Uji Normalitas Uji Homogenitas

1. Uji Normalitas

Sebelum dilakukan analisis untuk pengujian hipotesis, terlebih dahulu akan dilakukan uji asumsi, melalui uji normalitas normalitas sebaran data dan homogenitas varians. Pengujian normalitas dan homogenitas varians dilakukan terhadap data persepsi investor dan hasil kuesioner kepuasan berinvestasi yang diperoleh pada akhir eksperimen. Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan adalah uji lilliefors, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Hipotesis Ho: Sampel random itu berasal dari populasi normal Ha: Distribusi populasi tidak normal 2 Menentukan harga Lo a Data X 1 , X 2, X 3 ,…, X n dijadikan bilangan baku Z 1 , Z 2 , Z 3 ,…, Z n dengan menggunakan rumus: Z i = S x X - X i Keterangan: X x : Nilai Rata-rata S : Simpangan baku b Dengan menggunakan daftar distribusi normal baku, dihitung peluang FZ i =PZ, Z i untuk setiap i =1,2,3,…,n c Kemudian dihitung proporsi Z 1 , Z 2 , Z 3 ,…, Z n yang lebih kecil atau sama dengan Z i . proporsi ini dinyatakan dengan SZ i yaitu: SZ i = n Z yang Z , … , Z , Z , Z Banyaknya i n 3 2 1 ≤ d Hitung selisih FZ i - SZ i kemudian tentukan harga mutlaknya. e Diambil harga yang terbesar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut dan notasikan dengan Lo. Harga Lo inilah yang kemudian dibandingkan dengan L tabel . Untuk mengetahui data yang didapat bersifat normal atau tidak, harus dibandingkan dengan tabel pada taraf signifikansi 0,05 5 . Jika L o L tabel , maka data yang diperoleh berdistribusi normal. Namun jika L o L tabel , maka data tersebut tidak beristribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Adapun pengujian homogenitas dilakukan guna mengetahui bahwa sebaran data setiap variabel bersifat homogen. Pengujian ini dilakukan terhadap varians regresi Y atas X 1 , dengan menggunakan uji Bartlet yang menggunakan Chi Kuadrat. Adapun prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Menyusun skor X, diurut mulai yang terkecil hingga yang terbesar 2. Mengelompokkan skor X yang sama, lalu dihitung varians Y– nya 3. Skor X yang tunggal, varians Y nya adalah 0 nol 4. Mendapatkan varians kelompok untuk uji homogenitas. Pengujian dilakukan dengan uji Bartlett, dengan hipotesis : H : σ 1 = σ 2 = σ y 2 H 1 : Salah satu tanda tidak sama Kriteria pengujian : ditolak H jika χ 2 hitung lebih besar dari χ 2 tabel pada taraf signifikansi alpha 0.05 dengan dk k – 1 5. Menghitung varians masing-masing kelompok dengan menggunakan rumus: 1 nn X X n s 2 2 2 i − − = X = data tiap kelompok n = jumlah data 6. Merangkum semua hasil perhitungan dalam tabel rekapitulasi 7. Menghitung nilai varians gabungan semua kelompok dengan rumus: − − = 1 1 2 1 2 n s n s i s 2 = varians gabungan n i = jumlah sampel tiap kelompok s i 2 = varians kelompok 8. Menghitung satuan dengan menggunakan rumus : B = log s 2 Σ n i – 1 9. Menghitung harga Chi Kuadrat χ 2 dengan menggunakan rumus χ 2 = ln 10 {B -Σ n i – 1 log s 2 } Hasil perhitungan uji homogenitas antara variabel X 1 , danY akan bersifat homogen jika + hitung + tabel . . Namun jika + hitung + tabel maka dari masing-masing variabel tersebut tidak bersifat homogen.

B. 3.

Pengujian Hipotesis a. Uji Signifikansi dan linearitas Persamaan Regresi Selanjutnya dilakukan uji signifikansi dan uji linearitas regresi Persepsi Investor Reksadana Syariah X dengan variabel Kepuasan berinvestasi di Reksadana Syariah Y dengan menggunakan Analysis Of Varians ANOVA.

b. Uji Koefisien Korelasi

Untuk mengetahui signifikansi koefisien korelasi r yang telah diperoleh, dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan uji t. Uji hipotesis dengan T- test digunakan untuk mengetahui apakah variable bebas memiliki hubungan signifikan atau tidak dengan