Manajemen Redaksi Model Baru

macam tergantung kegunaan. Makanya masyarakat sekarang itu berubah dan di Indonesia terkena dampak dari perubahan itu. Nah dari sini kita melihat kita harus mengubah struktur media supaya bisa menjawab tantangan global ini. Tantangan yang terjadi seluruh elemen tidak bisa menolak tantangan ini. Bahkan dari kita juga tidak bisa menolak perubahan ini. Di kampung- kampung sekarang masyarakatnya sudah pakai smartphone dengan harga yang sangat terjangkau.‖ Pernyataan ini jelas menunjukkan bahwa adanya perubahan sistem pada struktur manajemen harian umum Republika dapat berdampak positif untuk memberikan produk berita yang lebih kompetitif. Maka dari itu, harian umum Republika membuat sistem newsroom yang diyakini menghasilkan jurnalisme baru yang lebih kepada konten. Pada dasarnya, sistem newsroom bertujuan agar reporter lebih leluasa dan fokus dalam mengolah berita pada bidang masing-masing mengingat harian umum Republika mempunyai beberapa induk media seperti, koran dan online. Jadi, tidak ada lagi wartawan bekerja untuk koran, untuk online, dan mungkin nantinya untuk TV. Semuanya berkumpul dalam struktural newsroom, seperti yang dipaparkan Elba Damhuri: ―Redaktur sekarang tidak lagi memiliki wartawan. Wartawan kumpul di newsroom semua. Ini penting karena nanti wartawan di newsroom tetap bekerja seperti biasa cuma mereka tidak lagi bekerja untuk koran. Jadi sekarang tidak ada lagi wartawan koran, wartawan online yang ada sekarang adalah wartawan Republika. Misalnya kalo kita tanya ke BBC, kita bingung mereka TV apa online? Makanya semua wartawan menyebut wartawan BBC. Di Belanda juga sama, mulai dari kantor radio, online, dan TV semuanya jadi satu.‖ Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa wartawan sudah memiliki tempat khusus dalam menyuplai berita yakni newsroom. Padahal pada sistem sebelumnya reporter selalu memberikan hasil beritanya kepada redaktur pelaksana masing-masing sesuai bidang berita. Pada sistem yang diterapkan sekarang, reporter tidak lagi direpotkan menyetor berita pada perorangan namun langsung kepada kepala newsroom. Dari kepala newsroom disetor kepada redaktur pelaksana, dari redaktur pelaksana kepada editor. Jadi reporter tidak harus menunggu lama dalam memberikan berita kepada redaktur pelaksana. Dengan cara bekerja seperti ini, berita yang akan disampaikan kepada publik akan cepat terealisasi, entah melalui Koran Republika atau online ROL. Sistem newsroom yang digunakan harian umum Republika pada sistem redaksi yang baru merupakan langkah yang harus diambil untuk dapat bersaing di kancah industri media. Mengingat media cetak santer diisukan akan tenggelam seiring berkembangnya teknologi canggih digital yang memudahkan masyarakat mengakses berita di mana dan kapan pun. Untuk dapat menangkal isu tersebut, harian umum Republika memberikan gaya baru melalui sistem newsroom ini dengan menyuplai berita pada media yang berada di bawah naungan Republika Media Mandiri RMM seperti, Koran Republika, Republika Online ROL, dan bahkan nanti jika ada TV Republika. Jadi, sistem newsroom yang pertama digunakan pada 2005 oleh harian umum Republika, menurut Elba Damhuri, adalah tren global yang tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di luar negeri. Pada dasarnya sistem newsroom yang kini diterapkan, selain menjadi tren global, juga menjadi penunjang para reporter untuk lebih fokus dalam memberikan berita karena dalam struktur kerja persoalan seperti kedalaman berita, aktualitas berita, dan berita berimbang atau tidak itu menjadi tanggung jawab newsroom untuk menentukan. 