23
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Dari hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Ekstrak daun sirih merah dengan pelarut Etanol 96 menggunakan
metode disc diffusion dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan daya hambat kuat pada konsentrasi 1.10
6
ppm dan sedang pada konsentrasi 5.10
6
dan 1.10
7
ppm. 2. Berdasarkan hasil uji statistik Kruskal-Wallis terdapat perbedaan yang
bermakna antara zona hambat pada ekstrak daun sirih merah konsentrasi 1.10
6
, 5.10
6
, dan 1. 10
7
ppm. 3. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun sirih merah Piper crocatum
maka semakin lemah daya hambatnya terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
5.2. Saran
Setelah dilakukan penelitian ini diharapkan ada penelitian selanjutnya yang membuat lebih banyak konsentrasinya untuk dapat menentukan konsentrasi
maksimum yang masih dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan respon hambat kuat. Selain itu dapat dicari Kadar Hambat Minimal
KHM dan Kadar Bunuh Minimal KBM dari esktrak daun sirih merah terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
24
DAFTAR PUSTAKA
1. Sastroamidjojo, S. Obat Asli Indonesia. Dian Rakyat: Jakarta. 1997 2. Handayani, dr. Lestari. Membedah Rahasia Ramuan Madura. Jakarta:
Agromedia Pustaka. 2003 3. Mursito, Drs. Bambang. Tampil Percaya Diri Dengan Ramuan Tradisional.
Jakarta: Penebar Swadaya. 2004 4. Balitro. Daun Sirih Merah Sebagai Tanaman Obat Multifungsi.
http:balittro.litbang.deptan.go.id [diunduh 7 September 2012] 5. Jenie BS., Andarwulan N., Puspitasari NL., Nuraida L. Antimicrobial
Activity of Piper betle Linn extract Towards Foodborne Pathogens and Food
Spoilage Microorganisms.
[diunduh 5
Mei 2012].
http:www.agnet.org.libraryrh 6. Johnson, A.G., Zeigler, T.J. Fitgerald., O.Lukasewycz., L. Hawley.
Mikrobiologi dan Imunologi. Binarupa Aksara: Jakarta. 1994 7. Haryadi., Robertus Bellarminus, Edy. Daya Antibakteri Daun Sirih Piper
Betle dan Daun Sirih Merah Piper Erocantum Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro Sebagai Materi Praktikum
Mikrobiologi. Tesis Pendidikan Biologi Program Pacasarjana Universitas Negeri Malang. 2010
8. Juliantina, farida., Citra, dewa ayu., Nirwani, bunga., dkk. Manfaat Sirih Merah Piper crocatum Sebagai Agen Antibakterial Terhadap Bakteri
Gram Positif dan Gram Negatif. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. 2010
9. Reveny, julia. Daya Antimikroba Ekstrak dan Fraksi Daun Sirih Merah Piper betle Linn. Fakultas Farmasi Universitas Sumatra Utara. 2011
10. Sari, retno., Isadiartuti, dewi. Studi Efektivitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan. 2006
11. Dahlan, M.Sopiyudin. Statistik untuk Kedokteran Kesehatan. Penerbit Salemba Medika: Jakarta. 2010
12. Mursito, Drs. Bambang. Ramuan Tradisional Untuk Penyakit Malaria. PT.Penebar Swadaya: Jakarta. 2002
25
13. Quinn, P.J. Veterinary Microbiology and Microbial disease. Blackwell Publishing Company USA. 2002
14. Wijayakusuma, Prof. H.M. Hembing. Tanaman Obat Untuk Peyakit Anak. Jakarta: Pustaka Poluler Obor. 2006
15. Jawetz. E., J.L. Melnick,. E.A. Adelberg. Microbiology Untuk Profesi Kesehatan edisi XVI. Penerbit buku kedokteran EGC: Jakarta. 1986
16. Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI. Farmakologi dan Terapi. FKUI: Jakarta. 2009
17. Agustin DW. Perbedaan Khasiat Bahan Irigasi antara Hidrogen Peroksida 3 dan Infusum Daun Sirih 20 terhadap Bakteri mix. Universitas
Airlangga Surabaya. 2010 18. Scalbert A. Antimicrobial properties of tannins. [diunduh 5 Mei 2012].
