Pengertian Reksadana Syari’ah Sifat-sifat Reksadana Syariah

Jadi portofolio efek adalah kumpulan efek, atau surat berharga, atau kombinasi sekuritas, atau instrument yang dikelola. Sekuritas yang diperkenankan untuk dibeli adalah sekuritas yang mendapat pengesahan badan pengawas pasar modal BAPEPAM - LK. Kegiatan investasi reksadana dapat ditempatkan berbagai instrumen efek, baik pasar uang, pasar modal, ataupun gabungan keduanya.Instrumen efek luar negeri dapat dibeli dengan izin dari Bapepam - LK. 26 Manajer investasi menurut undang-undang pasar modal adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Manajer investasi biasanya berbentuk perusahaan dan harus memperoleh izin dari Bapepam untuk melakukan kegiatan sebagai manajer investasi. Dalam mengelola Reksadana, Manajer investasi tidak mempunyai akses langsung dalam menggunakan dana investor, karena uang yang disetorkan oleh investor tersimpan di Bank Kustodian saat investor membeli unit penyertaan reksadana. Selain Manajer investasi yang bergerak dalam mengelola dana, ada pihak lain yang terlibat dalam pengelolaan suatu reksadana yaitu Bank Kustodian Bank Kustodian adalah bank yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lainnya yang berkaitan dengan efek serta jasa lainnya, termasuk menerima deviden, bunga dan hak-hak lainya, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Bank kustodian mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam hal menyimpan, menjaga, dan mengadministrasikan kekayaan, baik dalam pencatatan serta pembayaran atau penjualan kembali suatu reksadana berdasarkan kontrak yang dibuat dengan manajer investasi. Bank kustodian dilarang terafiliasi dengan manajer investasi dengan tujuan untuk menghindari adanya benturan kepentingan dalam pengelolaan kekayaan reksadana.

2. Reksadana Syari’ah

a. Pengertian Reksadana Syari’ah

Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional DSN Tentang Reksadana Syariah No. 20DSN-MUIIV2001, Reksadana Syariah adalah Reksadana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip syariah Islam, baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta Shahibul Mal dengan manajer investasi sebagai wakil shahibul mal, maupun antara 26 Iggi H. Achsin, Investasi Syari’ah Dipasar Modal: Menggagas Konsep Dan Praktek Manajemen Portofolio Syari’ah, Jakarta, PT. Garamedia Pustaka Utama, 2000, cet ke-1. h.74 manajer investasi sebagai wakil shahibul maal dengan pengguna investasi. 27 Reksadana Syariah, mengandung pengertian sebagai Reksadana yang pengelolaan dan kebijakan investasinya mengacu pada syariat Islam. Reksadana Syariah, tidak menginvestasikan dananya pada saham-saham atau obligasi dari perusahaan yang pengelolaan atau produknya bertentangan dengan syariat Islam. Seperti pabrik makanan atau minuman yang mengandung alkohol, daging babi, rokok, dan tembakau, serta hiburan yang berbau maksiat.

b. Sifat-sifat Reksadana Syariah

Sebagaimana Reksadana Konvensional, berdasarkan sifatnya sebuah perusahaan investasi reksadana Syariah dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu : a. Reksadana Tertutup Closed-end Fund Dikatakan reksadana tertutup setelah menawarkan unit penyertaan berupa saham, yang jumlahnya tetap, reksadana ini menutup pintu bagi investor yang baru. Pada reksadana ini jual beli saham setelah penawaran umum perdana pasar sekunder dilakukan melalui bursa antara investor dengan investor lainnya. Sehingga closed-end Fund tidak melakukan pembelian kembali saham-saham 27 Dewan Syari’ah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, Jakarta: DSN- MUI dan Bank Indonesia, 2001, Edisi Ketiga h.115 yang telah dijual kepada investor. Dengan kata lain, pemegang saham tidak dapat menjual kembali sahamnya kepada manajer investasi. Harga Reksadana Tertutup lebih banyak ditentukan oleh hokum permintaan dan penawaran, bukan semata-mata karena Nilai Aktiva Bersih NAB nya. Sedangkan proses penerbitan dan pencatatan Reksadana Tertutup sama dengan perusahaan lain yang go public. Perbedaannya adalah bahwa hasil penjualan saham yang diperoleh Reksadana akan diinvestasikan disarana lain melalui mekanisme perdagangan di Bursa efek yang harga jualnya bisa diatas atau dibawah Nilai Aktiva Bersihnya. 28 Sedangkan perusahaan lain digunakan untuk ekspansi, membayar hutang atau diinvestasikan kembali. b. Reksadana Terbuka Open end Fund Reksadana terbuka adalah perusahaan investasi yang menawarkan dan membeli kembali saham-sahamnya dari investor sampai sejumlah unit penyertaan yang sudah dikeluarkan. Berbeda dengan Reksadana tertutup, Reksadana Terbuka membuka pintu untuk membeli atau menjual kembali Unit penyertaan UP . Reksadana terbuka dapat menjual unit penyertaannya secara terus menerus sepanjang ada investor yang berminat membeli. 28 ” Karakteristik Reksadana” http:id.wikipedia.orgwikiReksadana, diakses pada tanggal 12 juni 2008 Sebaliknya investor dapat menjual kembali unit penyertaannya kepada manajer investasi kapan saja diinginkan sesuai dengan nilai aktiva bersih pada saat itu. Reksadana yang berbentuk persero dapat bersifat tertutup maupun terbuka, sedangkan reksadana yang berbentuk KIK hanya dapat bersifat terbuka. 29 Tabel 3. Perbedaan Reksadana Terbuka Dan Reksadana Tutup Jenis Bentuk Satuan Investasi Penawaran umum Tercatat di Bursa Efek? Transaksi setelah Penawaran Umum Tertutup PT Saham Ya Ya Antar-Investor melalui pialang Terbuka PT Saham Ya Tidak Investor dengan Manajer InvestasiBank kustodian KIK Unit penyertaan Ya Tidak Investor dengan Manajer InvestasiBank kustodian

c. Ciri-ciri dan Mekanisme Operasional Reksadana Syari’ah