Udang segar 135
Rebon kering 2306
Ayam 14
Daging sapi 11
Tabel 2.10 Susu dan olahannya Bahan makanan
Kalsium
Susu kental manis 275
Susu kental tak manis 243
Susu sapi 143
Susu skim 123
Susu penuh bubuk 904
Susu skim bubuk 1300
Tabel 2.11 Serba-serbi
Bahan makanan Kalsium
Agar-agar laut 400
Tepung sagu 13
Sumber : Instalasi Gizi Perjan RSCM dan Asosiasi Dietisien Indonesia 2005 Penuntun Diet. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
2.1.7 Akibat Kekurangan Kalsium
Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan ganggguan pertumbuhan. Tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh.
Semua orang dewasa, terutama setelah usia 50 tahun, kehilangan kalsium dari tulangnnya. Tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Hal ini dinamakan
osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stress sehari-hari. Osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita daripada laki-laki dan lebih banyak pada orang
kulit putih daripada kulit berwarna. Disamping itu osteoporosis lebih banyak terjadi pada perokok dan peminum alcohol Almatsier, 2004.
Universitas Sumatera Utara
FDA 1998 menegaskan bahwa asupan kalsium yang rendah adalah salah satu faktor risiko terjadinya osteoporosis, suatu kondisi dari rendahnya massa
tulang atau kepadatannya. Osteoporosis terjadi pada 25 wanita pascamenopause, nampaknya defisiensi estrogen pada masa itu ikut berperan
sehingga insidensnya pada wanita lebih tinggi Sherwood, 2001; Hillegas, 2005. Karena terapi osteoporosis sulit dan sering kurang memuaskan, pencegahan
sejauh ini merupakan cara terbaik untuk menangani masalah kesehatan ini. . Pencegahan osteoporosis dapat dimulai ketika tulang seseorang dibentuk.
Pembentukan tulang yang kuat sebelum menopause melalui makanan yang kaya kalsium dan olahraga yang adekuat tampaknya merupakan tindakan yang terbaik.
Adanya cadangan tulang pada usia pertengahan dapat memperlambat munculnya manifestasi klinis osteoporosis pada usia selanjutnya. Akivitas fisik yang
berlanjut seumur hidup tampaknya dapat menunda atau mencegah pengeroposan tulang, bahkan pada orang berusia lanjut Sherwood, 2001.
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan osteomalasia, yang dinamakan juga riketsia pada orang dewasa dan biasanya terjadi karena kekurangan vitamin
D dan ketidakseimbangan konsumsi kalsium terhadap fosfor. Mineralisasi matriks tulang terganggu, sehingga kandungan kalsium di dalam tulang menurun
Almatsier, 2004.
2.1.7 Akibat Kelebihan Kalsium
Konsumsi kalsium hendaknya tidak melebihi 2500 mg sehari. Kelebihan kalsium dapat menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal. Disamping itu,
dapat menyebabkan konstipasi susah buang air besar. Kelebihan kalsium bisa terjadi bila menggunakan suplemen kalsium berupa tablet atau bentuk lain
Almatsier, 2004.
2.2. Konsep Perilaku dalam Kaitannya terhadap Pemenuhan Kecukupan Kalsium