Bahan bakar bensin mengandung sampai 2.5 ml Pb per galonnya. Pencemaran udara oleh adanya Pb di udara, di kota-kota besar akan meningkat sejalan dengan
pertambahan jumlah kendaraan bermotor.
2.3. Efek Pencemaran Udara pada Kesehatan
Profil kesehatan DKI Jakarta 2004 menunjukkan bahwa sekitar 46 penyakit gangguan pernafasan terkait dengan pencemaran udara ISPA 43, iritasi mata 1.7
dan asma 1.4 dan sekitar 32 kematian mungkin terkait dengan pencemaran udara penyakit jantung dan paru-paru 28.3 dan pneumonia 3.7 Langit Biru.
Efek-efek pencemaran udara pada kehidupan manusia dapat dibagi menjadi efek umum, efek terhadap ekosistem, efek terhadap kesehatan, efek terhadap
tumbuhan dan hewan, efek terhadap cuaca dan iklim dan efek terhadap sosial ekonomi. Menurut Muhadhar 2002 bahwa partikel yang mempengaruhi kesehatan
dalam udara ambien adalah sebagai berikut:
2.3.1. Pengaruh Debu terhadap Kesehatan
Debu yang dihisap melalui udara pernafasan 55 diantaranya mempunyai ukuran 0.25 sampai 6 mikron, 15 sampai 95 akan mengalami retensi dan proporsi
retensi berhubungan langsung dengan ukuran, kepadatan dan kesehatan partikel tersebut.
Berdasarkan atas sifat-sifat fisik suspensi partikel debu yang terdapat, partikel yang di udara dan struktur anatomi sistem pernafasan, dapat diprediksikan bahwa
partikel yang memiliki ukuran lebih dari 10 mikron dapat dikeluarkan kembali
Junaidi : Analisis Kadar Debu Jatuh Dust Fall Di Kota Banda Aceh Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
melalui hidung atau melalui saluran pernafasan atas, partikel yang berukuran 5-10 mikron mengalami penahanan terutama pada saluran pernafasan atas, partikel yang
berukuran 1-2.5 mikron dapat mencapai kebagian pernafasan yang lebih dalam yaitu mengendap di alveoli sedangkan partikel yang lebih kecil dari 0.1 mikron dapat
keluar kembali bersama udara pernafasan. Masuk dan tertimbunnya debu di dalam paru-paru dapat memberikan
rangsangan pada organ tersebut, yaitu partikel debu dapat menstimuli otot polos sikuler pada saluran pernafasan sehingga dapat menimbulkan kontraksi penyempitan
saluran pernafasan. Partikel debu yang mengendap pada permukaan alveoli akan merangsang,
pengarahan makrophag. Pada keadaan kronis dapat merangsang sel-sel fihsroblas yang terdapat pada jaringan interstisil jaringan pejangga bila dalam waktu yang
lama akan terjadi fibrosis. Secara umum penimbunan partikel debu paru-paru dapat menimbulkan antara
lain: a.
Sedikit atau tidak ada reaksi apa-apa. b.
Produksi dan sekresi mukos yang berlebihan. c.
Pembesaran kelenjar mukos. d.
Pengerahan sel-sel makrophag e.
Proliferasi kronik atau reaksi peradangan. f.
Retikulinosis. g.
Fibrosis.
Junaidi : Analisis Kadar Debu Jatuh Dust Fall Di Kota Banda Aceh Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
h. Metaplaslin atau keganasan.
2.3.2. Pengaruh Timbal Pb terhadap Kesehatan
Timbal diserap tubuh melalui saluran pernafasan paru-paru dan diedarkan melalui darah. Delapan puluh lima persen tersimpan ditulang, 10 beredar dalam
darah, sisanya terdeposit dalam jaringan lunak. Pengeluaran timbal terjadi melalui ginjal, menyebabkan organ ini rentan terhadap kerusakan. Timbal akan merusak
enzim karena kelompok disulfida atau mendenaturasi protein dan mengubah struktur tersier enzim.
Sasaran anatomis dari timbal adalah darah, sistem saraf, saluran pencernaan dan ginjal. Perubahan awal pada keracunan timbal akan teramati pada sel-sel darah
merah. Timbal akan berikatan dengan enzim. ALA-D asam aminolevulinik dehidratase dan fereketolase, yang keduanya berfungsi menggabungkan besi pada
molekul hemo, akibatnya besi menghilang dan terjadi pembentukan zinkprotoporfirin. Peninggian zinkprotoporfirin atau produknya serta protoporfirin-
eritrosit bebas berperan sebagai parameter darah pada keracunan timbal. Dampaknya akan terjadi anemi mikrolitik, hipokromik atau anemi hemolitik.
Pada sistem saraf, keracunan timbal kronis akan menyebabkan odema otak yang nyata, sehingga girus otak menjadi mendatar dan sulkus menjadi sempit. Pada
anak-anak timbul gejala gangguan sensorik, motorik, psikologi dan kecerdasan penurunan IQ. Selain terjadi gangguan kemampuan belajar, juga terdapat gangguan
perkembangan psikomotorik, kebutaan dan dalam kasus berat akan terjadi psikosis seizur dan koma. Efek-efek tersebut biasanya akan menetap. Pada orang dewasa lebih
Junaidi : Analisis Kadar Debu Jatuh Dust Fall Di Kota Banda Aceh Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
sering terdapat adanya neuropati perifer terutama pada persarafan motorik otot-otot yang sering dipakai, sehingga otot-otot, ekstensor lengan dan jari tangan merupakan
yang pertama kali terpengaruh diikuti oleh paralysis otot-otot peroneal.
2.3.3. Dampak Senyawa CO terhadap Kesehatan