Efek Ekstrak Daun Sirih Merah terhadap Staphylococcus aureus Uji Kebermaknaan Konsentrasi Ekstrak Daun Sirih Merah

18

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil 4.1.1. Ekstrak Daun Sirih Merah Daun sirih merah Piper crocatum yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari salah satu rumah di Ciputat yang sering digunakan oleh masyarakat sekitar. Hasil determinasi menyebutkan bahwa tanaman yang digunakan adalah Piper cf.fragile Benth yang merupakan sinonim Piper crocatum. Daun sirih merah kemudian diekstrak oleh Laboratorium Balitro, Cimanggu, Bogor. Dari 382 gram daun sirih merah segar didapatkan ekstrak kental sebanyak 26.3 gram Gambar 4.1 dan 4.2.

4.1.2. Efek Ekstrak Daun Sirih Merah terhadap Staphylococcus aureus

Pada konsentrasi ekstrak daun sirih merah 1.10 6 , 5.10 6 , dan 1.10 7 ppm menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat masing-masing 20.6, 19, dan 17.3 mm dengan standar deviasi 0.57, 0.00, dan 1.15. Sedangkan pada amoxicillin sebagai kontrol positif diameter zona Gambar 4.1. Ekstrak daun sirih merah kental Gambar 4.2. Ekstrak daun sirih merah dalam berbagai konsentrasi 19 hambat yang terbentuk 52.3 mm dengan standar deviasi 0.57 dan pada Etanol 96 sebagai kontrol negatif tidak terbentuk zona hambat Gambar 4.3. Gambar 4.3. Hambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus Dari hasil penelitian didapatkan konsentrasi ekstrak daun sirih merah terkecil yaitu 1.10 6 ppm menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan daya hambat terkuat. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun sirih merah semakin lemah daya hambatnya. Gambar 4.4. Zona hambat ekstrak daun sirih merah terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus 20 Gambar 4.5. Zona hambat kontrol positif amoxicillin

4.1.3. Uji Kebermaknaan Konsentrasi Ekstrak Daun Sirih Merah

Data yang didapatkan dalam penelitian ini tidak memenuhi syarat untuk melakukan uji One-way ANOVA, maka digunakan uji Kruskall-Wallis dan diketahui bahwa terdapat perbedaan bermakna antar konsentrasi ekstrak daun sirih merah yang satu dengan konsentrasi lainnya maka perlu dilakukan analisis Post- Hoc test melalui uji Mann-Whitney Tabel 4.1. Tabel 4.1. Hasil Post-Hoc test menggunakan Mann-Whitney untuk masing-masing konsentrasi Cakram uji Amoxicillin 1.10 6 ppm 5.10 6 ppm 1.10 7 ppm Etanol 96 Amoxicillin - 31 33 43 52 1.10 6 ppm 31 - 2 3 21 5.10 6 ppm 33 2 - 1 19 1.10 7 ppm 43 3 1 - 18 Etanol 96 52 21 19 18 - Keterangan: = p 0.05 Berdasarkan analisis statistik Post-Hoc test melalui uji Mann-Whitney didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antar konsentrasinya dengan indeks kepercayaan 95. Dapat dikatakan bahwa daun sirih merah efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Efek hambat ekstrak daun sirih merah terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus sangat efektif pada semua konsentrasi yang memiliki perbedaan zona hambat. 21

4.2. Pembahasan