64 Harian umum Republika dulu berada di bawah perusahaan Mahaka Media. Perusahaan ini memiliki banyak media seperti Jak TV, Alif TV, Female Radio, dan lain-lain. Kini Republika tidak lagi berada dalam posisi tersebut karena harian umum Republika sekarang mempunyai holding sendiri, yakni Republika Media Mandiri RMM. Dengan demikian reporter yang berada dalam struktur newsroom bisa fokus menyuplai berita untuk harian umum Republika dan Republika Online ROL. Elba Damhuri mengungkapkan, ―...newsroom ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan Jak TV, Female Radio dan lain sebagainya karena, ini murni milik Republika .‖ Pernyataan tersebut tentu besar kaitannya dengan koordinasi yang dijalankan harian umum Republika dengan bagian-bagian yang lain mengingat newsroom adalah sistem baru yang membawahi para reporter dengan skup yang lebih kecil namun berperan penting dalam pengemasan berita. Elba Damhuri menambahkan: ―Sebenarnya untuk masalah koordinasi newsroom dan pemimpin redaksi dalam sehari kita punya dua sesi pagi dan sore, malam juga sudah ada kebijakan. Sebenarnya itu tidak terlalu sulit untuk kordinasi karena kita sudah punya sebuah sistem di mana semua elemen dapat berjalan dengan sistem, jadi kita tidak khawatir di sini kehilangan, di sana kehilangan, tinggal sistem saja yang mengatur. Dalam struktur redaksi di newsroom cuma ada dua yaitu reporter dan redakatur. Jadi untuk yang lain ya berada di bidang masing- masing. Redaktur koran ya di sana, redaktur online ya juga di sana. Jadi kita punya satu redaktur pelaksana dan empat redaktur. Karena reporter berada dalam struktur newsroom maka berhak komando atas mereka. Newsroom sendiri tetap lapor ke pemimpin redaksi. Untuk pekerjaan teknis, pendalaman isu, pendalaman kasus itu ada di redaksi pelaksana. Jadi kita tidak keluar dari struktur pemimpin redaksi. Kita hanya prosedur kerja saja. Laporan tetap ke pemred, laporan ke direksi. Sebenarnya tidak ada masalah dengan intruksi pemred terhadap reporter walaupun di bawah komando newsroom karena, kadang-kadang dalam pekerjaan jurnalis itu ada hal yang seringkali di luar kewajaran banyak perubahan dan biasanya begitu.‖ 65 Pernyataan ini menyimpulkan bahwa koordinasi pemimpin redaksi tetap membawahi wakil pemimpin redaksi, redaktur pelaksana, dan bagian lainnya termasuk newsroom. Hanya saja dalam komando peliputan para reporter yang biasanya berada di bawah redaktur kini berada di bawah komando newsroom. Pada struktur manajemen model baru ada penambahan sistem, yakni kepala newsroom, yang bertugas memimpin atau mengontrol jalannya produksi berita dalam newsroom. Apabila tanggung jawab redaktur pelaksana bersifat umum pada jalannya media sehari-hari, maka kepala newsroom bertanggung jawab pada saat berita diproduksi dalam newsroom. Berikut ini gambaran mengenai struktur redaksi harian umum Republika model baru. 66 GAMBAR V STRUKTUR ORGANISASI HU REPUBLIKA MODEL BARU Pusat Data Foto Waredpel Redaktur Editor Redaktur Pelaksana PemredPemimpin Umum Wapemred Redaktur Daerah Redaktur Republika Online Reporter Reporter Sekretaris Redaktur Senior DesainLayout Newsroom Korlip Quality Control dan Bahasa Redaktur Pelaksana Redaktur Redaktur Reporter 67

