Jumlah Kendaraan Bermotor di Kota Banda Aceh

Tabel 4.1. Jumlah, Laju Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk di Kota Banda Aceh Tahun 2005 Tahun Jumlah Penduduk Jiwa Laju Pertumbuhan Penduduk Luas wilayah Km 2 Kepadatan Penduduk JiwaKm 2003 223.829 1,25 61,36 3.669 2004 239.146 1,50 61,36 3.920 2005 177.881 1,19 61,36 2.916 2006 179.266 1,18 61,36 2.939 2007 219.659 1,23 61,36 3.582 Sumber: BPS dan Perencanaan Pembangunan Daerah NAD, 2008. Laju pertumbuhan penduduk di Kota Banda Aceh pada tahun 2003 sampai tahun 2008 cukup signifikan yaitu berkisar antara 1,18 sampai 1,50. Kepadatan penduduk Kota Banda Aceh terus berkurang yaitu pada tahun 2005 sebesar 2.916 jiwakm hingga tahun 2007 berjumlah 3.582 jiwakm. Pertumbuhan penduduk dan laju urbanisasi merupakan faktor penyebab pencemaran udara yang penting di perkotaan. Pertumbuhan penduduk dan urbanisasi mendorong pengembangan wilayah perkotaan yang semakin melebar ke daerah pinggiran kotadaerah penyangga. Sebagai akibatnya mobilitas penduduk dan permintaan transportasi semakin meningkat. Jarak dan waktu tempuh perjalanan sehari-hari semakin bertambah karena jarak antara tempat tinggal dan tempat kerja atau aktivitas lainnya semakin jauh dan kepadatan lalu lintas yang tinggi menyebabkan waktu tempuh makin lama.

