15, 16, 17, 18, 19, 20 6
2 Minat Belajar Siswa
Perasaan senang dan bersemangat
Perhatian dan berkonsentrasi dalam belajar
Kreatif dan komunikatif di kelas
21, 22, 23, 24, 25,
26, 27 28, 29, 30,
31, 32
33, 34, 35, 36, 37,3 8,
39, 40 7
5
8
Jumlah 40
D. Teknik Analisis Data
Setelah data selesai dikumpulkan dengan lengkap, tahap berikutnya yang penting adalah analisis data, berikut adalah langkah-langkah yang penulis lakukan untuk menganalisis data yang telah di dapat dari lapangan, sebagai berikut:
1. Editing
Editing adalah penelitian kembali catatan-catatan dari lapangan.
7
2. Coding
Coding adalah usaha mengklasifikasikan jawaban para responden menurut macam-macamnya.
8
Dalam penelitian ini penulis memberikan empat alternatif jawaban dengan menggunakan skala ilkert, yaitu : a
Alternatif jawaban selaluSL bobot nilai 4 b
Alternatif jawaban seringSR bobot nilai 3 c
Alternatif jawaban kadang-kadangKD bobot nilai 2 d
Alternatif jawaban tidak pernahTP bobot nilai 1 3.
Tabulating Tabulasi menyusun data ke dalam bentuk tabel, merupakan tahap lanjutan dalam rangkaian proses analisis data. Dengan membuat
tabulasi maka data lapangan akan tampak ringkas dan tersusun dalam suatu tabel sehingga dapat dengan mudah dianalisa. 4.
Mencari korelasi dengan menggunakan teknik korelasi product momen
7
Amirul Hadi dan Hartono, Metode Penelitian Pendidikan, h. 120
8
Amirul Hadi dan Hartono, Metode Penelitian Pendidikan, h. 144
Product Moment Correlation atau lengkapnya; Product of the Moment Correlation adalah salah satu teknik untuk mencari korelasi antara dua variabel yang kerapkali digunakan. Disebut Product Moment Correlation karen akoefisien korelasi diperoleh dengan cara
mencari hasil perkalian dari moment-moment variabel yang dikorelasikan Product of the moment.
9
Teknik korelasi product moment pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui tingkat kolerasi yang signifikan antara persepsi siswa tentang kondisi kelas dengan minat belajar siswa di MTsN 8 Jakarta.
Adapun langkah-langkah adalah sebagai berikut : a.
Mencari Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment dengan mendasarkan pada skor aslinya atau angka kasarnya. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
b. Rumus
N XY – X Y
√[N X
2
– X
2
][N Y
2
– Y
2
] Keterangan :
r
xy
: Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment N
: Number of Case responden XY
: Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y X
: Jumlah seluruh skor X Y
: Jumlah seluruh skor Y c.
Memberikan Interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi ‘r’ Product Moment Terhadap Angka Indeks Korelasi yang telah diperoleh dari perhitungan dapat diberikan interpretasi atau
penafsiran tertentu. Dalam hubungan ini ada dua macam cara yang harus dilakukan, yaitu: 1
Interpretasi Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment secara kasar sederhana Dalam memberikan interpretasi secara sederhana terhadap Angka Indeks Korelasi “r” Producr Moment
r
xy
, pada umumnya dipergunakan pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut: Tabel 2
Interpretasi Data
Besarnya “r” Product Moment r
xy
Interpretasi
9
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, h. 177-178
r
xy
=
0,00 – 0,20
0,20 – 0,40
0,40 – 0,70
0,70 – 0,90
0,90 – 1,00 Antara Variabel X dan Variabel Y memang
terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah ataupun sangat rendah sehingga korelasi
itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara Variabel X dan variabel Y.
Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah.
Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasiyang sedang atau cukup.
Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.
Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.
2 Interpretasi Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment, dengan jalan berkonsultasi pada tabel Nilai “r” Product
Moment, adapun langkah-langkah interpretasinya adalah : a Merumuskan Hipotesis Alternatif Ha dan Hipotesis Nihil Ho
b Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang diajukan dengan membandingakn bearnya ‘r” yang telah diperoleh dalam perhitungan atau “r” obsevasi ro dengan besarnya “r” yang tercantum dalam Tabel Nilai “r”
dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya db atau Degrees of freedomnya df. Rumusnya adalah : Df = N-nr
Ket : Df = Degrees of fredom N = Number of cases Nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan
Dengan diperoleh db atau df maka dapat dicari besarnya “r” yang tercantum dalam tabel nilai “r” Product Moment, baik pada taraf signifikasi 5 maupun pada taraf signifikasi 1. Setelah diperoleh hasilnya maka dapat diketahui apakah hipotesa yang diajukan itu
diterima atau ditolak, dengan ancar-ancar sebagai berikut : “Jika ro sama dengan atau lebih besar dari rt, maka Hipotesa alternatif Ha disetujui atau diterima, atau terbukti kebenarannya.
Berarti memang benar antara variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi positif atau korelasi negatif yang signifikan. Sebaliknya, Hipotesa Nihil
Ho tidak dapat disetujui atau tidak dapat diterima atau tidak terbukti kebenarannya. Ini berarti bahwa Hipotesa Nihil yang menyatakan tidak adanya korelasi antara Variabel X dan Variabel Y itu salah”.
10
10
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, h. 182
BAB IV HASIL PENELITIAN