Definisi Keadilan dari Berbagai Disiplin Ilmu

lain. Jika hal ini dapat tercapai maka kehidupan pun akan berjalan damai dan sejahtera.

C. Term Keadilan dalam Al-Qur’an

Al- Qur‟an adalah firman Allah Swt. yang terdiri dari susunan berbagai macam kosakata. Banyaknya kosakata tersebut disesuaikan dengan teks dan konteksnya. Oleh karena itu cukup banyak pula beberapa kosakata yang memiliki arti yang sama. Hal inilah yang menjadi perdebatan para mufassir, karena ada anggapan bahwa kosakata yang terdapat di dalam al- Qur‟an memiliki sinonim. Ada pula mufassir yang berpendapat bahwa tidak ada sinonimitas di dalam al- Qur‟an. ‟Aisyah binti Sy th ī menolak adanya sinonimitas kata di dalam al- Qur‟an. Menurutnya setiap kata memiliki arti dan makna tersendiri. Sehingga antara satu kata dengan kata lainnya tidak memiliki kesamaan makna. Di dalam kitab Al- Burh n fī ‟Ulūm Al-Qur‟an dijelaskan bahwa ada beberapa kata yang dianggap mutaradif sinonim. 30 Seperti kata adil. Di dalam al- Qur‟an banyak kata yang semakna dengannya namun berbeda lafaznya yaitu kata ‟adl dan qisth. 30 Adapun beberapa kata yang dianggap memiliki sinonim kata seperti kata al-khauf, di dalam al- Qur‟an kata ini disebutkan sebanyak 125 kali dengan berbagai derivasinya. Kata al-khauf berarti takut dan lafaz lain yang satu arti dengannya kurang lebih ada 8 kata, yaitu kata al- khasyyah, ar- ru‟bah, ar-ruhbah, wajala, asy-syafaqah, hadzara, ar-rau‟u. Kata-kata tersebut memiliki makna yang sama dengan kata al-khauf . Lihat Mann ‟ al-Qathth n, Mab hits fī ‟Ulūm Al- Qur‟an, Riyadh: D rul Rasyīd, t.t, h. 204 Kata lain yang dianggap memiliki sinonim adalah kata al-bukhl yang berarti pelit, kikir, atau bakhil. Di dalam al- Qur‟an kata al-bukhl disebutkan sebanyak 12 kali pengulangan dengan berbgai macam derivasinya. Kata-kata yang memiliki arti sama dengannya seperti qatara, al-syuh, dan dhanīn. Lihat „Abdul B qī, Al-Mu‟jam Al-Mufahr s li Alf dz Al-Qur‟an Al-Karīm, h. 115 dan 246 Kata al- ‟adl bermakna al-istiw ‟ “suatu keadaan yang samalurus.” 31 Makna ini berarti menetapkan hukum dengan benar. Jadi orang yang adil adalah seseorang yang berjalan lurus dan sikapnya selalu menggunakan ukuran yang sama. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kata al- ‟adl memiliki makna ”persamaan”, dan inilah makna asal kata al-‟adl yang menjadikan pelakunya tidak berpihak kepada salah satu. 32 Sehingga ia hanya menegakkan keadilan terhadap orang yang bersalah sesuai dengan hukum yang telah ditetapkan di dalam al- Qur‟an dan al-Sunnah. Menurut pendapat al-Raghib al-Ashfahani dalam kitabnya Al- Mufrad t fī Gharīb Al-Qur‟an mngatakan bahwa pengertian term „adl adalah ا س ا ع ض ق ظف : ع ا ا ع ا. 33 Kata al- ‟adl disebutkan di dalam al-Qur‟an sebanyak 28 kali pengulangan dengan berbagai derivasinya. Salah satunya terdapat pada Q.S. al- Nis [04]:129.                          Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat Berlaku adil di antara isteri-isterimu, walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung kepada yang kamu cintai, sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. dan jika kamu Mengadakan perbaikan dan memelihara diri dari kecurangan, Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 34 Kata ‟adl pada ayat ini diartikan ‟sama‟ . Menurut al-Baidhawī 35 kata ‟adl pada ayat ini adalah tidak condong sedikitpun kepada salah satu istri sebagaimana 31 Abū al-Husain Ahmad bin F ris bin Zakariy , Mu‟jam Maq yis Al-Lughah, T.tp:D rul Fikr, t.t, h. 246 32 Dahlan, et. al., eds, Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid I, h. 5 33 Abu al- Q sim al-Husain bin Muhammad ar-R gib al-Ashfah nī, Al-Mufrad t fī Gharīb Al-Qur‟an, T.tp, Maktabah Naz r Mushthafâ al-B z, t.t, h. 422 34 Lihat Al- Qur‟an Al-Hadi 35 Al- Baidhawī, Anw r At-Tanzīl wa Asr r At-Ta‟wīl, h. 309 yang dilakukan oleh rasulullah dengan menbagikan bagiannyahaknya terhadap para istrinya ”Ya Allah, inilah pembagianku yang aku mampu, maka janganlah Engkau cela aku pada sesuatu yang Engkau mampu dan tidak aku mampu. Abu Daud berkata; yaitu hati. 36 Hal ini mengindikasikan bahwa rasul membagi hak dan kewajiban kepada para istrinya dengan adil dalam hal kasih sayang. Begitupun yang dimaksud ayat ini bahwa jika seorang suami memiliki dua istri maka hendaklah ia berlaku adil dengan semampunya, tidak condong berbuat baik kepada salah satunya dan membenci yang lainnya. Rasulullah bersabda ”Barangsiapa yang memiliki dua orang istri kemudian ia cenderung kepada salah seorang diantara keduanya, maka ia akan datang pada hari Kiamat dalam keadaan sebelah badannya miring. 37 Dapat disimpulkan bahwa makna kata ‟adl berkaitan dengan sesuatu yang bersifat immateri yaitu bersifat abstrak dan keadilan dengan menggunakan term al- ‟adl sangat sulit untuk dilakukan. 38 Sedangkan kata al-qisth yang terdiri dari tiga huruf yaitu q f, sīn dan tha‟ adalah kosa kata bahasa arab yang berbentuk masdar yang memiliki dua makna yang berbeda. 39 Berdasarkan derivasinya, kata al-qisth memiliki dua 36 Diriwayatkan oleh „ isyah Dalam kitab Sunan Abu Daud Lihat Abū D ud bin al-Asy‟ats as-Sijist nī al-Adzdī, Sunan Abī D ud, Jilid I, Kitab Al-Nik h, bab fī Al-Qism baina An- Nis ‟, No. Hadits 2134 Indonesia: Maktabah Risunkur, t.t , h. 242 37 Diriwayatkan Abu Hurairah dalam kitab Sunan Abu Daud Lihat Abū D ud, Sunan Abī D ud, Jilid I, Kitab Al-Nik h, bab fī Al-Qism baina An-Nis ‟, No. Hadits 2133, h. 242 38 Dahlan, et. al., eds, Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid I, h. 6 39 Al-Husain, Mu‟jam Maq yīs Al-Lughah, h. 86