PENDAHULUAN Hubungan antara kompetensi guru PAI dengan hasil belajar siswa kelas I SMK Tri Guna Utama

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak- anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohani ke arah kedewasaan.Dalam artian, pendidikan adalah sebuah proses transfer nilai–nilai dari orang dewasa guru atau orang tua kepada anak-anak agar menjadi dewasa dalam segala hal. Keberhasilan pendidikan sekolah ditentukan oleh keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar, yakni keterpaduan antara kegiatan guru dengan kegiatan siswa. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan oleh guru, maka guru harus memiliki dan menguasai perencanaan kegiatan belajar-mengajar, melaksanakan kegiatan yang direncanakan dan melakukan penilaian terhadap hasil dari proses belajar- mengajar. Saat ini, salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di negara kita adalah dengan memberlakukan kurikulum baru yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK pada sekolah- sekolah. Namun, hal yang paling penting dalam hal ini pun adalah faktor guru, sebab secanggih apapun kurikulum dan sehebat apapun sistem pendidikan tanpa kualitas guru yang baik, maka semua itu tidak akan membuahkan hasil yang 1 maksimal. Oleh karena itu, guru di tuntut memiliki kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien. Terlebih seorang guru agama, ia mempunyai nilai lebih dibandingkan guru-guru bidang studi lainnya. Sebagaimana di jelaskan oleh Dr. Zakiah Daradjat : “Guru agama disamping melaksanakan tugas keagamaan, ia juga melaksanakan tugas pendidikan dan pembinaan bagi peserta didik, ia membantu pembentukan kepribadian, pembinaan akhlak, disamping menumbuhkan dan mengembangkan keimanan dan ketaqwaan para siswa 1 Dari penjelasan diatas terlihat tugas seorang guru agama itu berat, karena ia tidak hanya mengajar tetapi juga melaksanakan tugas pendidikan dan pembinaan, maka disini seorang guru agama harus mempunyai kompetensi yang lebih pula Guru sebagai pendidik, mempunyai peranan sangat menentukan dalam proses belajar-mengajar, ”Tanpa pendidik, tujuan pendidikan mana pun yang telah dirumuskan tidak akan dapat dicapai oleh anak didik”. 2 Kemampuan guru dalam melaksanakan tugas dituntut untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya.selain itu guru harus mengikuti banyak kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan bidangnya untuk meningkatkan kompetensi keguruannya. 1 Zakiah Daradjat, Pendidikan Islam Keluarga dan Sekolah Jakarta, CV Ruhama 1994,cet. Ke-1, h.99 2 Yunus Namsa, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta : Pustaka Firdaus, 2000.h. 108 Selain meningkatkan kompetensi profesionalnya, guru juga harus meningkatkan seluruh potensi yang ada pada dirinya. Karena pada dasarnya guru yang bermutu tidak hanya sebagai fasilitator pengajaran bagi siswa, tetapi juga meningkatkan serta menumbuh kembangkan integritas diri serta mutu kompetensi keguruannya secara berkesinambungan baik atas inisiatif sendiri maupun karena dorongan atau bantuan pihak lain yang ikut bertanggung jawab terhadap mutu guru. Fungsi dan tujuan pendidikan indonesia tercantum dalam Undang-Undang Sisdiknas No.20 pasal 3 Tahun 2003 : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap,kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab 3 Setelah penulis melakukan observasi lebih dari 4 bulan yakni Februari- Juni 2006 di SMK TRIGUNA UTAMA, sekolah ini tidak menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK dalam mata pelajaran PAI, karena secara garis besar belum dipahami oleh guru bidang studi tersebut, untuk mata pelajaran PAI hanya 4 jam dalam 1 minggu. 3 Undang-Undang RI, No. 20 pasal 3Thn. 2003,Sisdiknas,Jakarta:kardera,2003, cet. Ke- 1,hal.8 SMK TRIGUNA UTAMA mempunyai guru bidang studi tersebut sebanyak 2 orang yaitu Bpk. Drs. Rabbani dengan Indeks Komulasi 2.85 dan Drs. Mahfuzi dengan Indeks Komulasi 3.18. metode yang digunakan dalam proses pembelajaran PAI tidak hanya didalam kelas tetapi juga memanfaatkan sarana tempat ibadah untuk pembinaan keimanan dan ketakwaan siswa kepada Allah SWT Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa terdorong untuk mengkaji dan meneliti lebih lanjut hubungan antara kompetensi guru dengan hasil belajar siswa dalam bentuk skripsi yang berjudul “ Hubungan antara Kompetensi Guru PAI dengan Hasil Belajar Siswa di SMK Tri Guna Utama” Adapun Alasan Pemilihan Judul Diatas Adalah Sebagai Berikut: 1. Guru PAI adalah sosok seorang pengajar yang tugasnya tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan agama kepada siswa-siswanya, tetapi ia juga harus menjadi suri tauladan dalam pembentukan kepribadian, pembinaan budi pekerti, tumbuh dan berkembangnya iman dan taqwa bagi mereka. 2. Kompetensi guru PAI merupakan tuntutan yang harus dimilikinya agar dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengajarkan bidang keagamaan sehingga ketika kegiatan belajar mengajar antara guru PAI dan siswa tidak akan merasa jenuh dan bosan 3. Penulis tertarik kepada profesi guru termasuk guru PAI karena guru PAI mempunyai tanggung jawab yang lebih besar, dia tidak hanya mengajar, tetapi juga melaksanakan tugas pendidikan dan pembinaan terhadap siswa. 4. Penulis mengadakan penelitian di SMK Tri Guna Utama, karena sekolah tersebut juga menjadi tempat Praktik Profesi Keguruan Terpadu kurang lebih empat bulan sehingga penulis termotivasi untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kompetensi guru PAI dengan hasil belajar siswa di sekolah tersebut

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah

Sebelum membatasi masalah yang akan dibahas, maka penulis terlebih dahulu mengidentifikasi masalah yang diteliti sebagai berikut : 1. Kompetensi guru Pendidikan Agama Islam 2. Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam di SMK 3. Cara melatih dan mengembangkan kompetensi guru PAI 4. Usaha-usaha yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru PAI 5. Hasil belajar Pendidikan Agama Islam 6. Hal-hal yang mempengaruhi hasil belajar 7. Hubungan kompetensi guru PAI dengan hasil belajar Mengingat banyaknya masalah-masalah dalam penelitian ini dan untuk menjadikan penelitian ini lebih terarah maka penulis membatasi pada: 1. Kompetensi guru Pendidikan Agama Islam 2. Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalahnya adalah : 1. Bagaimanakah hubungan antara kompetensi guru PAI dan hasil belajar siswa di SMK TRIGUNA UTAMA?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui,mengkaji ,menganalisis daN menguji kebenaran hubungan antara kompetensi guru PAI dan hasil belajar siswa di SMK TRIGUNA UTAMA. Adapun hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi : 1. Guru, terutama guru bidang studi PAI di harapkan bisa menjadi bahan masukan dalam meningkatkan kompetensi profesional keguruannya 2. Siswa, agar dapat mengembangkan potensi dan kreatifitasnya ke arah yang lebih baik melalui bimbingan dan arahan guru yang berkompeten 3. Sekolah yang merupakan institusi pendidikan formal yang akan mengeluarkan generasi-generasi bangsa yang aktif dan kreatif

D. Sistematika Penulisan BAB I :

Yaitu Pendahuluan, Latar belakang Masalah yang terdiri dari identifikasi, Pembatasan, dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II : Landasan teori dalam bab ini membahas tentang kerangka teori yang