4.1.1. Jumlah Kendaraan Bermotor di Kota Banda Aceh

Kota Banda Aceh yang mempunyai julukan “Daerah Modal” dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pembangunan fisik berupa Junaidi : Analisis Kadar Debu Jatuh Dust Fall Di Kota Banda Aceh Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008 gedung-gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel dan tempat hiburan semakin banyak dilakukan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh ataupun pihak swasta sehingga menjadikan Kota Banda Aceh memiliki fungsi regional yang luas sebagai pusat kegiatan pemerintahan, sosial dan perekonomian yang meliputi bisnis dan jasa yang selalu ramai dikunjungi masyarakat. Seiring dengan kemajuan Kota Banda Aceh dari tahun ke tahun semakin bertambah pula jumlah kendaraan bermotor yang merupakan sarana transportasi bagi masyarakat, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum seperti yang tertuang dalam tabel berikut ini. Tabel 4.2. Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan Tahun Mobil Penumpang Unit Mobil Gerobak Unit Bus Unit Sepeda Motor Unit Jumlah Unit 2005 11.409 5.067 1.248 53.494 71.198 2006 13.061 5.739 1.248 68.831 88.879 2007 15.338 3.647 1.248 75.749 95.982 Sumber: Dinas Perhubungan, 2007. Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Kota Banda Aceh cukup tinggi. Jumlah sepeda motor mempunyai persentase terbesar dari total keseluruhan kendaraan bermotor yang ada di Kota Banda Aceh. Dari 95.982 unit kendaraan bermotor yang ada pada tahun 2007, sebanyak 75.749 unit 78,92 adalah sepeda motor, selanjutnya adalah mobil pengangkut sebesar 15.338 unit 15,98, mobil Junaidi : Analisis Kadar Debu Jatuh Dust Fall Di Kota Banda Aceh Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008 gerobak sebesar 3.647 unit 3,79 dan yang paling sedikit adalah bus sebesar 1.248 unit 1,38. Jumlah sepeda motor ini setiap tahunnya mengalami peningkatan rata-rata di atas 69, hal ini disebabkan karena sepeda motor merupakan alat transportasi alternatif yang harganya terjangkau masyarakat luas dan adanya kemudahan yang ditawarkan oleh lembaga pembiayaan kepada masyarakat untuk membeli sepeda motor seperti cicilan dengan bunga ringan atau tanpa uang muka. Jika dibandingkan antara jumlah kendaraan bermotor dengan jumlah penduduk maka rasio kendaraan bermotor, jumlah penduduk dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup tinggi seperti yang tertuang dalam tabel berikut: Tabel 4.3. Perbandingan Jumlah Kendaraan Bermotor dan Penduduk di Kota Banda Aceh Tahun Jumlah Kendaraan Bermotor Unit Jumlah Penduduk Jiwa Rasio KendaraanPenduduk 2005 71.198 177.881 0,40 2006 88.879 179.266 0,49 2007 95.982 219.659 0,44 Sumber: BPS dan Perencanaan Pembangunan Daerah NAD, 2008. Pada tahun 2005 rasio jumlah kendaraan – jumlah penduduk adalah sebesar 0,40 hingga pada tahun 2007 meningkat menjadi 0,44. Hal ini berarti bahwa pada tahun 2007 dalam 100 orang penduduk terdapat jumlah kendaraan 44 unit. Dari sisi tingkat kemakmuran masyarakat, hal ini tentunya sangat menggembirakan, namun jumlah kendaraan yang semakin meningkat tersebut akan memberikan dampak negatif yaitu menyumbang polusi terhadap lingkungan. Junaidi : Analisis Kadar Debu Jatuh Dust Fall Di Kota Banda Aceh Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008 Dari pengamatan yang dilakukan selama bulan Februari 2008 rata-rata jumlah kendaraan bermotor yang melintas atau melewati tiga lokasi penelitian dituangkan dalam tabel berikut: Tabel 4.4. Hasil Pengamatan Rata-rata Jumlah Kendaraan Bermotor Berdasar Lokasi Titik Lokasi Pengamatan Rata-rata Jumlah Kendaraan BermotorHari 1 Pinggir laut 2 Sp.Darussalam, Jl. T. Nyak Arif 5.126 3 Sp. Prada, Jl. T. Nyak Arif 6.109 4 Sp. Peniti, Jl. T. Chik Ditiro 8.720 5 Sp. Surabaya, Jl. T. Chik Ditiro 10.157 Sumber: Pengamatan Lapangan, 2008. Berdasarkan Tabel 4.4 diperoleh bahwa jumlah rata-rata kendaraan bermotor di lokasi penelitian yang tertinggi adalah di Sp. Surabaya, Jl. T. Chik Ditiro sebesar 10.157 unithari, menyusul Sp. Peiti, Jl. T. Chik Ditiro sebanyak 8.720 unithari dan terendah di Sp. Darussalam, Jl. T. Nyak Arif sebanyak 5.126 unithari. Tabel 4.5. Hasil Pengamatan Rata-rata Jumlah Kendaraan Bermotor Berdasar Jenis Rata-rata Jumlah Kendaraan BermotorHari Titik Lokasi Pengamatan Roda 2 Roda 3 Roda 4 Roda 4 Total 1 Pinggir laut 2 Sp. Darussalam, Jl. T. Nyak Arif 2.122 241 2.754 9 5.126 3 Sp. Prada, Jl. T. Nyak Arif 2.648 285 2.812 364 6.109 4 Sp. Peniti, Jl. T. Chik Ditiro 3.780 407 4.014 519 8.720 5 Sp. Surabaya, Jl. T. Chik Ditiro 4.773 410 4.375 599 10.157 Berdasar jenis kendaraan, dari Tabel 4.5 di atas terlihat bahwa di Sp. Darussalam Jl. T. Nyak Arif yang mendominasi adalah kendaraan roda 4 baik Junaidi : Analisis Kadar Debu Jatuh Dust Fall Di Kota Banda Aceh Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008 kendaraan pribadi ataupun mobil penumpang dengan jumlah 2.754 unit, menyusul sepeda motor sebanyak 2.122 unit, becak mesin sebanyak 241 unit dan truk 9 unit. Di Sp. Prada Jl. T. Nyak Arif kendaraan yang paling banyak adalah kendaraan roda 4 sebesar 2.812 unit, kemudian sepeda motor sebanyak 2.648 unit, truk 364 unit dan becak mesin sebanyak 285 unit. Banyaknya truk yang melewati lokasi ini karena jalan ini merupakan salah satu ruas jalan lingkar Selatan Kota Banda Aceh yang merupakan penghubung antara daerah di luar Kota Banda Aceh. Truk-truk yang berasal dari luar Kota Banda Aceh selalu melewati jalan ini menuju arah ke Aceh Besar. Lokasi Sp. Surabaya Jl. T. Chik Ditiro kendaraan yang mendominasi adalah sepeda motor sebanyak 4.773 unit, disusul kendaraan roda 4 sebanyak 4.375 unit, truk sebanyak 599 unit dan becak mesin 410 unit. Tingginya jumlah sepeda motor yang melewati lokasi ini karena daerah Jl. T. Chik Ditiro dan sekitarnya merupakan daerah rekonstruksi dan rehabilitasi yang sebagian besar mengendarai sepeda motor. Rata-rata jumlah kendaraan bermotor di lokasi pengamatan disajikan dalam Gambar 4.1 berikut: Junaidi : Analisis Kadar Debu Jatuh Dust Fall Di Kota Banda Aceh Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 Ju m la h U n it Sp.Darussalam Jl. T. NyakA rif S p. Prada Jl. T. Nyak Arif S p. Peniti Jl. T.Chik Ditiro Sp. Surabaya Jl.T.Chik Ditiro Lokasi Rata-rata Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Roda 2 Roda 3 R oda 4 Roda 4 Gambar 4.1. Rata-rata Jumlah Kendaraan Bermotor di 3 Lokasi Penelitian Berdasar Jenis Kendaraan

4.1.2. Luas Taman Kota Banda Aceh