f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan
Anggapan stereotype budaya bahwa remaja adalah anak-anak yang tidak rapi, yang tidak dapat dipercaya dan cenderung merusak dan berperilaku merusak,
menyebabkan orang dewasa yang harus membimbing dan mengawasi kehidupan remaja bersikap tidak simpatik terhadap perilaku remaja yang normal.
g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik Remaja pada masa ini melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana
yang ia inginkan dan bukan sebagaimana adanya, terlebih dalam hal cita-cita. Semakin tidak realistik cita-citanya, ia semakin menjadi marah. Remaja akan sakit
hati dan kecewa apabila orang lain mengecewakannya atau kalau ia tidak berhasil mencapai tujuan yang ditetapkannya sendiri.
h. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa. Semakin mendekatnya usia kematangan, para remaja menjadi gelisah untuk
meninggalkan stereotip belasan tahun dan untuk memberikan kesan bahwa mereka sudah hamper dewasa, remaja mulai memusatkan diri pada perilaku yang
dihubungkan dengan status dewasa yaitu merokok, minum minuman keras, menggunakan obat-obatan, dan terlibat dalam perbuatan seks. Mereka
menganggap bahwa perilaku ini akan memberi citra yang mereka inginkan.
III. C. LEUKEMIA Kanker Darah II. C. 1. Gambaran Umum Kanker
Kanker adalah penyakit sel yang ditandai dengan pembelahan sel yang tak trekontrol yang biasanya membentuk tumor ganas Sarafino, 2006. Sel kanker
Universitas Sumatera Utara
berbahaya karena dapat menyebabkan kematian baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, sel kanker menyebar sampai ke organ vital
seperti otak atau paru lalu mengambil nutrisi yang dibutuhkan oleh organ tersebut, akibatnya organ itu rusak dan kahirnya mati. Secara tidak langsung kanker dapat
mengakibatkan kematian melalui dua cara. Pertama, penyakit itu sendiri melemahkan penderitanya. Kedua, baik penyakit maupun pengobatannya dapat
menurunkan gairah hidup dan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit Laszlo dalam Sarafino, 2006.
Secara umum penyakit kanker disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal merupakan pengaruh luar terhadap
tubuh, yaitu gaya hidup dan faktor lingkungan. Faktor eksternal yang berhubungan dengan kanker contohnya antara lain merokok, penggunaan alkohol
yang berlebihan, makanan tidak sehat, radiasi matahari dan sumber lain, serta zat kimia seperti benzena dan asbestos Hartmann Loprinzi, 2005.
American Cancer Societym ACS mendefinisikan kanker sebagai kelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan dan penyebaran sel
abnormal yang tidak terkontrol Kaplan, 1993. Menurut John dkk dalam Sarafino, 1998 meskipun ada lebih dari dua ratus jenis kanker, tetapi mayoritas
kanker yang diderita orang ada empat jenis kanker, yaitu: 1.
Leukemia, yakni kanker yang terjadi pada organ pembentuk darah seperti sumsum tulang, kelenjar getah bening, dan limfa. Kanker ini ditandai dengan
produksi sel darah putih yang tidak normal.
Universitas Sumatera Utara
2. Carcinomas, yakni kanker yang terjadi pada sel-sel epitel seperti pada kulit
atau sel-sel organ dalam tubuh, misalnya usus, paru, rahim, dan payudara. 3.
Lymphoma, yakni kanker pada sel-sel lymphalic seperti leher, lipatan paha, dan lipatan lengan.
4. Sarcomas, yakni kanker yang berasal dari sel-sel non epitel seperti tulang,
tulang rawan, getah bening, dan sendi. Leukemia merupakan salah satu dari sekian banyak penyakit kronis.
Penyakit kronis didefinisikan sebagai kondisi fisik atau mental, yang mempengaruhi fungsi keseharian individu untuk interval waktu lebih dari 3 bulan
dalam satu tahun, atau masa perawatan di rumah sakit lebih dari satu bulan. Selain leukemia, yang termasuk penyakit kronis antara lain Cerebral Palsy, Diabetes,
Epilepsi, Down’s Syndrome, Kanker, kondisi Jantung, Asma, berbagai tipe Anemia, dan lain sebaginya, yang semuanya diketahui mempengaruhi kondisi
fisik dan psikologis individu Theofanidis, 2009.
II. C. 2. Definisi Leukemia