Populasi dan sampel Metode pengambilan sampel

C. Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel

1. Populasi dan sampel

Populasi adalah keseluruhan penduduk atau individu yang dimaksudkan untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai jumlah penduduk atau individu yang paling sedikit memiliki satu sifat yang sama Hadi, 2002. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konselor sekolah yang ada di kota Medan. Menyadari luasnya keseluruhan populasi dan keterbatasan yang dimiliki penulis, maka subjek yang dipilih adalah sebagian dari keseluruhan populasi yang dinamakan sampel. Sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi. Sampel harus mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama Hadi, 2000 Subjek penelitian menurut Azwar 2001 adalah sumber utama data penelitian, yaitu mereka yang memiliki data mengenai variable yang akan diteliti. Karakteristik subjek penelitian diperlukan untuk menjamin homogenitas. Karekteristik subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Konselor sekolah yang bekerja sebagai konselor di sekolah SMP dan SMA baik itu negeri maupun swasta Program Bimbingan dan Konseling dianggap sesuatu yang mutlak perlu di pendidikan SMA dan SMP dibandingkan dengan SD dan perguruan tinggi walaupun belum semua sekolah memilikinya. b. Memiliki latar belakang pendidikan dari jurusan Bimbingan dan Konseling BK, psikologi, dan guru mata pelajaran Universitas Sumatera Utara Menurut Prayitno 2001 selain dari latar belakang pendidikan Bimbingan dan Konseling BK, konselor sekolah juga sering diangkat dari mereka yang memiliki latar belakang pendidikan psikologi dan guru-guru mata pelajaran. c. Usia minimal 21 tahun Usia dimana seseorang mulai mengambil tanggung jawab terhadap tugas- tugas yang dilakukannya yang disebut juga periode usia dewasa dini Hurlock, 1999

2. Metode pengambilan sampel

Teknik sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu, dalam jumlah yang sesuai, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili populasi Poerwandari, 2007. Menurut Hadi 2002 sampel adalah bagian dari populasi. Pada penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan dengan secara non probabilitas sampling. Teknik non probabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara quota sampling, dimana jumlah subjek yang akan diselidiki harus ditetapkan terlebih dahulu. Quota sampling dilakukan dengan cara mencari tahu siapa-siapa saja sampel yang akan diberikan skala, kemudian data sampel diserahkan sepenuhnya kepada tim yang akan mengumpulkan data. Setiap sampel yang akan diberikan skala harus memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu. Sampel yang sulit dihubungi atau tidak bersedia untuk mengisi skala tidak Universitas Sumatera Utara akan diperhatikan Hadi, 2000. Dalam quota sampling, apakah subjek-subjek penelitian mewakili populasi atau sub-populasi tidaklah menjadi faktor penentu. Pemilihan sampel dari populasi ini didasarkan pada faktor kesediaan atau kemudahan dijumpainya sampel yang sesuai dengan karakteristik-karakteristik yang telah ditentukan Hadi, 2000

3. Jumlah sampel penelitian