tidak hanya sekedar baik dan tidak baik saja, melainkan dibuat lebih
banyak kemungkinan jawaban.
G. Berinvestasi Reksadana Syari’ah
1. Reksadana sebagai Instrumen Pasar Modal
Pasar modal Capital Market adalah pasar yang memfasilitasi penerbitan dan perdagangan surat berharga keuangan seperti saham dan
obligasi. Penerbitan surat berharga dilakukan melalui mekanisme penawaran umum perdana atau sering disebut initial public offering IPO . Sedangkan
pasar sekunder merupakan pasar yang memfasilitasi jual beli atas surat berharga yang ditelah diterbitkan melalui penawaran umum tersebut. Pihak
atau perusahaan yang mengeluarkan efeknya kepada masyarakat investor melalui penawaran umum perdana disebut sebagai emiten.
21
Di Pasar Modal terdapat beragam jenis surat berharga. Masing-masing surat berharga memiliki karateristik tingkat imbal hasil keuntungan dan risiko
yang berbeda-beda. Ada surat berharga yang memberikan indikasi tingkat imbal hasil yang tinggi namun memiliki tingkat risiko yang tinggi pula.
Namun terdapat instrumen yang memberikan tingkat imbal hasil yang rendah dengan tingkat risiko yang rendah pula. Umumnya semakin tinggi tingkat
21
Wiji Purwanta dan Hendy Fakhruddin, Mengenal Pasar Modal, Jakarta, Salemba Empat, 2006, h. 2
imbal hasilnya semakin besar pula risikonya. Beberapa jenis surat berharga yang popular dipasar modal antara lain saham, obligasi, dan reksadana.
22 Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atau penyertaan modal investor didalam suatu perusahaan.
Artinya, jika seseorang membeli saham berarti dia telah menyertakan modal kedalam perusahaan tersebut sebanyak jumlah saham yang dibeli
Obligasi adalah surat berharga yang menunjukkan bahwa perusahaan yang mengeluarkan obligasi meminjam sejumlah dana kepada masyarakat dan memiliki kewajiban untuk membayar cicilan bunga secara berkala maupun pokok utang pada
waktu yang telah ditentukan kepada pembeli obligasi tersebut.
Reksadana Secara terminologi Reksadana berasal dari kata Reksa yang berarti polisi atau penjaga.
23
Sedangkan kata “dana “ yang berarti kumpulan uang, sehingga reksadana dapat diartikan sebagai “kumpulan uang yang
dipelihara bersama untuk suatu kepentingan.”
24
Secara umum, reksadana diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat atau investor untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Portofolio adalah istilah teknis untuk menyebutkan sekumpulan efek yang diperdagangkan dibursa efek secara regular.
25
Sedangkan efek menurut undang-undang pasar modal adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan
hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap
derivative dari efek.
22
Ibid,. h. 13-23
23
Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999, edisi ke-2, hal.830
24
Tjipto Darmajdi dan Hendy Fakhruddin, Pasar Modal Indonesia Pendeketan Tanya Jawab, Jakarta, Salemba Empat, 2001, h.147
25
Jaka E.Cahyo, Cara Jitu Meraih Untung Dari Reksadana, Jakarta, PT. Elex Media Komputindo, 2001, Cet ke-2, h. 20
Jadi portofolio efek adalah kumpulan efek, atau surat berharga, atau kombinasi sekuritas, atau instrument yang dikelola. Sekuritas yang
diperkenankan untuk dibeli adalah sekuritas yang mendapat pengesahan badan pengawas pasar modal BAPEPAM - LK. Kegiatan investasi
reksadana dapat ditempatkan berbagai instrumen efek, baik pasar uang, pasar modal, ataupun gabungan keduanya.Instrumen efek luar negeri dapat dibeli
dengan izin dari Bapepam - LK.
26 Manajer investasi menurut undang-undang pasar modal adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek
untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Manajer investasi biasanya berbentuk perusahaan dan harus memperoleh izin dari Bapepam untuk melakukan kegiatan sebagai manajer investasi.
Dalam mengelola Reksadana, Manajer investasi tidak mempunyai akses langsung dalam menggunakan dana investor, karena uang yang disetorkan oleh investor tersimpan di Bank Kustodian saat investor membeli unit penyertaan reksadana.
Selain Manajer investasi yang bergerak dalam mengelola dana, ada pihak lain yang terlibat dalam pengelolaan suatu reksadana yaitu Bank Kustodian
Bank Kustodian adalah bank yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lainnya yang berkaitan dengan efek serta jasa lainnya, termasuk menerima deviden, bunga dan hak-hak lainya, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang
rekening yang menjadi nasabahnya. Bank kustodian mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam hal menyimpan, menjaga, dan mengadministrasikan kekayaan, baik dalam pencatatan serta pembayaran atau penjualan kembali suatu
reksadana berdasarkan kontrak yang dibuat dengan manajer investasi. Bank kustodian dilarang terafiliasi dengan manajer investasi dengan tujuan untuk menghindari adanya benturan kepentingan dalam pengelolaan kekayaan reksadana.
2. Reksadana Syari’ah