Dari tabel 4.5, dapat dilihat masase yang dilakukan sesuai dengan kriteria APN adalah sebesar 58 dan metode palpasi tiap 15 menit adalah sebesar 31.
Sementara itu USAID dan POPPHI 2006,
melaporkan pelaksanaan daripada masase segera uterus adalah sebesar 75 begitu juga dengan palpasi uterus
tiap 15 menit sebesar 75.
Gambar 4.1. Grafik pelaksanaan manajemen aktif kala tiga pada masing-masing komponennya.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Ok sitos
in Dos
is Rut
e Saa
t pe mbe
rian wa
ktu pem
be rian
me tod
e P TT
ma ssa
se s ege
ra pa
lpa si ti
ap 15 m
eni t
IV.2. EFEK MANAJEMEN AKTIF KALA TIGA
Manajemen aktif kala tiga persalinan memiliki beberapa tujuan yaitu dengan menggunakan uterotonika profilaksis pemberian dalam waktu 1 menit atau 2
menit setelah lahirnya bayi diharapkan penggunaan dari uterotonika yang berlebihan tidak terjadi dan juga durasi waktu untuk kala tiga dapat diperpendek
sehingga kemungkinan perdarahan dapat dicegah.
Abdul Hadi : Implementasi Manajemen Aktif Kala Tiga Oleh Bidan Bersertifikasi Asuhan Persalinan Normal Di Kodya Medan, 2008 USU Repository © 2008
Tabel 4.6. Karakteristik penambahan uterotonika Metode
n
- APN dengan penambahan uterotonika - Non APN dengan penambahan uterotonika
2 23
3 28
Pada penelitian ini terdapat 25 bidan 31 yang memberikan tambahan uterotonika baik itu dikala III maupun dikala IV. Dari tabel 4.6, bidan yang
memenuhi kriteria daripada APN yang membutuhkan tambahan uterotonika adalah 3, sementara itu yang tidak memenuhi kriteria APN yang membutuhkan
tambahan uterotonika adalah 28 .
Tabel 4.7. Rata-rata lamanya kala III Metode Rata-rata
lamanya kala III
detik 95 cofidence
interval n P
value
APN Non APN
283 365
244,40 – 321,05 341,90 – 388,76
11 69
0,001
Uji T-test
Pada tabel 4.7, dapat dilihat bahwa dengan metode APN waktu rata-rata kala III adalah 283 detik atau 4 menit 43 detik, sementara itu pada yang Non-APN
adalah 365 detik atau 6 menit 5 detik, secara statistik nilai ini bermakna dengan p 0,001
USAID dan POPPHI 2006 , pada pelaksanaan APN dengan benar akan
didapatkan waktu rata-rata adalah 6,14 menit pada kala III.
Abdul Hadi : Implementasi Manajemen Aktif Kala Tiga Oleh Bidan Bersertifikasi Asuhan Persalinan Normal Di Kodya Medan, 2008 USU Repository © 2008
Fenton J,et.al 2005, mendapatkan pada penelitiannya rata-rata lamanya kala
III adalah 12,7 menit.
Tabel 4.8. Rata-rata jumlah perdarahan Metode
Rata-rata jumlah darah yang hilang ml
95 confidence
interval n P
value
APN Non APN
269 333
233,10 – 304,89 311,90 – 354,81
11 69
0,001
Uji T-test
Pada tabel 4.8, terlihat jumlah rata-rata darah yang hilang pada yang melaksanakan APN adalah 269 ml dan pada yang tidak melaksanakan APN
adalah 333 ml, secara statistik nilai ini bermakna yaitu nilai p 0,001. Terdapat 4 kasus, dimana darah yang hilang melebihi 500 ml pada pasca persalinan dan ke
4 kasus tersebut berada di kelompok manajemen aktif kala III non-APN.
Fenton J,et.al 2005 , pada penelitiannya mendapatkan rata-rata perkiraan
darah yang hilang pada penggunaan manajemen aktif adalah 355 ml.
IV.3. Faktor – Faktor Penghambat Implementasi Manajemen Aktif Kala Tiga