Urgensi Keadilan KAJIAN TEORITIS TENTANG KEADILAN

BAB III OBJEK

AL-QISTH DALAM AL- QUR’AN Firman-firman Allah yang terdapat di dalam al- Qur‟an terdiri dari berbagai macam pola-pola kalimat dan kosakata. Terkadang dalam satu pembahasan Allah menjelaskan kata yang sama namun menggunakan berbagai macam kosa kata. Seperti kata pelit. Di dalam al- Qur‟an kata pelit tidak diartika dengan satu kosa kata tetapi dengan berbagai macam kata seperti qatara, bukhl, al-syuh, dan dhanīn. Perbedaan kosakata yang digunakan menjadi salah satu sebab terjadinya perbedaan objek-objek yang dibahas pada setiap ayatnnya. Begitu pula yang terjadi pada kata adil. Allah tidak hanya menggunakan satu kosakata untuk mengartikan kata adil. Ada beberapa kosakata yang dapat memaknainya dalam bahasa arab, seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya salah satunya adalah al-qisth. Term al-qisth tidak hanya membahas satu objek kajian. Term ini juga terkait dengan beberapa objek keadilan lainnya. Di antara beberapa objek pembahasannya adalah adil adalah sifat orang yang berilmu, adil dalam memelihara harta anak yatim, adil dalam transaksi jual-beli, adil dalam melerai pertikaian, dan adil terhadap orang-orang non muslim.

A. Term Al-Qisth dalam Al-Qur’an

Di dalam al- Qur‟an ada beberapa kosa kata arab yang bermakna adil. Seperti kata al- „adl dan al-qisth. Menurut pendapat al-Raghib al-Ashfahani dalam kitabnya Al- Mufrad t fī Gharīb Al-Qur‟an mengatakan bahwa keadilan dengan menggunakan term qisth diartikan: ع ص ا bagian atau yang dibagikan secara adil. 52 Menurut Imam al-Ghazali dalam bukunya Al-Maqshad f ī Syarh Asma Allah Al-Husnâ, kata al-muqsith berarti memenangkanmembela orang yang teraniayaterzalimi dari orang yang menganiayamenzalimi. Maksud dari pengertian tersebut adalah dengan menggabungkanmenyatukan keridhaan dari orang yang terzalimi dengan keridhaan orang yang menzalimi. Sehingga keduanya merasa rela, sama-sama puas dan senang dengan hasil yang diperoleh. 53 Jika dipahami dari definisi ini maka dapat dikatakkan bahwa keadilan yang dimaksud adalah keadilan yang dapat menyenangkan kedua belah pihak dan tidak ada yang merasa teraniaya. Kata al-qisth di dalam al- Qur‟an, dengan berbagai derivasinya disebut sebanyak 25 kali di dalam 22 ayat dan 15 surat. Dalam bentuk mashdar disebutkan sebanyak 15 kali, dalam bentuk isim tafdhīl disebut 2 kali, dalam bentuk fi‟il mudh ri‟ disebut 2 kali, dalam bentuk fi‟il amr disebut 1 kali, dalam bentuk isim f ‟il disebut sebanyak 5 kali, 2 dalam bentuk tsulatsī dan 3 kali dalam bentuk mazīd. Berbagai derivasinya terdapat di beberapa surat sebagaimana tercantum pada tabel. 54 No. Kosa kata Jumlah Surat No. Sur Ayat Mk Md 1 2 3 4 6 7 8 1 An- Nis 4 3 Md Al-Mumtahanah 60 8 Md 52 Abu al- Q sim, Al-Mufrad t fī Gharīb Al-Qur‟an, h. 521 53 Ab ū H mid al-Ghazalī, Al-Maqshad fī Syarh Asma Allah Al-Husna, Bairūt: D r al- Kutub al- „Ilmiyah, t.t, 112 54 Muh ammad Fu d „Abdul B qī, Al-Mu‟jam Al-Mufahr s li Alfadz Al-Qur‟an Al-Karīm, Mesir: D rul Hadīts, 1364, h. 544-545 2 Al-H ujur t 49 9 Md 3 Al-Jinn 72 14 Mk Al-Jinn 72 15 Mk 4 Al-Baqarah 2 282 Md Al-Ah z b 33 5 Md 5 Al- M idah 5 42 Md Al-H ujur t 49 9 Md Al-Mumtahanah 60 8 Md 6 1 „ l ī „Imr n 3 18 Md „ l ī „Imr n 3 21 Md An- Nis 4 127 Md An- Nis 4 135 Md Al- M idah 5 8 Md Al- M idah 5 42 Md Al- An‟ m 6 152 Md Al-A ‟r f 7 29 Mk Yūnus 10 4 Mk Yūnus 10 47 Mk Yūnus 10 54 Mk