B. Alur Produksi Berita Harian Umum Republika

1. Sistem Lama

Pada dasarnya alur produksi berita pada harian umum Republika secara umum berjalan seperti halnya media-media lain, di mana wartawan akan mencari dan menuliskan berita kemudian diberikan kepada redaktur atau editor yang bertanggung jawab di keredaksian. Setelah dicatat, berita dibawa ke meja rapat kemudian dirapatkan untuk ditentukan mana yang layak untuk dimuat, mana yang tidak, mana yang menjadi berita utama, dan di mana letak- letak berita lainnya. Setelah berita yang akan dimuat disepakati, kemudian dilakukan pengecekan pada bagian quality control dan bahasa lalu pada bagian desain. Setelah seluruh layout berita selesai disusun, pemimpin redaksi akan mengeceknya terlebih dahulu untuk melihat apabila ada yang mesti ditambah atau dikurangi akan diberikan kembali kepada wartawan untuk ditindaklanjuti. Apabila koreksi tidak ada, koran hasil layout akan langsung dibawa ke percetakan kemudian didistibusikan kepada pembaca. GAMBAR VI DIAGRAM ALUR PRODUKSI BERITA MODEL LAMA Proses Kerja Redaksi Proses Kerja Pracetak Proses Kerja Desain Visual Pembaca Proses Kerja Distribusi Proses Kerja Cetak 68

2. Sistem Baru

Pada sistem baru tentang alur produksi berita di harian umum Republika hanya terjadi perubahan pada sistem newsroom mengingat semua produksi mekanismenya harus melewati sistem ini. Di sini reporter akan mencari dan menuliskan berita kemudian diberikan kepada redaktur yang bertanggung jawab di newsroom. Dari newsroom masuk pada editor, dari editor masuk pada quality control dan bahasa untuk dilakukan pengecekan akhir, setelah dilakukan pengecekan selanjutnya diserahkan kepada pemimpin redaksi untuk mendapatkan persetujuan cetak. Persetujuan dari pemimpin redaksi didapat kemudian masuk pada proses cetak lalu setelah proses cetak selesai barulah didistribusikan kepada pembaca. Untuk lebih jelasnya, peneliti memberikan rincian pada setiap tahapan proses produksi sistem baru yang digunakan harian umum Republika sebagai berikut: a. Tahap Reporter Posisi reporter paling penting karena peran mereka menyangkut berita yang akan diberikan kepada masyarakat. Proses penyaringan hasil berita yang diperoleh reporter ini pertama-tama melalui proses scaning yang dilakukan oleh pihak newsroom kemudian berlanjut pada editor untuk diedit. Tahapan ini penting untuk menjaga indepedensi suatu berita yang ditulis reporter karena, pada prosesnya reporter ketika meliput di lapangan mempunyai kejadian yang berbeda dan tekanan yang berbeda pula. Dikhwatirkan pihak yang berkepentingan menginginkan berita sesuai kehendak narasumber 69 kepada reporter. Karena itu, newsroom berhak melakukan scaning ulang kata- kata serta penulisannya agar sesuai dengan karakter harian umum Republika. b. Tahap EditorRedaktur Setelah berita ditulis, wartawan kemudian mengirimkan copy berita tersebut kepada redaktur atau editor yang bertanggung jawab. Seperti halnya di media lain, editor harian umum Republika ini bertugas untuk mengontrol naskah berita yang masuk dari wartawan. Mereka mengecek keabsahan informasi, ejaan nama dan akurasi keterangan lain, serta membuat headlines. Selain melakukan koreksi, mereka juga berhak menolak atau mengembalikan berita pada reporter apabila berita yang mereka terima dinilai tidak kredibel, kurang atau tidak memiliki nilai berita, atau tidak sesuai pasar umat Islam dari harian umum Republika. Sementara itu, harian umum Republika juga memiliki kebijakan tertentu mengenai pemilihan frase dalam berita, terutama apabila berita tersebut bersinggungan dengan umat Islam. Mereka menerapkan prinsip- prinsip keberimbangan dengan baik dengan selalu mengedepankan cover both side, cek dan ricek, berhati-hati dalam menggunakan sumber yang anonim dan lain-lain. c. Tahap Pengecekan Akhir Setelah seluruh susunan berita disepakati oleh para redaktur, berita akan dibawa pada tim quality control dan bahasa untuk dikoreksi pada penulisan yang ada. Setelah itu berita dibawa pada tim desain untuk disempurnakan tata letaknya pada halaman koran. Setelah semuanya selesai, dilakukanlah pengecekan ulang oleh tim quality control dan bahasa dan 70