Sistem Lama Alur Produksi Berita Harian Umum Republika
kepada reporter. Karena itu, newsroom berhak melakukan scaning ulang kata- kata serta penulisannya agar sesuai dengan karakter harian umum Republika.
b. Tahap EditorRedaktur
Setelah berita ditulis, wartawan kemudian mengirimkan copy berita tersebut kepada redaktur atau editor yang bertanggung jawab. Seperti halnya
di media lain, editor harian umum Republika ini bertugas untuk mengontrol naskah berita yang masuk dari wartawan. Mereka mengecek keabsahan
informasi, ejaan nama dan akurasi keterangan lain, serta membuat headlines. Selain melakukan koreksi, mereka juga berhak menolak atau mengembalikan
berita pada reporter apabila berita yang mereka terima dinilai tidak kredibel, kurang atau tidak memiliki nilai berita, atau tidak sesuai pasar umat Islam dari
harian umum Republika. Sementara itu, harian umum Republika juga memiliki kebijakan
tertentu mengenai pemilihan frase dalam berita, terutama apabila berita tersebut bersinggungan dengan umat Islam. Mereka menerapkan prinsip-
prinsip keberimbangan dengan baik dengan selalu mengedepankan cover both side, cek dan ricek, berhati-hati dalam menggunakan sumber yang anonim dan
lain-lain. c.
Tahap Pengecekan Akhir
Setelah seluruh susunan berita disepakati oleh para redaktur, berita akan dibawa pada tim quality control dan bahasa untuk dikoreksi pada
penulisan yang ada. Setelah itu berita dibawa pada tim desain untuk disempurnakan tata letaknya pada halaman koran. Setelah semuanya selesai,
dilakukanlah pengecekan ulang oleh tim quality control dan bahasa dan 70
editorredaktur. Setelah semuanya dikoreksi dan usai diberikan tambahan, berita kemudian dikembalikan pada tim desain dan dipersiapkan untuk segera
dicetak. d.
Pemimpin Redaksi
Pada tahapan ini seluruh layout koran telah siap untuk dibawa ke percetakan. Tapi sebelum layout koran dibawa, pemimpin redaksi akan
terlebih dahulu melihat seluruh layout tersebut. Pemimpin redaksi memiliki kuasa untuk menentukan apakah seluruh susunan koran layak untuk naik cetak
atau tidak. Pemred dapat menolak beberapa berita untuk diterbitkan atau meminta koreksi dan penambahan terhadap berita tersebut apabila ini yang
terjadi maka pemimpin redaksi akan memanggil wartawan yang bersangkutan dan memintanya untuk menindaklanjuti keinginan pemimpin redaksi tersebut.
Kekuasaan inilah yang menjadikan pemred salah satu penentu arah kebijakan yang besar, walaupun pemred sendiri sebenarnya menerima komposisi berita
yang telah final. Dalam melaksanakan tugasnya pemred tentu tidak sendiri. Ia dibantu oleh wakilnya dan para redaktur pelaksana lainnya yang memiliki
suara besar dalam memberikan masukan bagi pemimpin redaksi tersebut. Berikut penulis lampirkan diagram alur produksi berita pada harian
umum Republika dengan sistem yang baru. 71