http:grande.nal.usda.govibidsindex.php 19. Hermawan, anang. Pengaruh Ekstrak Daun Sirih Piper Betle Linn
Terhadap Pertumbuhan Syatphylococcus Aureus dan Escherichia Coli Dengan Metode Difusi Disk. FKH Universitas Airlangga Surabaya. 2007
20. Plants profile, piper ornatum N.E.Br. United States Departement of Agriculture USDA, Natural Resources Conservation Service.[diunduh 6
September 2012]. http:plants.usda.govjavanameSearch 21. Zubier, Farida., dkk. Efikasi Sabun Ekstrak Sirih Merahdalam Mengurangi
GejalaKeputihan Fisiologis. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2010
22. Dwidjoseputro D. Dasar-DasarMikrobiologi. Djambatan: Jakarta. 1994 23. Greenwood. Antibiotics, Susceptibility Sensitivity Test Antimicrobial
And Chemoterapy. Mc. Graw Hill Company, USA. 1995 24. Astuti, ovi risky. Uji Daya Antifungi Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah
Piper crocatum Ruiz Pav Terhadap Candida Albicans ATCC 10231 Secara In Vitro. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Surakarta. 2012 25. Maharani. Efek Hambat Berbagai Pasta Gigi Terhadap Pertumbuhan
Bakteri Streptococcus mutans. 2012 Belum dipublikasikan
26
26. Inayatullah, seila. Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau Piper Betle Linn Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus.2012 Belum
dipublikasikan
27
LAMPIRAN Lampiran 1: Surat pernyataan ekstraksi daun sirih merah
28
lanjutan
29
lanjutan
Catatan: Piper cf.fragile Benth adalah nama sinonim Piper crocatum
20
30
Lampiran 2: Alat dan bahan penelitian
Biakan Staphylococcus aureus Suspensi Staphylococcus aureus
Agar MHA Konsentrasi ekstrak daun sirih merah
Ekstrak kental daun sirih merah Laminar air flow
31
lanjutan
Cawan petri dan tabung reaksi Vortex
Inkubator Timbangan
32
Lampiran 3: Hasil percobaan
Lampiran 4: Analisis SPSS
33
1. Uji Normalitas Data
lanjutan
34
lanjutan
35
Interpretasi :
Parameter Hasil observasi
Kriteria normal Kesimpulan
distribusi data Koefisien varians
80 30
Tidak normal Rasio skewness
1,6 -2 sd 2
Normal Rasio kurtosis
0,1 -2 sd 2
Normal Histogram
Miring ke kanan Simetris, tidak
miring kiri ataupun kanan, tidak terlalu
tinggi ataupun rendah
Tidak normal
Box plot Tidak simetris,
terdapat nilai outlier Simetris, median
tepat ditengah, tidak ada outlier atau nilai
ekstrim Tidak normal
Nilai Q-Q plots Data tidak menyebar
disekitar garis Data menyebar
sekitar garis Tidak normal
Detrended Q-Q plots Data tidak menyebar
disekitar garis Data menyebar
sekitar garis pada niai 0
Tidak normal Kolmogorov-Smirnov
Shapiro-Wilk 0,000
P 0,05 Tidak normal
2. Transformasi Data
Hasil :
lanjutan
36
3. Uji Normalitas dari Data yang Telah Ditransform
Interpretasi:
p 0,05 sehingga data tidak normal
4. Menentukan Varians Data
Interpretasi: varians data tidak sama paling tidak terdapat dua kelompok yang
mempunyai varians data yang berbeda yang bermakna
lanjutan
37
5. Uji Kruskal-Wallis
Interpretasi: nilai p 0,05, maka paling tidak terdapat perbedaan konsentrasi yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
6. Analisis Post-Hoc test menggunakan Mann-Whithey
a. Konsentrasi 1.10