Fasilitas Rekreasi: Fasilitas lain
-Lapangan Tenis -Meja Tenis
-Perahu -Kolam Renang
-Tempat Menyelam -Lapangan Badminston
-Tempat Memancing -Lapangan Voli
-Tempat Main Snorkeling -Arena Untuk Jogging
-Kotak Menyimpan Uang -Telpon Jarak Jauh
-Layanan Pengiriman Surat -Layanan Antar ke Lapangan
Udara -Layanan Internet
-Layanan Binatu -Mesin Fax
-Toko Obat -Tempat Penukaran Uang
F.
Pertokoan
-Lombok Pottery Shop -Surya Kencana Silver batik Shop
-Santa Bali Tour Internet Café - Fancy Art Shop -Bank Negara Indonesia BNI 46
-Satriavi Tours -Fasilitas Konperensi
-Tersedia pula ruangan Mayura yang dapat menampung 80 orang. Ruangan tersebut dilengkapi dengan fasilitas audio-visual.
Layanan Kamar Tersedia Selama 24 jam
G. Mandara Spa
Bagi Anda yang ingin sekali memulihan kesegaran jasmani dan rohani, silahkan datang dan mencoba Mandara Spa yang letaknya diantara keheningan
dan keindahan alam.
2.5.4. Puri Saron Hotel Senggigi Bintang 3
Puri saron Berlokasi di dekat pantai Senggigi yang merupakan salah satu pantai terkenal di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ditata dengan taman dan
Universitas Sumatera Utara
arsitektur tradisional Puri Saron Resort merupakan tempat yang nyaman dan harmonis.
Puri Saron Hotel Lombok terletak di Pantai Senggigi bisa dijangkau hanya dalam 30 menit perjalanan pakai mobil dari bandara Mataram atau
pengunjung yang bepergian pakai perahu atau kapal layer bisa menjangkau hotel ini selama 1 jam pakai mobil dari pelabuahn Lembar. Perjalanan ini cukup
menyenangkan banyak tempat makan dengan makan yang enak, toko-toko cendramata yang menjual hasil kerajinan penduduk setempat.
Puri Saron Hotel Lombok memiliki 25 kamar Superior, 16 Deluxe, 4 Bungalow dan 4 Suite yang dirancang dengan khas tradisional Bali dengan sentuhan
karakter daerah tropis. A.
Fasilitas Hotel
49 Kamar tersedia Restaurant
Bar Toko Obat
Pelayanan 24 Jam Gambar 2.18 Puri Saron Hotel Senggigi
Gambar 2.19 Fasilitas Kolam Renang Puri Saron
Universitas Sumatera Utara
Tempat Penyimpan Barang Kolam Renang
Pelayanan Binatu Sewa Mobil
B. Fasilitas Kamar
TV Berwarna Koneksi telephone antar Kamar
AC Mini Bar
Meja Rias Kamar mandi dengan shower
Penggunaan Air PanasDingin Bathtub
Beranda depan
Gambar 2.20Fasilitas Kamar Superior dan
Universitas Sumatera Utara
BAB III ELABORASI TEMA
3.1 Pengertian Tema
Tropis merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu “tropikos” yang berarti garis balik yang meliputi sekitr 40 dari luas seluruh permukaan bumi. Garis-garis
balik ini adalah garis lintang 23°27’ Utara dan Selatan. Daerah tropis didefinisikan sebagai daerah yang terletak diantara garis isotherm 20° di sebelah bumi Utara dan Selatan
Lippsmeier, 1994. Dengan kata lain, arsitektur tropis merupakan arsitektur yang berada di daerah
tropis dan telah beradaptasi dengan iklim tropis. Indonesia sebagai daerah beriklim tropis memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap bentuk bangunan rumah tinggal,
dalam hal ini khususnya rumah tradisional. Kondisi iklim seperti temperature udara, radiasi matahari, angina, kelembaban, serta curah hujan, tempengaruhi disain dari rumah-
rumah tradisional. Masyarakat pada jaman dahulu dalam membangun rumahnya berusaha untuk menyesuaikan kondisi iklim yang ada guan mendapatkan disain rumah yang
nyaman dan aman. Disamping itu, arsitektur rumah tradisional sebagai ungkapan bentuk rumah
tinggal karya manusia adalah merupakan salah satu unsur budaya yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan suatu
masyarakat, suku atau bangsa yang unsur-unsur dasarnya tetap bertahan untuk kurun waktu yang lama dan tetap sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan kebudayaan
suatu masyarakat, suku, atau bangsa yang bersangkutan. Menurut Corsini 1997, konsep bangunan yang fleksibel terhadap perubahan suhu
dan kelembaban udara adalah menghindari pemancaran dan pemantulan panas matahari serta utilitas mesin bangunan, melalui penentuan bahan bangunan yang tepat, ventilasi
dalam bangunan yang sempurna dan menyeluruh ke semua sudut ruangan, pemakaian bahan bangunan alami, tata tanaman yang mencukupi guna mendinginkan panas udara dan
produksi oksigen serta atap dan langit-langit cukup tinggi untuk menaikkan udara panas di samping perhatian pada organisasi ruang yang dapat mengefisienkan gerakan di dalam
bangunan. Meletakkan 4 ventilasi angin pada dinding di atas lantai, pada jendela, pada
dinding atas dan pada langit-langit. Tujuannya adalah ventilasi yang bergerak teratur, lurus dan menyeluruh ke sudut ruangan.
Universitas Sumatera Utara