1.2 Kondisi Kelas
Kondisi kelas merupakan dua kata yang berbeda yaitu kata “kondisi” dan
kata “kelas”. Dalam bahasa inggris kondisi yaitu “Condition” artinya keadaan. Sedangkan pengertian kelas secara umum di kemukakan oleh Suharsimi
Arikunto yaitu sekelompok siswa dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
8
Sedangkan Hadari Nawawi mengemukan pengertian kelas dapat dipandang dari 2 sudut yaitu:
9
1 Kelas dalam arti sempit yaitu ruangan yang dibatasi oleh empat dinding, tempat sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti proses belajar mengajar.
2 Kelas dalam arti luas adalah suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian dari masyarakat sekolah, dalam satu kesatuan yang diorganisir menjadi unit
kerja yang secara dinamis menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kelas adalah suatu ruangan atau tempat di mana guru dan murid melakukan kegiatan belajar mengajar.
Jadi kondisi kelas adalah suatu keadaan di mana terjadinya suatu proses interaksi antara guru dengan murid dan antara murid dengan murid atau sering kita sebut dengan proseskegiatan belajar mengajar.
Dengan demikian yang dimaksud persepsi siswa tentang kondisi kelas penurut penulis adalah pengamatan atau tanggapan siswa terhadap suatu keadaan di mana di dalamnya berlangsung peoses kegiatan belajar mengajar secara
interaktiv antara guru dengan murid dan antar murid dengan murid dan juga lingkungannya.
Kelas sebagai tempat terjadinya proses pembelajaran bukanlah sekedar ruangan yang dibatasi oleh empat dinding, di mana guru dan siswa berkumpul melakukan proses belajar mengajar, akan tetapi kelas adalah suatu ruangan dengan segala unsurnya yang komplek.
Proses belajar mengajarpun tidak dapat terjadi begitu saja akan tetapi dipengaruhi oleh persepsi dari siswa terhadap kelas itu sendiri juga ditentukan oleh kondisi dan suasana kelas itu sendiri merupakan faktor pendukung yang amat penting bagi terjadinya proses belajar
mengajar.
8
Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif , Jakarta: raja grafindo persada, 1996, halm. 17
9
Hadari Nawawi, Organisasi Sekolah dan Penyelenggaraan Kelas, Jakarta: CV. H. Masagung, 1989, cet. 3, hal. 116.
Proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik apabila persepsi siswa terhadap kondisi kelas itu baikkondusif, sehingga guru dan murid dalam pengajaran sama-sama bersemangat dan kreatif dalam kegiatan belajar mengajar, dan para siswa terlihat senang dalam
mengikuti pelajaran. Dengan kata lain tumbuh minat yang tinggi dalam diri siswa untuk belajar.
2. Ciri-ciri Kelas Kondusif dan Upaya-upaya Menciptakan Kelas yang Kondusif