B. Konselor Sekolah 1. Definisi konselor sekolah
Konselor sekolah adalah penyelenggara kegiatan BK di sekolah Istilah
konselor secara resmi digunakan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
dengan menyatakan “konselor adalah pendidik” dan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2005 menyatakan “konselor adalah
pelaksana pelayanan konseling di sekolah” yang sebelumnya menggunakan istilah petugas BP, guru BPBK dan guru pembimbing Prayitno, 2001.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2005 Dahlani, 2008 mengemukakan “konselor adalah pelaksana pelayanan konseling di
sekolah”. Konselor sekolah adalah konselor yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh dalam kegiatan BK terhadap sejumlah
peserta didik Anonimous, 2009. Jadi dapat disimpulkan bahwa konselor sekolah adalah penyelenggara
kegiatan Bimbingan dan Konseling di sekolah.
2. Tugas konselor sekolah
Menurut Depdiknas dalam Dahlani, 2009 Tugas guru bimbingan dan konselingkonselor yaitu membantu peserta didik dalam:
a Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai bakat dan minat.
b Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan
Universitas Sumatera Utara
kemampuan hubungan sosial dan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.
c Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar untuk
mengikuti pendidikan sekolahmadrasah secara mandiri. d Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
Prayitno, dkk Dahlani, 2008 mengemukakan tugas konselor sekolah, sebagai berikut:
a Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling. b Merencanakan program bimbingan dan konseling terutama program-
program satuan layanan dan satuan kegiatan pendukung untuk satuan- satuan waktu tertentu, program-program tesebut dikemas dalam program
harian, mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan. c Melaksanakan segenap satuan layanan bimbingan dan konseling.
d Melaksanakan segenap progam satuan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling
e Menilai proses dan hasil pelaksanaan satuan layanan dan kegiatan pendukung
f Menganalisis hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling
Universitas Sumatera Utara
g Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling
h Mengadministrasikan kegiatan satuan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan yang dilaksanakan
3 . Tanggung jawab konselor sekolah
Konselor sebagai tenaga inti dalam bidang pelayanan bimbingan dan konseling mengendalikan sekaligus melaksanakan berbagai layanan dan kegiatan
bimbingan dan konseling yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun tanggung jawab konselor sekolah tidak hanya pada peserta didik atau siswa saja, melainkan
juga dengan berbagai pihak yang dapat secara bersama-sama menunjang pencapaian tujuan pendidikan Prayitno, 2001, yaitu:
a Tanggung jawab konselor kepada siswa, yaitu bahwa konselor: 1 Memiliki kewajiban dan kesetiaan utama dan terutama kepada
siswa yang hasur diperlakukan sebagai individu yang unik. 2 Memperhatikan sepenuhnya segenap kebutuhan siswa dan
mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang optimal bagi setiap siswa.
3 Memberitahukan siswa tentang tujuan, aturan, prosedur serta teknik layanan bimbingan dan konseling.
4 Tidak mendesakkan nilai-nilai tertentu kepada siswa yang sebenarnya hanya sekedar apa yang dianggap baik oleh konselor.
5 Menjaga kerahasiaan data tentang siswa.
Universitas Sumatera Utara
6 Memberitahukan pihak yang berwenang apabila ada petunjuk yang berbahaya.
7 Melakukan layanan secara tepat dan professional. 8 Melakukan referal kasus secara tepat.
b Tanggung jawab konselor kepada orang tua, yaitu bahwa konselor: 1 Menghormati hak dan tanggung jawab orang tua terhadap anaknya
dan berusaha sekuat tenaga membangun hubungan yang erat dengan orang tua demi perkembangan siswa.
2 Memberitahukan orang tua tentang peranan konselor dengan asas kerahasiaan yang dijaga secara teguh.
3 Menyediakan orang tua berbagai informasi yang berguna dan menyampaikannnya dengan cara sebaik-baiknya untuk kepentingan
perkembangan siswa. 4 Memperlakukan informasi yang diterima dari orang tua dengan
menerapkan asas kerahasiaan dan dengan cara yang sebaik- baiknya.
5 Menyampaikan informasi hanya kepada pihak-pihak yang berhak mengenai informasi tersebut tanpa merugikan siswa dan orang
tuanya. c Tanggung jawab kepada sejawat, yaitu bahwa konselor:
1 Memperlakukan sejawat dengan penuh kehormatan, keadilan,
keobjektifan, dan kesetiakawanan.
Universitas Sumatera Utara
2 Mengembangkan hubungan kerjasama dengan sejawat demi
terbinanya pelayanan bimbingan dan konseling yang maksimum. 3
Membangun kesadaran tentang perlunya asas kerahasiaan, perbedaan antara data umum dan data pribadi, serta pentingnya
konsultasi sejawat. 4
Menyediakan informasi yang tepat, objektif, luas dan berguna bagi sejawat untuk membantu menangani masalah siswa.
5 Membantu proses alih tangan kasus.
d Tanggung jawab kepada sekolah dan masyarakat, yaitu bahwa konselor: 1
Mendukung dan melindungi program sekolah terhadap penyimbangan-penyimpangan yang merugikan siswa.
2 Memberitahu pihak-pihak yang bertanggung jawab apabila ada
sesuatu yang menghambat atau merusak misi sekolah, personal sekolah, ataupun kekayaan sekolah.
3 Mengembangkan dan meningkatkan peranan dan fungsi bimbingan
dan konseling untuk memenuhi kebutukan segenap unsure-unsur sekolah dan masyarakat.
4 Bekerjasama dengan lembaga, organisasi, dan perorangan baik di
sekolah maupun dimasyarakat demi pemenuhan kebutuhan siswa, sekolah dan masyarakat tanpa pamrih.
Universitas Sumatera Utara
4 Jenis layanan konselor sekolah
Menurut PP No. 74 Tahun 2008 Dahlani, 2009, jenis layanan konselor sekolah adalah:
1 Layanan orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik
memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolahmadrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta
mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.
2 Layanan informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik
menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karirjabatan, dan pendidikan lanjutan.
3 Layanan penempatan dan penyaluran, yaitu layanan yang membantu
peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusanprogram studi, program
latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler. 4
Layanan penguasaan konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau
kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolahmadrasah, keluarga, industri dan masyarakat.
5 Layanan konseling perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta
didik dalam mengentaskan masalah pribadinya. 6
Layanan bimbingan kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial,
Universitas Sumatera Utara
kegiatan belajar, karirjabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
7 Layanan konseling kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta
didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.
8 Layanan konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan
atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara- cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau
masalah peserta didik. 9
Layanan mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antar
mereka.
D. Gambaran Self-Efficacy Konselor Sekolah di Kota Medan.