Karakteristik individu yang memiliki Self-efficacy yang rendah adalah individu yang merasa tidak berdaya, cepat sedih, apatis, cemas, menjauhkan diri
dari tugas-tugas yang sulit, cepat menyerah saat menghadapi rintangan, aspirasi yang rendah dan komitmen yang lemah terhadap tujuan yang ingin di capai, dalam
situasi sulit cenderung akan memikirkan kekurangan mereka, beratnya tugas tersebut, dan konsekuensi dari kegagalanya, serta lambat untuk memulihkan
kembali perasaan mampu setelah mengalami kegagalan Bandura, 1997 Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melihat
gambaran self-efficacy konselor sekolah di kota Medan, selain itu berdasarkan fenomena yang terjadi di kota Medan peneliti juga melihat bahwa sangat perlu
dilakukan penelitian tentang gambaran self-efficacy konselor sekolah di kota Medan.
B. Pertanyaan Penelitian
Masalah dalam penelitian ini dirumuskan dalam pertanyaan penelitian yaitu: 1. Bagaimanakah gambaran umum self-efficacy konselor sekolah di Kota
Medan? 2. Bagaimanakah gambaran self-efficacy konselor sekolah di Kota Medan
ditinjau dari dimensi-dimensinya?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran self-efficacy konselor sekolah di kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis
dan praktis
1. Manfaat teoritis a. Dapat memberi sumbangan informasi dan pemikiran untuk
mengembangkan ilmu pikologi pendidikan khususnya bagi psikologi sekolah, yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling.
b. Dapat memberikan sumbangan informasi dan pemikiran untuk mengembangkan sistem pendidikan indonesia khususnya berkaitan
dengan bimbingan dan konseling di sekolah. 2. Manfaat praktis
a. Kepada para konselor sekolah, hasil penelitian ini dapat memberikan suatu gambaran kepada para konselor sekolah tentang bagaimana
gambaran keyakinan akan kemampuan yang mereka miliki dalam menghadapi tantangan-tantangan dalam pekerjaan mereka sebagai
konselor sekolah, sehingga nantinya mereka dapat mengambil langkah- langkah yang tepat dalam menghadapi tantangan tersebut.
b. Kepada pihak sekolah, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan suatu gambaran tentang kemampuan konselor sekolah dalam
melaksanakan tugas-tugasnya dan dengan demikian pihak sekolah dapat membuat perencanaan yang tepat terhadap tantangan yang dihadapi oleh
unit bimbingan dan konseling di sekolah.
Universitas Sumatera Utara
c. Kepada pihak dinas pendidikan, diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang kemampuan konseslor sekolah dalam
melaksanakan tugasnya, sehingga pemerintah dapat melakukan intervensi yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
oleh konselor sekolah.
E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika
penulisan. Bab II : Landasan Teori
Bab ini memuat tinjauan teoritis yang menjadi acuan dalam pembahasan masalah. Teori-teori yang dinyatakan adalah teori-teori yang
berhubungan dengan self-efficacy dan konselor sekolah. Bab III : Metodologi Penelitian
Pada bab ini dijelaskan mengenai rumusan pertanyaan penelitian, identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional variabel penelitian,
subjek penelitian, metode pengambilan sampel, alat ukur yang digunakan, uji coba alat ukur dan reliabilitas, prosedur pelaksanaan,
serta metode analisis data.
Bab IV : Analisa dan Interpretasi Data Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Bab ini memuat tentang pengolahan data penelitian, gambaran umum subjek penelitian, hasil penelitian, dan juga membahas data-data
penelitian ditinjau dari teori yang relevan. Bab V : Kesimpulan, Diskusi, dan Saran
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari penelitian, diskusi hasil penelitian, serta saran-saran yang diperlukan, baik untuk
penyempurnaan penelitian atau untuk penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORI