BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.2.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Pada tahun 1400 Desa Pulau maria adalah salah satu desa di Asahan. Di mana Desa ini di tempati oleh marga Rangkuti dan marga Lubis. Ketika ingin pemilihan raja marga
Rangkuti dan marga Lubis bertentangan, kedua-duanya ingin jadi raja tidak ada yang mau kalah. Akhirnya masyarakat sepakat ingin menjemput raja yang ada di Pidoli
Lombang yaitu marga Nasution ingin di jadikan raja di desa tersebut. Nama raja yang di jemput itu adalah Raja Sotar Dogar yang artinya Raja yang disegani.
Setelah menjadi Raja di desa Aek Marian, Raja ini pindah keseberang sungai yang ada di sebelah tenggara desa Aek Marian tersebut. Raja sering pergi ke hutan untuk
mencari tempat yang bagus dan tanah yang subur untuk di jadikan desa atau tempat tinggal yang baru lagi.
Setelah berselang beberapa tahun Raja menemuka tanah yang subur kemudian ia pindah ke daerah tersebut yang disebut dengan Tarlola. Kemudian pada tahun 1440 desa
ini berkembang dan melahirkan desa yang baru yaitu desa Hutanamale yang artinya pertama.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Agama
Masyarakat Dusun II termasuk masyarakat yang majemuk baik dari segi suku bangsa maupun dari segi agama. Namun demikian seperti halnya suku bangsa, yang
mayoritas adalah suku Jawa, dalam agama terdapat oemluk agama mayoritas yaitu agama Islam.
Tabel 4 Jumlah penduduk dirinci menurut agama yang dianut di Dususn II, Desa Sei Alim
Ulu, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan tahun 2007
No AGAMA JUMLAH PEMELUK
1 Islam
1716 jiwa 2
Protestan 46 jiwa
3 Katolik
13 jiwa Jumlah
1.775 jiwa sumber data: Dari Data Penduduk Arsip Kantor Kepala Desa, Desa Sei Alim Ulu,
Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan.
Berdasarkan data diatas maka dapat diambil suatu bahwa mayoritas penduduk Dusun II, Desa Sei Alim Ulu, Kecamatan Air B atu adalah penganut agama islam dengan
jumlah: 1.775 jiwa, diikuti urutan kedua agama Kristen Protestan dngan jumlah:46 jiwa, dan urutan terakhir adalah agama Kristen Katolikyakni: 13 jiwa, dari keseluruhan jumlah
penduduk di Dusun II.
Universitas Sumatera Utara
Mayoritas masyrakat Dusun II beragama islam. Sesuai dengan temuan di lapangan perceraian juga banyak dilakukan oleh oeang yang beragama islam. Hal ini
dapat dimaklumi melihat jumlah penduduk yang bias dikatakan tidak berimbang ditambah lagi pengaruh konsep agama masing-masing yang mempunyai pandangan yang
berbeda tentang perceraian. Dalam agama Islam perceraian itu hukumnya halal akan tetapi perceraian
merupakan hal yang paling dibenci Allah dari semua hal yang di halalkannya, sedangkan menurut agama Kristen hanya ada satu perkawinan sesuai dengan konsepnya “ apa apa
yang telah disatukan Allah tidak boleh dipisahkan oleh manusia”. Namun dengan permasalahan rumah tangga yang tidak dapat diselesaikan akhirnya perceraian harus
terjadi juga walaupun kasusnya hanya sedikit dibandingkan dengan perceraian yang terjadi bagi yang beragama islam.
4.2.3.1 Sarana Peribadatan
Jika dilihat dari sudut kelembagaan di Dusun II, bagi yang beragama Islam sarana peribadatan sudah cukup memadai, tapi tidak halnya dengan yang beragama Katolik dan
Protestan ketersediaan tempat iabdah yang resmi belum ada di Dusun tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5 Sarana ibadah di Dusun II, Desa Sei Alim Ulu, Kecamatan Air Batu , Kabupaten
Asahan Tahun 2007
NO Agama
Jumlah 1
Islam 1 mesjid 3 musolla
2 Protestan
- 3
Katolik -
Jumlah 4
sumber data: dari data penduduk Arsip Kantor Kepala DEsa, Desa Sei Alim Ulu,
Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan. Sesuai dengan data pemeluk agama di Dusun II,diketahui bahwa pendudukanya
ynag beragama islam berjumlah 1.716 jiwa. Sarana ibadah bagi umat islam di Dusun II tersedia sebanyak 4buah yaitu satu buah Mesjid yang diberi nama Mesjid Raya Alhuda
dan 4 buah Musholla. Mesjid Alhuda dibangun penduduk secara bahu membahu serta bantuan dari
beberapa donator. Donator tersebut antara lian adalah pejabat pemerintah seperti Bupati Kabupaten Asahan, Walikota Kota madya Kisaran dan KUA Kecamatan Air Batu, orang-
orang yang bersal dari Dusun II yang sudah berhasil dibeberapa kota, besar di Indonesia seperti Medan, Jakarta, Bandung. Mesjid diDusun II baru rampung 5 tahun lalu.
