penelitian.
53
Dengan demikian konsistensi dan respondensi antara teori–teori, perundang–undangan dan doktri atau konsep dan karya ilmiah dapat dijadikan
sebagai dasar pencarian kebenaran, khususnya dalam menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini.
1. Sifat dan Pendekatan Penelitian
Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan juridis – normatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti
bahan– bahan kepustakaan yang berhubungan dengan permasalahan dan selanjutnya melihat secara objektif melalui ketentuan perundang-undangan dengan mengacu
kepada norma hukum yang terdapat pada peraturan perundang–undangan yang bersifat kualitatif,
54
sedangkan pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan penelitian yang bersifat deskriptif – analitis, untuk membatasi kerangka studi pada
suatu pemberian, suatu analisis atau suatu klasifikasi tanpa secara langsung bertujuan untuk menguji hipotesa–hipotesa atau teori–teori.
55
2. Data dan Bahan Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder yang berbentuk bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan tertier.
53
Subagyo P. Joko, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, hal. 106
54
Amiruddin dan Asikin H. Zainal, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004, hal. 166-167
55
Syahrin Alvi, Pengaturan dan Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Berkelanjutan, Medan: Pustaka Bangsa Press, 2003, hal. 17
Madong Rianto Sitanggang : Analisa Pengenaan Pajak Penghasilan Terhadap Pembagian Dividen, 2009
Bahan hukum primer adalah bahan-bahan hukum yang mengikat yang terdiri dari Undang–Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang–
Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Undang– Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang–
Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan dan Undang–Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, selain dari itu bahan hukum
primer dimaksud tersebar diberbagai tingkat peraturan perundang-undangan, mulai dari tingkat undang–undang, Surat Keputusan Menteri, surat edaran yang relevan
dengan penelitian ini. Bahan hukum sekunder adalah buku-buku ilmiah, dokumen-dokumen pribadi
atau pandangan dari kalangan para pakar hukum sepanjang mempunyai relevansi dengan penelitian ini.
Bahan hukum tertier adalah bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, antara lain kamus hukum,
kamus umum, ensiklopedia, majalah jurnal ilmiah dan lain sebagainya.
56
3. Analisis Data