C. 2. Definisi Leukemia C. 4. Faktor Resiko Penyebab Leukemia

2. Carcinomas, yakni kanker yang terjadi pada sel-sel epitel seperti pada kulit atau sel-sel organ dalam tubuh, misalnya usus, paru, rahim, dan payudara. 3. Lymphoma, yakni kanker pada sel-sel lymphalic seperti leher, lipatan paha, dan lipatan lengan. 4. Sarcomas, yakni kanker yang berasal dari sel-sel non epitel seperti tulang, tulang rawan, getah bening, dan sendi. Leukemia merupakan salah satu dari sekian banyak penyakit kronis. Penyakit kronis didefinisikan sebagai kondisi fisik atau mental, yang mempengaruhi fungsi keseharian individu untuk interval waktu lebih dari 3 bulan dalam satu tahun, atau masa perawatan di rumah sakit lebih dari satu bulan. Selain leukemia, yang termasuk penyakit kronis antara lain Cerebral Palsy, Diabetes, Epilepsi, Down’s Syndrome, Kanker, kondisi Jantung, Asma, berbagai tipe Anemia, dan lain sebaginya, yang semuanya diketahui mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis individu Theofanidis, 2009.

II. C. 2. Definisi Leukemia

Leukemia merupakan penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang, ditandai oleh proliferasi sel-sel darah putih, dengan manifestasi adanya sel-sel abnormal dalam darah tepi Permono, dkk, 2005. Menurut Supandiman 1997, leukemia adalah suatu keadaan dimana terjadi pertumbuhan yang bersifat irreversibel dari sel induk dari darah. Hoffbrand, dkk 2001, menyatakan bahwa leukemia adalah sekumpulan penyakit yang ditandai oleh adanya akumulasi leukosit ganas dalam sum-sum Universitas Sumatera Utara tulang dan darah. Sel-sel abnormal ini menyebabkan timbulnya gejala karena: a kegagalan sumsum tulang yaitu anemia, netropenia, trombositopenia; dan b infiltrasi organ misalnya hati, limpa, kelenjar getah bening, otak, kulit, atau testis. Berdasarkan uraian di atas leukemia merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan proliferasi sel-sel darah putih, dimana terjadi pertumbuhan yang bersifat irreversibel dari sel induk dari darah.

III. C. 4. Faktor Resiko Penyebab Leukemia

Penyebab leukemia belum diketahui secara pasti. Namun penelitian telah menunjukan bahwa orang-orang dengan faktor-faktor risiko tertentu lebih mungkin daripada yang lain untuk mengembangkan leukemia. Suatu faktor risiko adalah apa saja yang meningkatkan kesempatan seseorang mengembangkan suatu penyakit. Faktor-faktor tersebut antara lain : a. Radiasi ionisasi Bukti-bukti penelitian menunjukkan bahwa radiasi ionisasi bersifat leukemogenik pada manusia, misalnya ledakan bom atom dan kecelakaan bangunan tenaga nuklir Hoffbrand Pettit, 1996. b. Zat kimia Faktor lainnya yang diperkirakan mnejadi faktor resiko leukemia adalah terpaparnya populasi terhadap zat-zat kimia tertentu seperti polutan lingkungan dan obat-obatan. Penelitian-penelitian epidemiologis membuktikan bahwa Universitas Sumatera Utara produk-produk yang berasal dari minyak bumi, cat dan pestisida berperan sebagai etiologi dari leukemia Jones Wickramasinghe, 1995. c. Infeksi virus Penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua jenis virus yang dapat beresiko terhadap leukemia, yaitu retrovirus HTLV-1 dan cRNA, dimana virus tersebut dapat menyebabkan infeksi yang menyebabkan terganggunya pengaturan sel T Hoffbrand Pettit, 1996. d. Faktor genetik Faktor genetik menjadi faktor resiko dalam berkembangnya leukemia didasarkan pada hasil penelitian terhadap anak kembar leukemia dan pada beberapa penyakit genetik. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa insiden leukemia meningkat pada dua kasus tersebut Hoffbrand, Pettit, Moss, 2001.

II. C. 5. Keluhan Leukemia