Dahulummemang Mesjid sudah ada tapi dengan fasilitas da keadaan yang sangat sederhana, tetapi sekarang ini sesuai dengan hasil pengamatan penulis dilangan kondisi
Mesjid sangt baik dan besar dilengkapi dengan perpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
Bagi umat islam Dusun II selain tempat melaksanakan sholat berjamaah, Mesjid ini juga berfungsi sebagai tempat pendalaman ilmu agama seperti pengadaan ceramah
dan tablig juga tempat belajar mengaji anak-anak usia sekolah setelah habis sholat magrib.
Bagi agama Katolik dan Protestan tidak ada tempat khusus yang eresmi seperti Gereja di Dusun II, menurut hasil wawancara yang diperoleh penulis dilapangan ketidak
tersediaan sarana bagi kedua agama ini karena jumlaj penganutnya yany tidak begitu banyak. Ketdak tersediaan tempat ibadah bagi agama selain islam mengakibatkan banyak
penduduk non muslim pindah dari Dusun II ketempat yang memiliki sarana peribadatan bagi agama mereka, hal iani secar tidak langsung mengakibatkan terjadinya
pengelompokan agama Protestan dan Katolik di Kecamatan Air Batu pada lokasi mtertentu yaitu di DEsa Pulau Maria.
Para warga pemeluk Katolik dan Protestan yang tinggal di Dusun II pada hari Minggu dan hari-hari yang mengharuskan mereka untuk beribadah di tempat ibadah
Gereja biasanya mereka beribadah ke Gereja yang ada di luar Kecamatan tersebut sepertiu Pulau Maria dan sekitarnya.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4 Sarana Kesehatan Tabel 6
Sarana kesahatan di Dusun II, Desa Sei Alim Ulu, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan Tahun 2007
No Sarana Kesehatan
Jumlah 1
Rumah Sakit -
2 Puskesmas
1 3
BPU 5
Jumlah 6
Sumber Data: Data Dari Penduduk Arsip Kantor Kepala Desa, Desa Sei Alim Ulu, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa sarana kesehatan yang ada di Dusun II Tahun 2007 terdiri dari 1 buah Puskesmas, dan Balai Pengobatan Umum
sebanyak 5 buah. Sesuai dengan data tersebut dia tas di ketahui bagwa sarana kesehatan di Dusun II belum memadaidibandingkan dengan jumlah penduduknya.
Universitas Sumatera Utara
Table 7 Mata Pencaharian Penduduk di Dusun II, Desa Sei Alim Ulu, Kecamatan
Air Batu, Kabupaten Asahan tahun 2007 No
Jenis pekerjaan Jumlah
1 Pedagang
125 2
Pegawai swasta 120
3 Petani
112 4
Pegawai Negeri Sipil 96
5 Pensiunan
53 6
Polisi dan ABRI 25
Jumlah 531
Sumber Data: Dari Data Penduduk Arsip Kantor Kepala Desa Sei Alim Ulu, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan.
Maju mundurnya suatu daerh tergantung pada sumber mata pencaharianya, dan untuk melihat keadaan ekonomi rumah tangga dapat dilihat dari mata pencaharianya.
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa mata pencaharian penduduk di Dusun II tidak ada yang mayoritas akan tetapi masih dalam tahap yang berimbang. Adapun yang
menempati posisi teratas adalah pedagang yakni 125 jiwa, hal ini dapat dimaklumi mengingat bahwa Dusun II terletak di Ibu Kota Kecamatan Air Batu, dan merupakan
ousat kegiatan ekonomi di Kecamatan Air Batu.. pedagang di pasar tersebut ada yang menggelar dagangnnya setiap hari, dan ada juga yang sekali seminggu yaitu pada hari
Minggu. Posisi kedua ditempati pegawai Swasta sebanyak 120 jiwa dan urutan ketiga
Universitas Sumatera Utara
ditempati oleh petani sebanyk 112 jiwa, disusul oleh pensiunan sebanyak 53 jiwa, da. Posisi terakhir ditempati polisi dan ABRI sebanyak 25 jiwa.
Keputusan perceraian yang dilakukan sangat dipengnaruhi oleh kondisi ekonomi tidak jarabg terjadinya perceraian karena himp[itan ekonomi yang dihadapi rumah tangga
dan menyebabkab sakah satu pihak merasa hidup dalamtekanan dan akan mendapatkan yang lebih layak dengan terjadinya perceraian.
Dalam melakukan perceraian juga berhubungan dengan ekonomi, mengajkan gugatan cerai juga membutuhkan dana. Sesuai dengan temuan penulis di lapangan
perceraian yang dilakukan di Pengadilan Agama maupun Pengadilan Negeri kebanyakan terjadi pada masyrakat yang mempunyai ekonomi golongan atas. Sedangkan masyrakat
golongan bawah biasanya melakukan proses perceraia secara kekeluargaankarena keterbatasan dana untuk menjalankan proses perceraian secara resmi yang sedemikian di
Pengadilan.
Universitas Sumatera Utara
4.2.6 sarana Transfortasi Tabel 8