Hasil Identifikasi Tanaman Hasil Skrining Fitokimia

30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Identifikasi Tanaman

Hasil identifikasi tanaman yang dilakukan di Herbarium Bogoriense, Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi-LIPI Bogor menunjukkan bahwa sampel kulit duku termasuk suku Meliaceae, jenis Lansium domesticum Correa. Hasil identifikasi dapat dilihat pada Lampiran 1, halaman 45. 4.2 Hasil Karakterisasi Simplisia 4.2.1 Pemeriksaan makroskopik Hasil pemeriksaan makroskopik simplisia kulit buah duku berwarna coklat tua, tekstur agak keras, berbau khas, berasa sepat dan pahit. Permukaan dalam kulit buah agak licin dan berwarna coklat muda, terdapat sekat buah dan sisa tempat buah terutama pada bagian ujung.

4.2.2 Pemeriksaan mikroskopik

Hasil pemeriksaan mikroskopik dari serbuk simplisia kulit buah duku menunjukkan terdapat rambut penutup, fragmen serabut sklerenkim, jaringan parenkim dan terdapat pula fragmen sel batu sklereid. Hasil mikroskopik dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 34.

4.2.3 Hasil pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia

Hasil pemeriksaan kadar air, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, kadar abu total dan kadar abu yang tidak larut asam dapat dilihat pada Tabel 4.1. 31 Tabel 4.1 Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia kulit buah duku No Karakteristik Simplisia Hasil 1 Kadar air 6,64 2 Kadar abu total 8,52 3 Kadar abu tidak larut dalam asam 0,82 4 Kadar sari larut dalam air 11,37 5 Kadar sari larut dalam etanol 17,86 Hasil penetapan kadar air simplisia kulit buah duku memenuhi persyaratan secara umum simplisia yaitu tidak melebihi 10 Depkes, RI., 1995. Penetapan kadar air dilakukan untuk memberi batasan atau rentang besarnya kandungan air di dalam simplisia, karena tingginya kandungan air dapat mempercepat pertumbuhan jamur Ditjen POM, 2000. Syarat kadar sari larut dalam air, kadar sari larut dalam etanol, kadar abu total dan kadar abu tidak larut dalam asam pada umumnya untuk masing-masing simplisia tidak sama. Pada pemeriksaan ini, karakteristik simplisia belum tertera didalam Materia Medika Indonesia MMI. Penetapan kadar abu dimaksudkan untuk mengetahui kandungan mineral internal yang terdapat di dalam simplisia yang diteliti serta senyawa anorganik yang tersisa selama pembakaran. Abu total terbagi dua yang pertama abu fisiologis adalah abu yang berasal dari jaringan tanaman itu sendiri dan abu non fisiologis adalah sisa setelah pembakaran yang berasal dari bahan-bahan dari luar yang terdapat pada permukaan simplisia. Kadar abu tidak larut asam untuk menentukan jumlah silika, khususnya pasir yang ada pada simplisia dengan cara melarutkan abu total dalam asam klorida WHO, 1998. Kadar sari larut air dan etanol merupakan pengujian untuk penetapan jumlah kandungan senyawa yang dapat terlarut dalam air kadar sari larut air dan 32 kandungan senyawa yang dapat terlarut dalam etanol kadar sari larut etanol. Ditjen POM, 2000. Penetapan kadar sari yang larut dalam air untuk mengetahui kadar senyawa yang bersifat polar dalam simplisia. Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol untuk mengetahui senyawa yang bersifat polar dan non polar dalam simplisia. Senyawa-senyawa yang dapat larut dalam air adalah glikosida, tanin, gula, enzim, zat warna dan asam organik. Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol untuk mengetahui kadar sari yang larut dalam pelarut polar. Senyawa- senyawa yang dapat larut dalam etanol adalah glikosida, flavonoid, steroid dan dalam jumlah sedikit yang larut yaitu lemak, tanin dan saponin Depkes, RI., 1986.

4.3 Hasil Skrining Fitokimia

Hasil skrining fitokimia terhadap simplisia kulit buah duku diketahui bahwa kulit buah duku mengandung golongan senyawa-senyawa kimia seperti yang terlihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil pemeriksaan skrining fitokimia simplisia No Pemeriksaan Hasil 1 Alkaloid + 2 Glikosida + 3 SteroidaTriterpenoid + 4 Flavonoid + 5 Tanin + 6 Saponin + Keterangan: + positif : mengandung golongan senyawa - negatif: tidak mengandung golongan senyawa Skrining fitokimia bertujuan untuk mendapatkan informasi golongan senyawa bioaktif yang terkandung dalam kulit buah duku. Skrining fitokimia 33 dilakukan terhadap golongan senyawa alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, tanin dan steroidtriterpenoid. Hasil skrining selanjutnya dijadikan acuan untuk mengidentifikasi golongan senyawa bioaktif yang mempunyai aktivitas antioksidan. Hasil di atas menunjukkan bahwa kulit buah duku mengandung alkaloid, glikosida, steroidtriterpenoid, flavonoid, tanin dan saponin. Kulit buah duku memiliki potensi sebagai antioksidan karena mengandung metabolit sekunder yang bersifat antioksidan diantaranya adalah alkaloid, tanin, flavonoid dan steroidtriterpenoid. Senyawa flavonoid tersebut bertindak sebagai penangkap radikal bebas karena gugus hidroksil yang dikandungnya mendonorkan hidrogen kepada radikal bebas. Senyawa tersebut mampu menetralisir radikal bebas dengan memberikan elektron kepadanya sehingga atom dengan elektron yang tidak berpasangan mendapat pasangan elektron dan tidak lagi menjadi radikal Silalahi, 2006. Tanin merupakan senyawa dengan jumlah gugus hidroksi fenolik yang banyak dan dapat berfungsi sebagai antioksidan karena memiliki kemampuan dalam menstabilkan fraksi lipid Indrawati dan Razimin, 2013.

4.4 Hasil Analisis Aktivitas Antioksidan

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol dari Beberapa Jenis Kulit Jeruk

38 290 135

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kayu Siwak (Salvadora persica Wall.) Metode DPPH

4 23 83

Karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah duku (Lansium domesticum Correa) dengan metode DPPH

0 0 15

Karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah duku (Lansium domesticum Correa) dengan metode DPPH

0 0 2

Karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah duku (Lansium domesticum Correa) dengan metode DPPH

0 1 5

Karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah duku (Lansium domesticum Correa) dengan metode DPPH

1 3 12

Karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah duku (Lansium domesticum Correa) dengan metode DPPH

0 9 4

Karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah duku (Lansium domesticum Correa) dengan metode DPPH

0 0 22

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol dari Beberapa Jenis Kulit Jeruk

0 3 66

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DARI BEBERAPA JENIS KULIT JERUK

0 1 16