BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriftif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Deskriftif adalah: data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bahan
angka-angka. Dengan demikian laporan penelitian akanberisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut mungkin berasal dari
naskah wawancara ,catatan lapangan, photo, video,tape, dokumen pribadi, catatan atau memo dan dokumean resmi lainnya Moleong, 2005:11. Kealitatif adlah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh objek penelitian. Misalnya prilaku, motivasi, tindakan dan lain-lain. Secara holistic, dan dengan cara
deskrisi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah Moleong, 2005:6. Hala ini dimaksudkan
untuk memahami permasalahn atau yang diteliti sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang gejala-gejala dan fenimena yang diteliti dan diharapkan
diperoleh data sesuai dengan yang diperlukan.
3.2 lokasi penelitian
Lokasi penelitian ini adalah Dusun II, Desa Sei Alim Ulu, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan. Lokasi penelitian ini diambil dengan alasan, karena sesuai dengan
data dari Kantor Urusan Agama KUA Desa Sei Alim Ulu, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan diketahui bahwa jumlah perceraian tertinggi tahun 2002-2007 di Desa
Universitas Sumatera Utara
Sei Alim Ulu Dusun II, sedangkan jumlah perkawinan pada tahun 2002-2007 di Dusun II hanya menempati urrutan kedua. Adapun data perkawinan dan kasusu pada tahun
tersebut sebagai berikut: Dusun I sebanyak 99 pasangan perkawinan dan 7 kasus perceraian, Dusun II sebanyak 88 pasanangan perkawinan dan 19 kasus perceraian,
Dusun III sebanyak 64 pasangan perkawinan dan 5 kasus perceraian, Dusun IV sebanyak 69 pasangan perkawinan dan 6 kasus perceraian, dari data tersebutdiketahui bahwa
jumlah perceraian di Desa Sei Alim Ulu sebanyak 37 kasus atau 11 dari jumlah pasangn menikah didesa tersebut, sedangjan di Dusun II terdapat 19 kasus perceraian
atau 21,59 dari pasangan menikah pada periode 2002-2007. data tersebut tidak termasuk perkawinan dibawah tangan Nika Siri dan kasus perceraian yang dilakukan di
Pengadilan Nigeri, serta kasus perceraian yang tidak terctat secara resmi karena penyelesaianya secara adapt atau secara kekeluargaan.
3.3 Subjek Penelitian