BAB V
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KAWIN CERAI
4.1 Karekteristik Informan
Data dalam penelitian ini diperoleh dari 10 orang informan yang telah disesuaikan dengan karekteristik informan yang diperlukan dan diwakili populasi penelitian. Untuk
menjaga kerahasiaan identitas informan, maka nama-nama informan dibawah ini tidak menggunakan nama sebenarnya. Hal ini bertujuan untuk mengenal informan lebih dalam
dan data yang diperoleh lebih akurat.
4.2 Persepsi informan Terhadap Kawin Cerai
4.2.1 Ridho Ridho 35 berasal dari dari suku jawa adalah bapak dari 4 orang anak, masing-
masing Aikra 9, Keisya 7, Rifat 3, Fahri 1 dan telah membina rumah tangga dengan syira 32 selama sepuluh tahun. Menurut pria yang kesehariannya bekerja di
pengadilan Agama Kabupaten Asahan ini yang dinamakan dengana rumah tangga bahagia adalah sebuah rumah tangga yang masing-masing dari anggotanya mangrjakan
perintah Allah, masing-masing anggota rumah tangga mengetahui hak dan kewajiban masing-masing, dalam rumah tangga tersebut tidak ada kebohongan, masing-masing
orang merasakan kenyamanan ketika berada dirumah dan ketika berkumpul dirumah dengan anggota keluarga lainnya, dan merasa ada sesatu yang kurang dan hilang ketika
terpisah dari anggota keluarga lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Saya adalah orang yang sama sekali tidak pernah berpikir untuk bercerai, bagi saya rumah tangga yang saya bina sekarang ini merupakan anugerah yang terindah dan
karunia terbesar yang pernah Allak berikan kepada saya dan kewluarga saya, saya sangat mensyukuri karunia itu, Allah memberikan saya kesempatan menjadi ayah dasn suami
daria orang-orang yang mencintai saya dan saya sangat mencintai mereka. Dalam setiap sholat saya selalu berdoa kepada Allah untuk keutuhan rumah tangga saya. “ Ya Allah
saya adalah orang yang selalu mensyukuri nikmatMu, kesempatan menjadi suami dari istri yang cantik lagi soleh dan menjadi ayah dari anak-anak yang soleh, disamping itu
mereka juga sangt mencintaiku dan aku sangat mencintai mereka merupakan satu dari sekian anugerah yang berikan kepadaku. Hamba mohon ya Allah janganlah Engkau
pisahkan hamba dari mereka. Ya Allahn Engkau Ynag Maha Mengetahi dan Maha Mendengar doa-doa hambamu. Demikian seuntai doa Ridho untuk keutuhan rumag
tangganya yang diuraikan Rido ketika wawancara dengan penulis. Lebih lanjut pria yang mendapatka gelar sarjana Agama pada usia 23 tahun ini
menjelaskan alangkah naifnnya saya sebagai hamba Allah dengan segala anugreah yang saya terima kalau saya punya pikiran untuk bercerai, pada usia 23 tahun saya sudah
mendapat gelar sarjana, 6 bulan kemudian saya diterima bekerja sebagai pegawai Negeri Sipil di Pengadilan Agama, 6 bulan berlalu saya diperkenalkan saudara denagn seorang
wanita yang sangat istimewa tiga bulan kemudian kita sepakat untuk menikah. Ketika ditanya tanggapan Ridho terhadap fenomena kawin cerai dengan antusias
dia menjawab terkadang terjadinya perkawinan dalam masyrakat kita tidak dengan opertimbangan yang matang, malah terkadang tanpa perencanaan, acap kali pula
perkawinan tersebut berlangsung karena tidak ada pilihan lain. Akibat terjadi kehamilan
Universitas Sumatera Utara
diluar nikah yang mewajibkan mereka menikah untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya pada usia yang masih relatif muda dan secara psikologis, ekonomis dan
sosial belum mampu untuk menikah dan pada saat dihadapkan dengan persoalan rumah tangga yang tidak pernah mereka pikirkan sebelumnya para pasangan muda tersebut tidaj
siap untuk menghadapi dan menyelesaikannnya, dan pada akhirnya cenderung mengambil jalan pintasyaitu bercerai.
Maraknya penomena kawin cerai dikalangan selebritis menurur Ridho merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi masyrakat memutsskan bercerai dengan mudah.
Selebritis ituka n publik figur apa yang mereka katakabn, apaq yang mereka perbuat tidak lepas dari perhatian masyrakat, dan tidak jarang pula mereka meniru apa yang dilakukan
oleh sang idola. Ketika seorang publik figur mengatakan saya lebih bahagia dengan kehidupan saya yang sekarang ini setelah bercerai tida jarang masyrakat yang mendengar
pernyataan tersebut apalagi yang sedang mengalami masalah dalam rumah tangganya berpikir untuk melakukan hal yang sam dengan sang idolanya untuk mendapatkan
kebebasan dan keluar dari tekanan yang dihadapi mdalam rumah tangga dan menganggap perceraian merupakan solusi terbaik.
Campur tangan orang tua yang terhadap kelangsungan hidup rumah tangga anaknya, yang menurut sabagian orang tua sabagai wujud kasih sayangnya terhadap
anaknya tidak jarang menjadi pemicu terjadinya keretakan rumah tangga yang ujung- ujungnya berakhir dengan perceraian.
Pria yang berhadapan langsung kasusu perceraian ini mengaku kalau penadilan agama sebagai salah satu lembaga resmiu yang menangani masalah perceraian telah
berusaha keras mengurangi angka perceraian dengan mempersulit dan memperpanjang
Universitas Sumatera Utara
proses perceraian dengan harapan pada saat menunggu putusan pengadilan para pasangan suami-istri tersebut dapat mendapatkan solusi baru terhadap masalah rumah taangga
mereka selain perceraian, dan bagi pasangan yang ingnin menggugat cerai agar memikirkan kembali sebelum mengjukan gugatannya, mengingat begitu panjang proses
yang harus dilalui sebelum mendapatkan keputusan cerai. Pengadilan agama juga mengusahakan pasangan yang mengalami problema
rumah tangga yang datang ke Pengadilan Agama mengajukan cerai untuk berdamai kembali dengan cara mendengarkan penyebab gugatan, menghadirkan saksi serta
mendengarkan penjelasan saksi-saksi tersebut, mengajukan mediasi, memberikan nasehat-nasehat yang brehubungan dengan masa depan anak-anak mereka, namun kalu
memang sudah tidak mau lagi bersama lagi Pengadilan mengabulkan gugatan cerau mereka.
Namun, akibat lamanya proses perceraian di Pengadilan Agama banyak pasangan yang mengalami problem rumah tangga tidak mau datang ke Pengadilan Agama yang
memang mengurusi masalah tersebut, akan tetapi mereka memilih menyelesaikan msalah mereka sendiri dengan kesepakatan bercerai berdua, atau melibatkan keluarga yang
akhirnya keputusan tersebau merugikan kedua belah pihak atau salah satu pihak. Diakhir wawancara Ridho menganjurkan kepada pasangan menikah agar jangan
secepat kilat mengambil keputusan bercerai “pikiri lagi, lagi pilihan pertama itulah yang terbaik. Ingat satu hal lagi perceraian dalam islam memang hal di halakan Allah akan
tetapi hal tersebut adalah hal paling di benci Allah.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Eko