bangunan akan meniadakan suasana stres serta tidak dapat memantulkan sinar matahari, sehingga membantu untuk mengurangi kenaikan suhu udara mikro di sekitar bangunan.
Menurut Khadiyanto 1997, alangkah baiknya bila tiap kawasan itu memiliki Master Plan Drainage dan menyelesaikan permasalahan mereka sendiri-sendiri. Misalnya
daerah yang tinggi menyelesaikan masalahnya di atas pula, bukan membuangnya begitu saja ke bawah sehingga yang bawah pun tidak akan terlampau berat memikul beban
dirinya ditambah beban kiriman daerah lain. Hal ini juga bermanfaat bagi konservasi sumber daya air. Sehingga, jika daerah atas membuang airnya ke bawah akibatnya aliran
terserap ke dalam tanah mereka minim, sehingga pada musim kering akan sangat kesulitan air. Kalau penyelesaian masalah genangan air tersebut dengan cara meresapkan air ke
dalam tanah mereka sendiri, maka persediaan air pada musim kering akan tercukupi.
3.2 Interpretasi Tema
Konsep rumah tropis, pada dasarnya adalah adaptasi bangunan terhadap iklim tropis, dimana kondisi tropis membutuhkan penanganan khusus dalam desainnya.
Pengaruh terutama dari kondisi suhu tinggi dan kelembaban tinggi, dimana pengaruhnya adalah pada tingkat kenyamanan berada dalam ruangan. Tingkat kenyamanan seperti
tingkat sejuk udara dalam rumah, oleh aliran udara, adalah salah satu contoh aplikasi konsep rumah tropis. Meskipun konsep rumah tropis selalu dihubungkan dengan sebab
akibat dan adaptasi bentuk tipologi bangunan terhadap iklim, banyak juga interpretasi konsep ini dalam tren yang berkembang dalam masyarakat; sebagai penggunaan material
tertentu sebagai representasi dari kekayaan alam tropis, seperti kayu, batuan ekspos, dan material asli yang diekspos lainnya.
3.3 Keterkaitan Tema dengan Judul
Arsitektur terus berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat dan budaya. Sudah banyak inovasi-inovasi bangunan yang dilakukan. Baik dalam hal
material, cara membangun, maupun bentuk dari bangunan itu sendiri. Namun sayangnya banyak dari bangunan tersebut yang dibuat dengan tanpa memperhatikan aspek
lingkungan untuk jangka panjang. Sehingga menjadi timbul masalah baru yang membawa dampak negatif kepada lingkungan itu sendiri.
Oleh karena itu , dalam perancangan Hotel Resort Putri Naga ini digunakan konsep Tropis yang menyesuaikan tipologi bangunan dengan kondisi iklim tropis dan lokasi site
yang berada pada daerah pesisir bukit, namun dalam desainnya menerapkan prinsip bangunan modern yang bertujuan memberikan kesan bangunan yang dinamis dan menarik.
Universitas Sumatera Utara
Penggunaan material yang lebih kuat terutama pada konstruksi atap yang biasanya menggunakan bahan atap rumbia atau bahan tradisional lainnya, hal itu dikarenakan
kondisi tapak yang berkontur dan langsung menghadap ke laut lepas yang memiliki kecepatan angin yang relatif tinggi dan diharapkan tidak mengurangi kenyamanan
pengunjung.
3.4 Studi Banding Tema Sejenis 3.4.1 Khayangan VillaEstate