41
Alat analisis biaya dan pendapatan yang peneliti ambil ada tiga yaitu rasio penerimaan atas biaya RC yang dihitung untuk mengetahui hasil total penerimaan
yang diterima UPT Lebak bulus berbanding dengan biaya yang dikeluarkan. Jika hasilnya lebih dari 1 RC 1 maka UPT Lebak bulus mengalami keuntungan. Alat
analisis kedua yaitu rasio keuntungan atas biaya BC yang dihitung untuk mengetahui keuntungan yang didapat UPT Lebak bulus berbanding dengan biaya yang dikeluarkan.
Dalam hal ini jika hasilnya lebih dari 1 BC 1 maka UPT Lebak bulus mengalami keuntungan.
Alat analisis yang ketiga adalah analisis titik impas atau biasa disebut analisis Break Even Point yang digunakan untuk mengetahui titik biaya produksi yang
dikeluarkan sama dengan pendapatan yang didapatkan. Alat analisis yang terakhir adalah analisis pengembalian internal yang digunakan
untuk mengukur besarnya presentase keuntungan dari suatu usahatani tiap tahunnya atau besarnya pengembalian bunga pinjaman. Berdasarkan uraian-uraian tersebut,
berikut adalah kerangka pemikiran penelitian dalam Gambar 13.
42
Gambar 13; Kerangka pemikiran penelitian
UPT LEBAK BULUS
Analisis Finansial
1. BC 2. RC
3. Analisis Break Event Point 4. Analisis Internal rate of
return
Besar Biaya dan Investasi
Hasil Analisis Produk dijual dalam
bentuk Polibag Produk dijual dalam
bentuk Botol
Besar Penerimaan dan Pendapatan
Dibandingkan Produk mana yang butuh banyak biaya serta dapat lebih menguntungkan dan dibandingkan antara analisis harga pemerintah dan harga pasar bebas
Harga Pemerintah Harga Pasar
bebas Jati
Pisang Anggrek
43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian berpusat di Kebun bibit dan laboratorium Pusat Pengembangan Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Kehutanan, Dinas Kelautan
dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Lebak Bulus atau biasa disebut dengan UPT Unit Pelaksana Teknis Lebak bulus dengan alamat jalan Pertanian Raya No.47, Kelurahan
Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Selain itu, peneliti juga akan melakukan pengambilan data kepada Pusat
Pengembangan Benih Jakarta dengan alamat Jalan Harsono R.M No.1, Ragunan, Jakarta selatan yang merupakan Kepala pusat dari UPT Lebak bulus
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, terhitung dari Juli 2014 sampai September 2014.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3.2.1
Data primer Data primer adalah data yang diperoleh dari UPT Lebak bulus dan juga
dari Pusat pengembangan benih Jakarta. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-
angka, data tersebut mengenai biaya tetap maupun biaya tidak tetap yang dikeluarkan . Data kualitatif yaitu data berupa informasi tertulis yaitu informasi