editorredaktur. Setelah semuanya dikoreksi dan usai diberikan tambahan, berita kemudian dikembalikan pada tim desain dan dipersiapkan untuk segera
dicetak. d.
Pemimpin Redaksi
Pada tahapan ini seluruh layout koran telah siap untuk dibawa ke percetakan. Tapi sebelum layout koran dibawa, pemimpin redaksi akan
terlebih dahulu melihat seluruh layout tersebut. Pemimpin redaksi memiliki kuasa untuk menentukan apakah seluruh susunan koran layak untuk naik cetak
atau tidak. Pemred dapat menolak beberapa berita untuk diterbitkan atau meminta koreksi dan penambahan terhadap berita tersebut apabila ini yang
terjadi maka pemimpin redaksi akan memanggil wartawan yang bersangkutan dan memintanya untuk menindaklanjuti keinginan pemimpin redaksi tersebut.
Kekuasaan inilah yang menjadikan pemred salah satu penentu arah kebijakan yang besar, walaupun pemred sendiri sebenarnya menerima komposisi berita
yang telah final. Dalam melaksanakan tugasnya pemred tentu tidak sendiri. Ia dibantu oleh wakilnya dan para redaktur pelaksana lainnya yang memiliki
suara besar dalam memberikan masukan bagi pemimpin redaksi tersebut. Berikut penulis lampirkan diagram alur produksi berita pada harian
umum Republika dengan sistem yang baru. 71
GAMBAR VII
DIAGRAM ALUR PRODUKSI BERITA MODEL BARU
C. Keunggulan dan Kelemahan Sistem Newsroom di Harian Umum
Republika
Sistem Newsroom yang diterapkan harian umum Republika dalam prosesnya adalah sebagai penyuplai berita kepada media yang berada dalam
naungan Republika Media Mandiri RMM. Seperti, Koran Republika dan REPORTER
EDITOR REDAKTUR
KORDINATOR LIPUTAN
DESAIN
PEMIMPIN REDAKSI
PERCETAKAN QUALITY
CONTROL DAN BAHASA
REDAKTUR PELAKSANA
NEWSROOM
KEPALA NEWSROOM
DISTRIBUTOR PEMBACA
72
Republika Online ROL. Dari sistem newsroom inilah kedua media tersebut memperoleh berita yang kemudian diinformasikan kepada khalayak.
Selain proses tersebut di atas, kerja newsroom yang lebih banyak bergelut dalam pemberitaan dengan membawahi para reporter juga sebagai
kontrol dalam produksi berita dan sebagai penentu dari berita yang mendalam dan aktual. Juga soal kordinasi di mana pemimpin redaksi tidak lagi
melakukan interaksi langsung dengan reporter tapi kini redaktur pelaksana newsroom yang mempunyai wewenang terhadap reporter. Maka perubahan
sistem pada tubuh harian umum Republika dianggap perlu karena mempunyai kelebihan pada struktur kerja reporter yang tidak mempunyai sistem komando
berbeda, di mana redaktur pelaksana mempunyai komando atas reporter. Penting untuk diingat bahwa perubahan sistem newsroom salahsatunya
dikarenakan dengan perubahan zaman teknologi digital supaya industri media cetak tidak mati. Menurut Elba Damhuri, tidak ada dampak negatif dari sistem
yang dijalankan saat ini karena ini sesuai dengan zaman. Ia memaparkan: ―Republika itu adalah salahsatu media Islam yang masih bertahan di
Indonesia. Semua group media Islam di Indonesia itu mati. Karena tidak diolah secara profesional. Kita paham ini adalah industri yang sulit adalah
ketika kita mengawinkan industri pers dengan idealisme pers. Itu adalah pekerjaan berat kita apalagi media Islam seperti Republika yang menyoroti
banyak. Sekarang kita mencoba untuk profesional dan newsroom merupakan bagian dari perubahan yang terjadi dan ini banyak dampak positifnya. Dari
newsroom kita bisa membuat berita bagus, bisa membuat konten-konten bagus, membuat peliputan yang berimbang. Nah, itu lebih banyak positif
sebenarnya. Reporter juga nanti akan menjadi spesialis. Karena zamannya berubah, industri media seperti yang saya katakan tadi sudah berubah. Jadi,
wartawan zaman 80-90an itu tidak bisa lagi melihat perubahan yang sekarang, maksudnya berbeda kehidupan mereka, ekosistem mereka berbeda. Kalau
saya merasakan dua zaman, revolusi dan sesudah revolusi. Revolusi digital tidak bisa dilawan. Sekarang perusahaan mana yang tidak memiliki akun
facebook, sekarang kampanye mana yang tidak punya FB dan Twitter, kampanye menolak Jokowi menolak Prabowo dan mereka tidak butuh koran,
tidak butuh majalah.‖ 73
Pada dasarnya newsroom dibuat untuk mefokuskan kinerja reporter,
sistem terdahulu yakni sistem redaksi konvensional hanya bekerja untuk bidang tertentu dengan komando redaktur masing-masing. Sedangkan sistem
newsroom yang sekarang diterapkan harian umum Republika banyak membuat perubahan signifikan pada kinerja reporter sehingga mereka dapat leluasa
dalam menjalankan aktivitasnya sebagai wartawan. Pada dasarnya sebuah sistem baru memiliki keunggulan dan
kelemahan dalam penerapannya, mengingat newsroom yang diterapkan harian umum Republika baru berevolusi mengikuti zaman digital. Menurut Elba
Damhuri, kelemahan dari newsroom lebih kepada masalah-masalah non-teknis dikarenakan manajemen ini masih butuh banyak perbaikan. Tentang kelebihan
dari sistem newsroom, ia mengungkapkan: ―Media sekarang itu integreted dan sesuatu yang ada pada tahun 80
hingga 90-an cuma teori. Karena sekarang integreted tidak bisa lagi Republika menerapkan sistem lama, koran akan mati. Maka dari itu Republika butuh
ROL, butuh Republika digital, butuh Republika TV, dan butuh radio. Bentuk media seperti ini tidak bisa dikelola dengan gaya konservatif seperti dulu,
ketika semua orang kini berpikir tentang integreted media. Maka, di sinilah gunanya newsroom bagaimana mengelola media berintegrasi ini. Dari sini
juga kemudian kita melahirkan orang-orang yang mampu bekerja untuk koran, untuk online dan mempersiapkan orang-
orang untuk TV.‖ Pernyataan di atas memperkuat alasan diterapkannya sistem baru untuk
mengatasi perubahan zaman dan persaingan di industri media, di mana industri media khusunya cetak, memiliki integritas tinggi untuk dapat terus
berkembang dan ada supaya tidak tergerus dengan berkembangnya koran digital. Karena itu, terobosan yang diambil harian umum Republika dengan
mengubah sistem sangatlah tepat untuk dapat terus berkiprah dengan mengembangkan berita lewat digital. Menurut Elba, era digital sekarang