Konsep Dasar Entity Relationship Diagram ERD

27 abstrak konsep, mempunyai karakteristik tertentu, dimana informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan. Gambar 2.8. Simbol Entitas 2. Relasi relationship Adalah hubungan yang terjadi antara instance dari satu atau lebih tipe entitas. Relationship tidak mempunyai keberadaan fisik kecuali yang mewarisi dari hubungan entitas tersebut. Relationship set adalah kumpulan relationship yang sejenis. Simbol yang digunakan adalah bentuk wajik dan pemberian nama biasanya dengan menggunakan kata kerja, seperti terlihat pada gambar Gambar 2.9. Simbol Relationship 3. Atribut Adalah sifat dan karakteristik suatu entitas yang menyediakan penjelasan detail tentang entitas tersebut. Nilai atribut attribute value adalah suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut didalam suatu entitas atau relationship. Terdapat dua jenis atribut, yaitu identifier key yang digunakan 28 untuk menentukan suatu entitas secara unik, dan descriptor nonkey attribute yang digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entitas yang tidak unik. Bukan hanya entitas yang memiliki atribut tapi relationship juga dapat memilikinya. Simbol yang digunakan adalah bentuk oval, seperti terlihat pada gambar Gambar 2.10. Simbol Atribut b. Kardinalitas dalam Relationship Cardinality Ratio menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entitas dengan entitas lainnya. Terdapat tiga jenis Cardinality Ratio, yaitu: 1. 1 : 1 one to one Entity hanya boleh berhubungan dengan satu entity kedua dan sebaliknya. Contoh : satu pegawai memiliki satu jabatan gambar Gambar 2.11. Relasi 1 : 1 29 2. 1 : M one to many atau M : 1 many to one Entity pertama boleh banyak berhubungan dengan entity kedua, tetapi entity kedua hanya boleh berhubungan dengan satu entity atau sebaliknya. Contoh : satu pegawai memiliki banyak proyek Gambar 2.12. Relasi 1 : M 3. M : N many to many Entity pertama boleh banyak berhubungan dengan Entity kedua dan sebaliknya. Contoh : banyak pembeli membeli banyak barang Gambar 2.13. Relasi M : N c. Derajat tingkat Relationship Derajat relationship menyatakan jumlah entitas yang berpartisipasi dalam suatu Relationship. Terdapat tiga macam derajat dari relationship, yaitu: 30 1. Unary Degree tingkat satu Merupakan suatu Relationship dihubungkan dengan satu Entity, penghubungnya ada. Relationship ini sering disebut juga Relationship Rekursif.Contoh : Gambar 2.14. Unary Degree 2. Binary Degree Derajat Dua Merupakan suatu Relationship yang menghubungkan dua Entity yang berbeda. Relationship ini paling umum digunakan dalam pembuatan Model data. Contoh : Gambar 2.15. Binary Degree 3. Ternary Degree Derajat Tiga Merupakan satu Relationship menghubungkan tiga Entity yang berbeda satu sama lain. 31 Contoh : Gambar 2.16. Ternary Degree d. Normalisasi Suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen yang berulang perlu diorganisirkan kembali. Proses untuk mengorganisirkan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang sehingga diperoleh bentuk normal nilai atribut sudah atomictunggaltidak ganda disebut normalisasi. Proses Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data ke dalam bentuk tabel yang menyatakan relasi, sehingga terwujud suatu bentuk yang memudahkan adanya perubahan dengan dampak sekecil apapun. e. Bentuk Normalisasi Bentuk dan tahapan dalam proses normalisasi adalah sebagai berikut: 1. Bentuk Tidak Normal Unnormalized Form Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. 32 2. Bentuk Normal Kesatu 1NF First Normal Form Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file file data, data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai fieldnya berupa anatomic value atau tunggal. Tidak ada set atribut yang berulang - ulang atau atribut bernilai ganda multivalue. Tiap field hanya mengandung satu pengertian, bukan merupakan kumpulan data yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan dari beberapa kata sehingga artinya lain. 3. Bentuk Normal Kedua 2NF Second Normal Form Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsional pada kunci utama atau primary key, sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci field. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. 4. Bentuk Normal Ketiga 3NF Third Normal Form Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi harus sudah termasuk dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribut yang bukan kunci haruslah bergantung pada primary key 33 dan pada primary key secara keseluruhan. http: library.gunadarma.ac.id

2.7. Metodologi Penelitian

2.10.1 Pengertian Metode Penelitian

Metode ialah kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu kerangka berfikir untuk menyusun suatu gagasan yang terarah dan terkait dengan maksud dan tujuan. Hasibuan, 2007 : p.432 Metodologi merupakan suatu formula dalam penerapan penelitian dimana dalam melakukan penelitian tersebut terdapat langkah- langkah dan juga hasil penelitian. Sedangkan metodologi penelitian dalam ilmu komputersistem informasiteknologi informasi merupakan “langkah- langkahtahapan perencanaan dengan bantuan beberapa metode, teknik, alat tools dan dokumentasi dengan tujuan untuk membantu peneliti dalam meminimalkan resiko kegagalan dan menekankan pada prosessasaran penelitian di bidang CSISIT. Hasibuan, 2007 : p.432 Metode penelitian merupakan suatu kerangka dan asumsi yang ada dalam melakukan elaborasi penelitian sedangkan metode penelit ian memerlukan teknik atau prosedur untuk menganalisa data yang ada. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa metodologi penelitian merupakan langkah-langkah yang ada dalam penelitian sedangkan metode penelitian adalah cara dari setiap langkah yang ada. Hasibuan, 2007 : p.432 34 Langkah- langkah dalam metodologi penelitian sebaiknya disesuaikan dengan metode, prosedur, tools dan lain sebagainya. Hal ini berguna untuk membantu dalam memecahkan permasalahan yang ada dan juga membantu dalam menangani, mengontrol, dan mengevaluasi suatu proses risetpenelitian. Hasibuan, 2007 : p.432

2.10.2 Metodologi Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian dimaksudkan sebagai pencatatan peristiwa atau karakteristik dari sebagian atau seluruh elemen populasi penelitian. Pengumpulan data penelitian dapat dilakukan berdasarkan beberapa cara pengumpulan. Hasan, 2004 : p.23 1. Studi Pustaka Kegiatan yang meliputi mencari, membaca, dan menelaah laporan- laporan penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori- teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Anggoro, 2007 : p.22 2. Studi Lapangan a. Pengamatan Pengamatan atau observasi adalah cara pengumpulan data dengan terjun dan melihat langsung ke lapangan laboratorium terhadap objek yang diteliti populasi atau sampel. Hasan, 2004 : p.23 b. Wawancara Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada objek yang diteliti atau kepada