Analisis Sistem Konsep Dasar SDLC

38 bertanggung jawab terhadap pengembangan sistem informasi, yang bermaksud mengembangkan sistem yang sudah ada atau mengatasi masalah-masalah yang belum tertangani. Untuk melaksanakan hal tersebut, dibentuk lah proyek baru yang ditangani dalam bentuk tim, yang melibatkan pemakai, analisis sistem, dan para spesialis sistem informasi yang lain. Tujuan utama anlisis siste m adalah untuk mene ntukan ha l- hal detail tentang ya ng akan dikerjakan oleh siste m yang diusulkan. a. Studi Kelayakan Studi Kelayakan digunakan untuk menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan. Tahap ini berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut benar-benar dapat dicapai dengan sumber daya dan dengan me mperhatikan kendala yang terdapat pada perusahaan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling. Tabel 2.1. Aspek-Aspek Studi Kelayakan Sumber : Raymond Mcleod, 2001: 188 Aspek Pertimbangan Teknis Tersediakah perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan pemrosesan yang diperlukan? Ekonomi Dapatkah sistem yang diajukan dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan biayanya? Hukum dan Etika Apakah sistem yang diusulkan tidak bertentangan dengan etika atau hukum? Operasional Apakah rancangan sistem seperti ini akan dibantu oleh orang-orang yang akan menggunakannya? Jadwal Mungkinkah menerapkan sistem tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan? 39 b. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan dilakukan unt uk menghasilkan spesifikasi kebutuhan disebut juga spesifikasi fungs ional. Spesifikasi kebutuhan adalah spesifikasi yang rinci tentang hal- hal yan akan yang dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Spesifikasi ini sekaligus dipakai untuk membuat kesepakatan antara pengembang sistem, pemakai yang kelak menggunakan sistem, manajemen, dan mitra kerja yang lain. Untuk melakukan analisis kebutuhan, analisis sistem biasanya melakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Wawancara Cara ini merupakan cara yang paling umum dilakukan. Kebutuhan diperoleh dengan mewawancarai para pemakai dan manajer. 2. Riset terhadap sistem sekarang Informasi tentang sistem dapat diperoleh dengan mempelajari formulir pemasukan data atau layar pemasukan data, laporan- laporan yang tersedia, serta dokumentasi sistem yang berjalan. 3. Observasi lapangan Untuk memahami sistem yang sedang berjalan, analisis sistem dapat melakukan kunjungan ke lapangan dan mengamati segala hal yang sedang berlangsung. 40 4. Pengamatan terhadap sistem serupa Menggali informasi dari pemakai yang menggunakan sistem serupa pada tempat lain terkadang bisa dimanfaatkan sebagai bahan perbandingan dalam membangun sistem yang baru.

2. Desain Sistem

Desain sistem dibagi menjadi dua tahapan, yakni Perancangan Konseptual dan Perancangan Fisik. Target akhir, tahapan ini adalah menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahapan analisis sistem. Hasil akhirnya berupa spesifikasi rancangan yang sangat rinci sehingga mudah diwujudkan pada saat pemograman. a. Perancangan Konseptual Perancangan konseptual sering kali disebut perancangan logis. Pada perancangan ini, kebutuhan pemakai dan pemecahan masalah yang teridentifikasi selama tahapan analis is sistem mulai dibuat untuk diimplementasikan. Ada tiga langkah penting yang dilakukan dalam perancangan konseptual, yaitu : 1. Evaluasi alternatif rancangan Digunakan untuk menentukan alternatif-alternatif rancangan yang bisa digunakan dalam sistem. 41 Tabel 2.2. Beberapa Bahan Pertimbangan Evaluasi Aternatif Rancangan Sumber : Kadir, 2003: 407-408 Pertimbangan Rancangan Alternatif Rancangan Topologi Jaringan Bus, binatang, cincin, dll Saluran Komunikasi Jalur telepon, kabel koaksial, serat optik, mikrogelombang, atau satelit Jaringan Komunikasi Sentralisasi, desentralisasi Media Penyimpanan Data Tape, floppy disk, hard disk, atau cetakan Operasi Ditangani sendiri atau outsourcing Frekuensi Keluaran Seketika, harian, mingguan, dsb Komputer Mainframe, minikomputer, atau Pemrosesan Transaksi Batch atau Online 2. Spesifikasi rancangan konseptual Spesifikasi rancangan ini mencakup elemen-elemen berikut: a Keluaran Rancangan laporan mencakup frekuensi laporan harian, mingguan, dan sebagainya, isi laporan, bentuk laporan, dan laporan cukup ditampilkan pada layar atau perlu dicetak b Penyimpanan Data Semua data yang diperlukan untuk me mbentuk laporan ditentukan lebih detail, termasuk ukuran data