Zona-zona tersebut merupakan selang dimana anggota tubuh dapat bergerak secara bebas. Zona 0 dan 1 merupakan zona aman dan pergerakan
banyak terjadi di zona ini, sedangkan untuk zona 2 dan 3 seharusnya dihindari khususnya untuk pekerjaan berat dan berulang. Ilustrasi selang alami gerak dapat
dilihat pada Gambar 3,5. sebagai berikut.
Sumber : Ergonomic and design A reference Guide dan Human Factor Engineering and Design
Gambar 3.5 Selang Alami Gerak Tubuh Manusia
Sudut-sudut pada setiap zona gerakan dijelaskan pada Tabel 3.4. sebagai berikut.
Tabel 3.4 Zona Selang Gerak Tubuh Manusia
Gerakan Zona dan selang sudut gerak
O
Zona Zona 1
Zona 2 Zona 3
Pergelangan Tangan
Fleksi 0-10
11-25 26-50
51+ Ekstensi
0-9 10-23
24-45 46+
Bahu Fleksi
0-19 20-47
48-94 95+
Ekstensi 0-6
7-15 16-31
32+ Aduksi
0-5 6-12
13-24 25+
Abduksi 0-13
14-34 35-67
68+
Punggung Fleksi
0-10 11-25
26-45 46+
Ekstensi 0-5
6-10 11-20
21+ Rotasi
0-10 11-25
26-45 46+
Membengkok ke samping 0-5
6-10 11-20
21+
Leher Fleksi
0-9 10-22
23-45 46+
Ekstensi 0-6
7-15 16-30
31+ Rotasi
0-8 9-20
21-40 41+
Membengkok ke samping 0-5
6-12 13-24
25+ Siku terhadap
lengan tangan Fleksi
0-27 28-62
63-124 124+
Pergelangan kaki
Ekstensi 0-7
8-18 19-35
36+ Fleksi
0-5 6-14
15-28 29+
Pinggul Aduksi
0-5 6-12
13-23 24+
Abduksi 0-12
13-27 28-53
54+ Fleksi
0-22 23-50
50-99 100+
Lutut Fleksi
0-21 22-47
47-94 95+
Sumber : Ergonomic and design A reference Guide dan Human Factor Engineering and Design
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PTPN III Kebun Rambutan yang beralamat di Tebing Tinggi, kabupaten Deli Serdang. Waktu pelaksanaan penelitian adalah
selama 3 bulan yaitu pada bulan Maret hingga selesai.
Gambar 4.1. Lokasi Pekerja Pemanen Dodos Kelapa Sawit
4.2. Objek Penelitian
Objek penelitan ini adalah buruh panen kelapa sawit dengan menggunakan alat dodos. Objek yang diteliti terdiri dari 10 orang pekerja dan bertugas
memotong pelepah kelapa sawit serta memanen buah kelapa sawit.
4.3. Jenis Penelitian
6
1. Data Primer
. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu jenis penelitian yang
bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematik, aktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu. Penelitian ini juga
merupakan action reaseach yang merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan suatu solusi yang akan diaplikasikan pada perusahaan sebagai
bentuk perbaikan dari sistem semula.
4.4. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling, dimana keseluruhan elemen dari populasi dijadikan sebagai sampel penelititan.
Pada penelitian ini diperoleh 10 orang pekerja yang bekerja sebagai pemanen dengan menggunakan dodos di lahan sawit Afilling I.
4.5. Sumber Data
Beberapa jenis data yang dikumpulkan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan pengukuran langsung selama melakukan penelitian, yaitu:
a. Data keluhan MSDs dengan kuesioner SNQ
b. Cara kerja dodos kelapa sawit dan sudut gerakan kerja
6
Sinulingga, Sukaria. 2011. Metodologi Penelitian. USU Press. Medan. Hal. 24.
c. Data denyut nadi buruh panen
d. Data fasilitas kerja aktual
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil dokumentasi perusahaan. Data sekunder ini meliputi proses produksi, sejarah
perusahaan struktur organisasi, jumlah pekerja dan jam kerja
4.6. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen untuk membantu dalam pengumpulan data. Instrumen penelitian yang digunakan untuk membantu dalam
pengumpulan data adalah sebagai berikut: a.
Standard Nordic Qustionaire Kuisioner pendahuluan digunakan sebagai instrumen untuk
mengumpulkan informasi awal mengenai keluhan otot yang dialami oleh buruh panen. Gambaran dan keterangan kuisioner dapat dilihat
pada lampiran 1. Jumlah kuisioner yang disebarkan sesuai dengan jumlah populasi yang pekerja kelapa sawit yaitu 10 orang.
b. Goniometer
Instrumen ini digunakan untuk mengukur sudut yang dibentuk oleh tubuh pekerja pada saat bekerja. Adapun gambar Goniometer dapat
dilhat pada gambar 4.2. sebagai berikut.