang.
Q
hitung
= 0852
, 0863
, 0856
, 0,0852
− −
= 0,364 Nilai Q
kritis
untuk 6 data pada taraf kepercayaan 95 P = 0,05 adalah = 0,621 Rohman, 2007.
Q
hitung
Q
kritis
; maka semua data diterima
S = 1
- n
X -
Xi
2
∑
Universitas Sumatera Utara
= 5
0,00000074
S = 0,0004 Rata-rata kadar Pb dengan selang kepercayaan 95 pada cumi-cumi dengan
perendaman asam cuka selama 30 menit : µ =
−
X ± t ½αdk x S n
µ = 0,0859 ± 2,5706 . 0,0004 µ = 0,0859 ± 0,0004 mgkg
b. Perendaman dengan asam cuka selama 60 menit